Jurus Jitu Buat Konten Media Sosial yang Tepat Sasaran untuk Penjualan dalam Bisnis
Strategi konten media sosial efektif untuk bisnis, mulai dari awareness hingga sales, dibahas di seminar AMA Malang oleh Frida Taniago dari Social Bread.
Dalam era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu alat paling efektif untuk mempromosikan bisnis. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, konten yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran audiens.
Sebagai bisnis yang ingin sukses di dunia digital, penting untuk memahami bagaimana membuat konten yang tepat sasaran agar dapat mendukung penjualan. Hal inilah yang menjadi pembahasan seminar bertema "Great Content Into Sales" yang diadakan oleh Asosiasi Manajer Indonesia (AMA) Malang, Jumat 27 September 2024, bertempat di Keraton Ballroom Hotel Tugu Malang dengan pembicara Frida Taniago, Director of Social Bread Surabaya, berbagi pandangannya tentang strategi konten media sosial untuk bisnis.
-
Bagaimana cara meningkatkan penjualan menurut seminar AMA Malang? Herman memaparkan jika untuk bisa meningkatkan kualitas diri tidak hanya perlu upgrade soft skill dan hard skill, tetapi juga harus bisa mengolah pikiran dan mental. Tak hanya itu, menurut Herman, keterampilan apapun jika tidak ada niat untuk mengerjakan atau mewujudkan, maka tidak akan ada hasilnya.
-
Bagaimana cara mencari target konsumen bisnis online? Kita bisa menganalisa dan perhitungkan jenis pasar seperti apa yang cocok dengan produk kita. Selain itu coba buat target konsumen secara spesifik.Beberapa aspek yang bisa dipertimbangkan adalah gender, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan sebagainya.
-
Kenapa Seminar AMA Malang membahas meningkatkan penjualan? Herman Josep yang sudah malang melintang di dunia sales sejak tahun 90-an, berbagi cerita dan tips bagaimana meningkatkan penjualan.
-
Bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk promosi makanan? Coba untuk beri penawaran dengan harga menarik, diskon acara tertentu, dan juga giveaway. Tentunya upaya promosi itu dapat meningkatkan engagement ke target pasarmu.
-
Bagaimana bisnis online mendapatkan pelanggan? Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Bagaimana menghasilkan uang melalui media sosial? Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial memberikan banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mulai dari menjadi influencer, menjual produk atau jasa, hingga berkolaborasi dengan merek.
Membuat konten media sosial yang tepat sasaran tidak hanya sekadar tentang membuat posting yang menarik, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan yang relevan kepada audiens yang tepat. Hal ini diungkapkan oleh Cornelis Sutiono, Ketua Umum AMA Malang dalam sambutannya, "Jamannya kita sudah berubah, maka kita semua harus menggunakan ini (konten)".
Tiga Tahap Penting dalam Membawa Audiens Menuju Penjualan
Salah satu konsep utama yang dibahas oleh Frida dalam seminar tersebut adalah pentingnya memahami tiga tahap yang harus dilalui audiens sebelum mereka bertransisi dari pengunjung menjadi pembeli, yaitu awareness, interest, dan consideration.
Awareness
Tahap pertama adalah membuat audiens sadar akan produk atau layanan Anda. Frida menjelaskan bahwa saat ini, platform seperti TikTok sangat efektif untuk meningkatkan awareness.
"Manusia maunya diceritain, nggak mau dijualin," ujar Frida. Konten di TikTok bisa disajikan dalam bentuk cerita menarik yang relevan dengan audiens.
"Indonesia adalah negara dengan pengguna TikTok terbanyak nomor dua di dunia," tambahnya, menekankan pentingnya menggunakan platform yang banyak digunakan audiens kita.
Interest
Setelah audiens mengenal produk, tahap selanjutnya adalah membangun minat. Pada tahap ini, Instagram berperan sebagai "landing page" di mana informasi lebih lengkap tentang produk dapat ditemukan. "Ketika orang tertarik, tahapan selanjutnya adalah Instagram. Karena Instagram kita gunakan sebagai landing page," jelas Frida. Di sini, audiens bisa melihat detail produk, foto, dan deskripsi yang memenuhi unsur 5W1H (Who, What, When, Where, Why, dan How).
Consideration
Setelah audiens menunjukkan minat, mereka akan beralih ke tahap pertimbangan. Testimoni, ulasan, dan review dari pengguna lain menjadi faktor penting dalam proses ini.
"Yang nomor satu pasti produk itu sendiri," kata Frida. Pada tahap ini, kualitas produk yang baik serta testimoni yang positif akan menjadi kunci keputusan pembelian.
Konten yang Tepat untuk Audiens yang Tepat
Salah satu pesan penting dari seminar ini adalah pentingnya mengenali siapa audiens kita. Yuliana, Head of Creative dari Social Bread Surabaya, menekankan bahwa "konten tidak boleh sembarangan".
Konten yang efektif harus disesuaikan dengan audiens dan kebutuhan mereka. "Jadi konten buat anak 17 tahun dan konten untuk anak 30 tahun itu beda," katanya. Oleh karena itu, memahami target audiens adalah langkah pertama dalam merancang strategi konten yang tepat.
Konten harus memuat unsur-unsur fundamental seperti Hero, Help, dan Hub. Hero content bertujuan untuk mengenalkan brand dan nilai-nilainya kepada calon customer. Sementara itu, Help content berfungsi untuk memancing interaksi melalui soft selling, sedangkan Hub content lebih fokus pada product knowledge yang diharapkan berujung pada penjualan.
Menemukan Unique Selling Point (USP)
Dalam menghadapi persaingan, mengetahui keunggulan atau Unique Selling Point (USP) dari produk Anda sangatlah penting. Frida menekankan bahwa USP tidak harus berasal dari produk itu sendiri, tetapi bisa juga dari layanan yang diberikan.
"Produk premium tidak boleh murah karena untuk membangun kepercayaan dari customer," jelasnya. Jika Anda menawarkan produk premium, harga yang tinggi justru dapat menciptakan persepsi nilai yang lebih tinggi di mata pelanggan.