Jenita Janet goyang Festival Paradje
Merdeka.com - Festival Paradje 2018 di Sanggau, dijamin meriah. Selain parade seni dan budaya, festival ini juga menyajikan goyangan pedangdut Jenita Janet, Rabu (5/9). Ada banyak lagu hits miliknya yang siap disajikan.
"Festival Paradje tahun ini digelar lebih meriah. Malam pertama festival langsung menampilkan artis Janita Janet. Kehadiran Jenita Janet pasti akan membuat suasana semakin meriah," ungkap Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sanggau F Meron, Selasa (4/9).
Festival Paradje 2018 akan dipusatkan di Objek Wisata Kabana. Atau, di lingkungan Keraton Surya Negara, Sanggau, Kalimantan Barat. Show Jenita Janet akan dimulai Rabu malam mulai pukul 20.00 WIB di stage utama. Namun, sebelumnya ada peampilan band lokal dan beragam tarian tradisional yang digelar mulai pukul 19.10 WIB.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Kedawung Ngesti Luhung? Selain tari topeng, kesenian lokal lainnya yang ditampilkan adalah pembacaan puisi Kacirebonan, berbagai macam seni etnik dan pameran jajanan tradisional.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk merayakan kemerdekaan? Masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Tengah merayakan hari kemerdekaan dengan beragam cara. Di Kecamatan Boja, Kendal, masyarakat mengadakan karnaval keliling kampung. Dalam karnaval itu, mereka mengenakan kostum unik.
-
Kenapa Pesta Rakyat Ganjar diadakan? 'Pesta Rakyat ini untuk memberi apresiasi kepada bapak haji Ganjar Pranowo yang mana pada 5 September besok, beliau akan purna dari jabatannya sebagi Gubernur Jawa Tengah yang telah mengabdi selama 10 tahun,'
-
Dimana Festival Kedawung Ngesti Luhung diadakan? Festival ini digagas oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Cirebon.
-
Mengapa Festival Kedawung Ngesti Luhung diadakan? “Festival ini merupakan salah satu bentuk dan upaya kami melestarikan budaya Cirebon, agar anak-anak mengetahui budaya apa saja yang ada di daerahnya,“ terang Imron yang hadir di lokasi, Rabu (28/6).
-
Apa yang ditampilkan di Festival Wayang Kulit Banyuwangi? Festival Wayang Kulit 2023 ini menghadirkan lakon Ampak-Ampak Manahilan yang dimainkan oleh Dalang trio, yaitu Ki Sanggit Abhillawa, Ki Galih Kidung Wibowo, dan Ki Edo Sabdo Carito. 'Lakon ini mengisahkan penyesalan raksasa yang melakukan peperangan balas dendam di hutan Manahilan.'
"Masyarakat di perbatasan sini sangat suka musik dangdut. Bukan hanya warga Sanggau saja, tapi mereka yang tinggal di wilayah Serawak, Malaysia, juga gila dangdut. Nama Jenita Janet populer di sini. Selain Jenita Janet, warga juga suka Rhoma Irama dan Ayu Ting Ting," lanjutnya lagi.
Jenita Janet rencananya akan membawakan tujuh lagu. Nama Jenita Janet memang meroket berkat single pertamanya Direject yang rilis 2013. Penampilan pedangdut kelahiran 1 Juli 1987 juga semakin khas dengan goyang Gogo Dangdut.
Belum lagi style-nya yang eksentrik dengan wig bentuk bob dan busana warna warni. Oleh fansnya, Jenita Janet mendapat sebutan Katy Perry dari Indonesia. Namun, style ramai ditinggalkan Jenita Janet sejak 2015. Kini pemilik nama lengkap Jeni Juliana ini lebih familiar dengan curly wig warna blonde. Di tahun yang sama, Jenita Janet meluncurkan single Gardu (Galau Merindu) dengan genre dangdut house.
"Penampilan Jenita Janet di malam pertama festival tentu sangat menarik. Dengan penampilan di awal, kami yakin banyak wisatawan Malaysia bahkan Brunei Darussalam yang akan menyeberang. Jumlah kunjungan wisman memang harus dimaksimalkan di awal. Sebab, sesi penutupan biasanya menjadi slot masyarakat lokal di sini," kata Meron lagi.
Festival Paradje memang membidik wisatawan crossborder. Sebab, Sanggau berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Wisatawan Malaysia bahkan Brunei Darussalam sangat mengandalkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong untuk berkunjung ke wilayah Kalimantan Barat. Setiap harinya pintu ini rata-rata dilewati oleh 500-700 wisman. Selain paspor Malaysia dan Brunei, ada juga wisatawan Singapura.
"Aksi Jenita Janet dalam Festival Paradje ini tentu menjadi nilai plus. Daya tariknya semakin kuat. Dan, Sanggau ini diuntungkan karena lokasinya sangat dekat dengan PLBN Entikong. Kami sangat optimistis kalau banyak warga Malaysia bahkan Brunei yang menyeberang ke Sanggau," tegas Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
"Berbagai sarana dan prasarana di wilayah perbatasan ini sangat bagus. Aksesibilitasnya bagus. Hal ini tentu sangat menunjang mobilitas wisman. Apalagi, di Serawak ini memang banyak memiliki kantong wisatawan yang sangat potensial," sambung Sumarni.
Di sekitar perbatasan, Malaysia memiliki sembilan daerah potensi wisatawan. Spot tersebut diantaranya Sabit, Sadir, Tepoi, Kujang Saung, atau Pang Amu. Ada juga Mongat, Mongkos, Mapu, hingga Lubuk Nibung. Setiap ada event di wilayah ini, mereka kerap menyeberang. Sepanjang 2017, PLBN Entikong sudah dilintasi 19.199 wisman. Aktivitas ini menghasilkan devisa USD748.328,54.
"Pemilihan konten dilakukan secara detail dan mempertimbangkan banyak aspek. Keberadaan musik dangdut ini sangat familiar bagi warga perbatasan. Promosi gencar sebelumnya juga sudah dilakukan. Publik sudah tahu penyelenggaraan event Festival Paradje dan aksi panggung Jenita Janet," jelas Kepala Bidang Pemasaran Area III pada Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.
Menjadi tradisi tahunan, festival ini jadi rangkaian agenda ‘bersih-bersih Negeri’. Festival Paradje 2018 juga sudah memberikan undangan resmi bagi pihak keraton di Malaysia juga Brunei Darussalam. Pada event tahun 2017 silam, undangan resmi mancanegara yang hadir mencapai 50 orang.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, target kunjungan wisatawan Festival Paradje akan tercapai.
"Festival Paradje ini sebenarnya sangat kuat, apalagi ada aksi Jenita Janet di sana. Yang jelas, momentum ini jangan sampai terlewatkan. Sebab, paket atraksi yang ditawarkan sangat menarik. Ada parade seni dan budaya, belum lagi Jenita Janet. Aksesibilitasnya dan amenitas di Sanggau juga bagus," tutupnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konser Sheila on 7 di Pestapora 2023 yang terselenggara di Gambir Expo, Jakarta Pusat, Minggu (24/9) dibanjiri penonton.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaDi hari pertama, Kapanlagi Buka Bareng BRI Festival 2024 hadir dengan sederet musisi ternama, seperti Kunto Aji, Nadin Amizah, dan JKT 48.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno direncanakan hadir dalam acara ini.
Baca SelengkapnyaPertunjukkan Gandrung Sewu juga bakal diramaikan atraksi Air Show jajaran TNI AU.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaPasar Kangen 2023 digelar mulai 27 Juli-5 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 kemantren di Kota Yogyakarta akan berpartisipasi, masing-masing menampilkan sekitar 40-50 orang.
Baca SelengkapnyaJirayut menyampaikan terima kasih kepada warga Indramayu yang telah menyambutnya.
Baca SelengkapnyaPada perayaan HUT ke-497 Kota Jakarta diusung tema 'Malam Jaya Raya'.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca Selengkapnya