Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Nabi Ibrahim as, kekasih Allah yang tahan dibakar api

Kisah Nabi Ibrahim as, kekasih Allah yang tahan dibakar api Kisah Nabi Ibrahim as. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Nabi Ibrahim as adalah nabi ke-6 dalam sejarah rasul Allah yang wajib diketahui umat Islam. Secara silsilah, Nabi Ibrahim adalah Ibrahim bin Azzar bin Tahur bin Sarush bin Ra’uf bin Falish bin Tabir bin Shaleh bin Arfakhsad bin Syam bin Nuh.

Sebagai seorang yang mulia, tugas Nabi Ibrahim as sangatlah berat. Karena dia harus dilahirkan di tengah-tengah masyakrakat jahiliyah yang musyrik dan kafir. Nabi Ibrahim dilahirkan pada tahun 2295 SM di negeri Mausul.

Sayangnya, ayah dari Nabi Ibrahim as adalah pembuat patung berhala yang juag mempercayai bahwa patung-patung itu adalah perantara manusia kepada Sang Khalik. Di tambah lagi, kaum jahiliyah di zaman Nabi Ibrahim memiliki seorang penguasa bernama Raja Namrud yang dengan sombongnya mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan Semesta Alam. Anehnya, banyak sekali yang percaya pada pengakuannya tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Masa kecil Nabi Ibrahim

Semasa kecil, Nabi Ibrahim diasingkan ke hutan, di dalam sebuah goa yang mustahil akan ditemukan orang. Hal ini dilakukan dalam bentuk penyelamatan karena di zaman itu Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap ada bayi laki-laki yang lahir. Namrud melakukan hal itu karena dirinya tidak ingin digantikan oleh siapapun di muka bumi ini sebagai penguasa. Oleh karena itu, orang tua Nabi Ibrahim mengasingkannya ke sebuah hutan. Allah telah menunjukkan kuasanya dengan membuat Nabi Ibrahim tumbuh sebagai sosok lelaki yang tangguh hingga selamat dari segala macam marabahaya di dalam hutan.Sampai akhirnya dirinya kembali ke tengah masyarakat dan melihat smeua orang seperti gila pada patung. Hampir setiap rumah dan tempat-tempat umum dipenuhi patung berhala agar dapat menyembah setiap waktu. Termasuk di rumah ayahnya yang memang bekerja sebagai pembuat patung berhala.Lama kelamaan Nabi Ibrahim mulai bertanya-tanya pada dirinya. Di manakah Tuhan itu? Manakah yang dinamakan Tuhan? Kemudian Allah pun memberikan mukjizat pada Nabi Ibrahim yakni sebuah pemikiran cerdas, kritis, sekaligus mengutusnya sebagai penyampai keberadaan Allah SWT selama ini. Serta mengajak semua orang untuk senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dan meninggalkan berhala-berhala yang tidak penting.

Nabi Ibrahim as mencari Tuhan

Berkali-kali dengan pemikiran cerdasnya, Nabi Ibrahim as bertanya siapa sebenarnya Tuahan? Benarkah berhal aitu adalah Tuhan? Atau justru Raja namrud yang berkuasa itu adalah Tuhan?Kemudian dia melihat bulan dan bintang di malam hari, matahari di siang hari, ia berkata "Mungkinkah benda-benda itu Tuhan?" Namun ternyata, bulan dan bintang menghilang dan matahari terbenam, lalu ia berkata, "Aku tak akan bertuhan kepada benda-benda seperti itu."Allah SWT pun berfirman dalam Surat Al-An'am ayat 76-79:

Quran, Surah Al-An'am, Ayat 76

Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam". ©  Quran, Surah Al-An'am, Ayat 77 Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat".

Quran, Surah Al-An'am, Ayat 78

Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. ©  Quran, Surah Al-An'am, Ayat 79 Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Sejak saat itu pun dia meyakini bahwa bukan berhala-berhala itu Tuhan semesta alam. Allah kemudian membisikkan sebuah perintah kepada Nabi Ibrahim untuk mengajak orang menyembah pada Allah SWT, bukan lagi berhala. Jagat raya dan seluruh isinya serta hukum yang berlaku di dalamnya, cukup kuat untuk menjadi bukti keesaan Allah dan kebatilan perbuatan orang-orang musyrikin.Nabi Ibrahim as cenderung kepada agama tauhid dan menyatakan bahwa agama-agama lainnya adalah batal, dan dia bukanlah termasuk golongan orang-orang yang musyrik. Dia seorang yang berserah diri kepada Allah SWT semata.

Nabi Ibrahim mempermalukan Raja Namrud dihadapan pengikutnya

Paham bahwa berhala bukanlah Tuhan, Nabi Ibrahim dengan kecerdikannya langsung merencanakan sesuatu pada Raja Namrud dan para pengikutnya. Pada suatu hari Raja Namrud melakukan perjalanan keluar kota bersama sebagian besar pengikutnya selam beberapa hari. Wilayah kekuasaan Namrud pun nyaris kosong. Kemudian Nabi Ibrahim masuk dan menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah Namrud. Semua patung-patung dihancurkan, meski dia tahu itu adalah buatan ayahnya sendiri. Nabi Ibrahim as hanya menyisakan satu berhala yang tidak dirusaknya. Itu adalah berhala yang paling besar. Kemudian dia meletakkan kapak yang dipakai untuk menghancurkan patung-patung lainnya di pangkuan berhala satu-satunya yang tak dirusaknya. Setelah beberapa hari Raja Namrud mengetahui semua berhalanya rusak dan murka. "Siapa yang melakukan semua ini di belakangku?!" teriaknya pada pengikutnya. Salah satu pengikutnya yang kebetulan tidak turut pergi bersama Namrud mengatakan bahwa ada seorang pemuda bernama Ibrahim yang melakukan itu semua. Dipanggillah Nabi Ibrahim untuk menghadap Raja Namrud.Sang Raja berkata dengan geram: "Wahai Ibrahim, bukankah engkau yang telah menghancurkan berhala-berhala ini?""Bukan!" jawab Ibrahim singkat. Mendengar jawaban itu, Raja Namrud semakin geram dan berkata: "Lalu siapa lagi kalau bukan engkau, bukankah kau berada di sini saat kami pergi dan bukankah engkau membenci berhala-berhala ini?""Ya, tapi bukan aku yang menghancurkan berhala-berhala itu. Aku pikir, berhala besar itulah yang menghancurkannya, bukankah kampaknya masih berada di lehernya?" sahut Ibrahim dengan tenang.Raja Namrud membantahnya: "Mana mungkin patung berhala dapat berbuat semacam itu!". Mendengar hal itu dengan tegas Nabi Ibrahim berkata: "Kalau begitu, kenapa engkau menyembah berhala yang tidak dapat berbuat apa-apa?"Mendengar pernyataan Ibrahim, para pengikutnya tersadar dan terpikir oleh mereka Tuhan yang selama ini disembah tidak dapat melihat, mendengar, dan bergerak. Namun, Raja Namrud semakin murka.

Nabi Ibrahim as dibakar

Karena Geram dan kesalnya Raja Namrud, akhirnya ia memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan seberat-beratnya. Nabi Ibrahim dihukum mati dengan jalan dibakar hidup-hidup.Api dinyalakan besar sekali dengan kayu sebagai bahan bakarnya, sementara Nabi diikat dan ditempatkan di tengah-tengah tumpukan kayu. Tetapi Allah lebih berkuasa dalam segala hal. Allah belum menghendaki Nabi Ibrahim mati dan kalah oleh Raja Namrud.Menyaksikan proses pembakaran itu, Raja Namrud dan para pengikutnya tertawa dengan penuh kepuasan. Mereka mengira, Nabi Ibrahim telah hancur menjadi abu bersama api itu. Namun, begitu terkejutnya mereka setelah api yang menyala dahsyat itu padam.©  Nabi tiba-tiba berjalan keluar dari puing-puing pembakaran dengan selamat tanpa luka sedikit pun.Sejak saat itu, pengikut Namrud berpaling dan menjadi umat Nabi Ibrahim untuk terus lurus ke jalan Allah SWT.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Doa Nabi Ibrahim dan Artinya, Bisa Diamalkan Sehari-Hari
Doa Nabi Ibrahim dan Artinya, Bisa Diamalkan Sehari-Hari

Doa Nabi Ibrahim termasuk doa yang diijabah oleh Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurban Idul Adha, Teladani Ketakwaan Nabi Ibrahim
Sejarah Kurban Idul Adha, Teladani Ketakwaan Nabi Ibrahim

Idul Adha adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah.

Baca Selengkapnya
Nabi Ulul Azmi dan Mukjizatnya, Teladan Kesabaran dan Ketabahan
Nabi Ulul Azmi dan Mukjizatnya, Teladan Kesabaran dan Ketabahan

Nabi yang diberi gelar ulul azmi adalah nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan agama Islam.

Baca Selengkapnya
Silsilah Nabi Muhammad hingga Nabi Adam yang Perlu Dipahami, Ternyata Begini Daftar Lengkapnya
Silsilah Nabi Muhammad hingga Nabi Adam yang Perlu Dipahami, Ternyata Begini Daftar Lengkapnya

Garis keturunan Nabi Muhammad bisa ditelusuri sampai dengan manusia pertama di bumi yakni Nabi Adam AS.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Lengkap Silsilah Nabi Muhammad SAW hingga ke Nabi Adam
Ini Daftar Lengkap Silsilah Nabi Muhammad SAW hingga ke Nabi Adam

Silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW hingga ke Nabi Adam AS.

Baca Selengkapnya
Kisah Dua Rabbi Yahudi yang Hormati dan Lindungi Kabah di Masa Pra-Islam
Kisah Dua Rabbi Yahudi yang Hormati dan Lindungi Kabah di Masa Pra-Islam

Kabah adalah kiblat umat Islam di seluruh dunia. Bangunan berbentuk kotak ini berada di tengah Masjidil Haram, kota suci Makkah.

Baca Selengkapnya
Kisah Kaum Tsamud, Kaum Nabi Saleh yang Dapat Azab Pedih oleh Allah SWT
Kisah Kaum Tsamud, Kaum Nabi Saleh yang Dapat Azab Pedih oleh Allah SWT

Kaum Tsamūd adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan dapat azab dari Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Kisah KDRT Paling Brutal di Dunia Dicatat dalam Al-Qur'an, ini Hukuman Bagi Pelaku
Kisah KDRT Paling Brutal di Dunia Dicatat dalam Al-Qur'an, ini Hukuman Bagi Pelaku

Penyiksaan terhadap Asiyah dimulai setelah Fir'aun mengetahui bahwa istrinya beriman kepada Allah.

Baca Selengkapnya
Kisah Nabi Idris yang Merasakan Sakratul Maut hingga Melihat Neraka
Kisah Nabi Idris yang Merasakan Sakratul Maut hingga Melihat Neraka

Kisah Nabi Idris adalah salah satu kisah Nabi yang menarik untuk diikuti. Pengalamannya yang luar biasa diiringi dengan hikmah yang kuat bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya