Kelebihan menikah dibanding pacaran
Merdeka.com - Semua pasangan yang merajut kasih dalam hubungan pacaran tentu ingin melanjutkan pada jenjang pernikahan. Tapi tak sedikit pula yang masih mengulur waktu untuk menikah karena masih ingin bebas dan belum siap dengan komitmen. Sejatinya, pernikahan justru menguatkan hubungan dan memberi perlindungan pada masa depan Anda. Berikut perbedaan menikah dan pacaran dilansir magforwomen.
1. Komitmen
Pernikahan memerlukan komitmen kuat karena Anda mengambil sumpah di depan semua orang yang Anda cintai serta di hadapan Tuhan. Anda bersumpah untuk saling mencintai dalam sakit dan sehat dalam sebuah upacara yang sakral. Anda berdua bertanggung jawab atas kegagalan atau kesuksesan pernikahan. Sementara pacaran tidak ada ikatan seperti itu jadi Anda bisa bebas, maka tak heran jika banyak remaja yang selingkuh saat berpacaran.
-
Bagaimana caranya membuat pernikahan bahagia? A happy marriage is the union of two good forgivers.' - Ruth Bell Graham (Pernikahan yang bahagia adalah persatuan dua orang yang pandai mengampuni)
-
Kenapa pacaran bertahun-tahun gak menjamin pernikahan bahagia? Namun, tak jarang pula pasangan yang berpacaran lama justru mudah berpisah saat menikah. Sehingga, rasanya berpacaran bertahun-tahun juga tak menjamin akhir yang bahagia bagi setiap pasangan.
-
Kenapa menikah penting? 'Saya percaya pada pernikahan. Saya percaya pernikahan adalah institusi yang sangat penting, ini adalah salah satu institusi terpenting yang kita miliki.' - Theresa May
-
Apa itu pernikahan yang paling romantis? 'Jika seseorang dapat memperpanjang kebahagiaan cinta dalam pernikahan, itu akan menjadi surga di bumi.' - Jean-Jacques Rousseau
-
Apa saja keuntungan menikah anak kedua dan ketiga? Pernikahan antara anak kedua dan anak ketiga dipercaya menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan rumah tangga. Kombinasi antara sifat bertanggung jawab dan kemampuan menjaga stabilitas emosi dari anak kedua dengan sikap fleksibel serta adaptif dari anak ketiga, dapat menghasilkan dinamika hubungan yang saling melengkapi.
-
Apa kata bijak tentang pernikahan yang sempurna? A successful marriage isn't the union of two perfect people. It's that of two imperfect people who have learned the value of forgiveness and grace.' - Darlene Schacht (Pernikahan yang sukses bukanlah persatuan dari dua orang yang sempurna. Ia terjadi antara dua orang yang tidak sempurna yang telah belajar nilai pengampunan dan kasih karunia)
2. Mengakhiri hubungan
Jika Anda ingin bercerai, Anda harus melewati prosedur hukum yang panjang. Selain itu ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum bercerai yakni keluarga besar, anak-anak dan sebagainya. Setelah bercerai, baik pria dan wanita masih memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak, jadi tidak lepas tangan begitu saja.
Sementara jika ingin memutuskan hubungan pacaran tidak akan serumit ini. Anda bisa mengakhiri lewat telepon, jejaring sosial bahkan bisa putus sambung kapan saja.
3. Ikatan suci
Pernikahan melibatkan dua Individu yang benar-benar saling tergantung dan membutuhkan dan berada dalam ikatan yang suci. Di sisi lain, tidak ada ikatan suci dalam pacaran. Bahkan dalam satu agama, pacaran juga tidak dianjurkan karena dapat memicu terjadinya free sex.
4. Keterlibatan keluarga
Ketika menikah, Anda tidak hanya menikahi pasangan, tapi juga menggabungkan dua keluarga besar yang awalnya mungkin tidak saling mengenal. Sedangkan pacaran, keluarga besar tidak akan banyak terlibat dengan hubungan Anda bahkan tidak peduli.
5. Kemungkinan perselingkuhan
Studi menunjukkan bahwa mereka yang pacaran lebih rentan terhadap perselingkuhan dibandingkan dengan pasangan yang menikah. Penelitian dari Western Washington University menunjukkan bahwa 20 persen dari perempuan kumpul kebo.
Sebuah Survei Seks Nasional, menunjukkan pria yang dalam hubungan pacaran empat kali lebih mungkin selingkuh daripada pria menikah. Itu disebabkan karena pacaran tidak ada ikatan hukum dan agama, sehingga lebih mudah untuk berselingkuh.
6. Aspek hukum
Ada suatu aturan dalam pernikahan dan jika dilanggar dapat dituntut ke jalur hukum atau perceraian. Misalnya tidak memberi nafkah lahir batin, menelantarkan anak, KDRT, perselingkuhan dan lainnya. Sementara dalam pacaran, jika Anda tidak memberi nafkah pada pasangan tidak akan dihukum, karena itu bukan suatu kewajiban.
7. Lebih aman
Anda bisa bebas pergi ke mana pun hingga malam hari tanpa takut dimarahi orang tua atau menjadi gunjingan para warga. Dari segi agama tentu juga lebih baik, karena terhindar dari dosa. Sebab Anda sudah resmi menikah. Berbeda dengan pacaran, Anda akan sering digosipkan terlebih jika sudah pacaran lama tapi tak kunjung menikah.
Setelah mengetahui hal tersebut, apakah terbesit keinginan menikah dalam pikiran Anda?
Baca juga:
Hati-hati saat curhat masalah rumah tangga!
Resep ampuh disayang pasangan dan mertua
3 Pertanyaan menyebalkan dari keluarga besar
Wow, pasangan ini sudah menikah 106 kali (mdk/vic)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian dari Monmouth University Polling Institute menunjukkan bahwa pernikahan yang diawali dengan persahabatan menghasilkan koneksi batin yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaSekian alasan kehidupan pernikahan tak lagi seindah masa pacaran. Apa saja? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMenikah di bulan Syawal dalam Islam memiliki beberapa keistimewaan yang dianggap penting bagi umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pengantin yang ikut nikah massal karena uang tabungannya ingin dibelikan mobil dan tanah.
Baca Selengkapnya