Jangan mudah terpengaruh, baju lebaran tak harus putih

Merdeka.com - Lebaran memang menjadi hari yang suci bagi umat muslim. Terlebih setelah berjuang menuntaskan puasa Ramadan sebulan penuh. Tak heran bila lebaran disebut sebagai hari kemenangan. Uniknya, kesucian lebaran ini banyak dipersepsikan oleh sebagian orang dengan mengenakan baju muslim berwarna putih. Padahal, pakaian putih ini cukup digunakan saat Salat Id saja. Selebihnya, kamu bisa menggunakan baju muslim sesuai dengan karakter dirimu.

Terlepas dari itu semua, hal terpenting adalah bagaimana memilih baju baru yang tepat untuk lebaran. Beberapa triknya bisa kamu simak berikut ini.

Prioritaskan Kebutuhan Supaya tidak asal membeli baju baru, prioritaskan kebutuhan terlebih dulu. Bisa diawali dengan browsing kira-kira tren atau model apa yang paling populer untuk lebaran tahun ini. Gaung lebaran biasanya di hari pertama dan kedua, sehingga tidak perlu membeli baju baru berlebihan. Prioritaskan baju muslim agar sekalian bisa digunakan untuk ibadat.

Jangan Terburu-buruKebanyakan orang tidak bisa berpikir jernih saat dihadapkan dengan diskon besar-besaran. Jangan mudah terbujuk, apalagi terburu-buru untuk membeli. Tidak semua barang yang didiskon besar itu memiliki kualitas bagus. Seleksi secara detail agar dana yang dikeluarkan sebanding dengan barang yang didapatkan.

Ketahui KualitasDi toko pakaian mengetahui kualitas baju mungkin tidaklah sulit. Namun, bila baju tersebut dijual lewat online shop, agak sulit mengetahui kualitasnya. Sebelum membeli, cobalah tanyakan kualitas bahannya secara detail. Bandingkan dengan review pembeli sebelumnya. Jika memuaskan, berarti barang tersebut memang layak untuk dibeli.

Coba Dulu!Jangan karena suka langsung dibeli tanpa dicoba. Jika sedang berada di toko baju atau department store, pastikan untuk mencoba baju tersebut sampai pas dikenakan di badan. Tidak ingin kan outfit yang sudah dibeli tampak tidak catchy saat lebaran?

Segera aplikasikan trik tersebut, agar baju baru benar-benar tampak istimewa di hari kemenangan.