Kisah Dua Rabbi Yahudi yang Hormati dan Lindungi Kabah di Masa Pra-Islam
Kabah adalah kiblat umat Islam di seluruh dunia. Bangunan berbentuk kotak ini berada di tengah Masjidil Haram, kota suci Makkah.
Kisah ini dituturkan dalam tafsir Alquran karya Ibn Katsir.
Kisah Dua Rabbi Yahudi yang Hormati dan Lindungi Kabah di Masa Pra-Islam
Kisah Dua Rabbi Yahudi yang Hormati dan Lindungi Kabah di Masa Pra-Islam
Kabah adalah kiblat umat Islam di seluruh dunia. Bangunan berbentuk kotak ini berada di tengah Masjidil Haram, kota suci Makkah. Ada kisah menarik yang mungkin jarang diketahui orang. Bahwa pada suatu masa, Kabah pernah dilindungi dua rabbi Yahudi. Rabbi ini menentang bertarung melawan upaya penghancuran Kabah.
-
Apa makna Kabah bagi umat Islam? Secara harfiah, 'Ka’bah' berarti 'kotak' atau 'bangunan kubus'. Namun, dalam konteks agama Islam, Kabah dianggap sebagai tempat yang paling suci di dunia dan menjadi pusat spiritual bagi umat Muslim.
-
Siapa yang membantu bangsa Yahudi? Orang-orang Yahudi juga dikenal suka mendukung satu sama lain.
-
Siapa yang mendirikan MuseumKu Gerabah? Museum itu didirikan oleh mendiang Timbul Raharjo sebagai wujud kesetiaan dan rasa cinta pada tanah kelahirannya, Kasongan.
-
Siapa astronom muslim yang terkenal di abad pertengahan? Salah satu tokoh penting dalam sejarah astronomi adalah Azophi, seorang ilmuwan Muslim pada abad pertengahan yang berperan besar dalam mengungkap beberapa misteri alam semesta.
-
Apa yang dikatakan rabbi tentang hidup di bawah kekuasaan Islam? 'Selama berabad-abad, kita (Yahudi) hidup dalam kekuasaan Islam. Bahkan lebih baik dari hidup di manapun,' ungkapnya dalam sebuah video unggahan akun X @pete.gregson.
Kisah ini dituturkan dalam Tafsir Ibn Katsir, saat menjelaskan QS Ad-Dukhan ayat 37. Begini kisahnya (swipe ke slide berikutnya):
“Salah satu Tubba` (penguasa) meninggalkan Yaman dan melakukan perjalanan untuk melakukan penaklukan sampai dia tiba di Samarkand, memperluas kerajaan dan wilayah kekuasannya. Dialah yang mendirikan Al-Hirah. Disepakati bahwa beliau (penguasa) melewati Al-Madinah pada masa Jahiliyah. Dia melawan penduduknya, tapi penduduk setempat melawannya; mereka melawannya di siang hari dan memberinya makanan di malam hari, jadi dia (penguasa) merasa malu di hadapan mereka dan menahan diri untuk tidak menyakiti mereka."“Ketika (sekembalinya) penguasa itu melewati Makkah, dia ingin menghancurkan Ka`bah, tetapi para rabi menyuruhnya untuk tidak melakukan itu. Mereka mengatakan kepadanya tentang pentingnya Rumah ini, bahwa itu telah dibangun oleh Ibrahim Al-Khalil AS dan menjadi (tempat) sangat penting sampai Nabi yang akan diutus menjelang akhir zaman."
“Maka dia menghormatinya, melakukan Tawaf di sekelilingnya, dan menutupinya dengan kain halus. Kemudian dia kembali ke Yaman dan mengajak masyarakatnya untuk mengikuti agama petunjuk bersamanya. Saat itu, agama (Yudaisme) Musa AS adalah agama yang diikuti oleh orang-orang yang mendapat petunjuk, sebelum kedatangan Almasih (Yesus) AS. Maka, orang-orang Yaman menerima agama petunjuk (Yahudi) bersamanya.”
"Walaupun saya mempelajari Alquran selama lebih dari 60 tahun dan membaca kitab-kitab Islam lainnya, saya tidak pernah mendengar peristiwa luar biasa ini."
Rabbi Allen Maller, penulis buku tentang Islam dan Yahudi.
Pelajaran Berharga
Maller mengatakan, pemimpin spritual Yahudi harus memodifikasi tradisi Yahudi karena kondisi sosial dan historis yang berubah dan terus berkembang. Menurutnya, perisitiwa yang dikisahkan Ibn Katsir itu adalah pelajaran bahwa Nabi Muhammad SAW berdakwah 12 abad sebelum kebangkitan Reformasi Yahudi pada awal abad ke-19 di Jerman.
"Walaupun sebagian besar orang Yahudi hari ini tidak lagi Ortodoks, jika orang Yahudi di zaman Nabi Muhammad mengikuti ajaran Nabi Muhammad, Reformasi Yahudi telah dimulai sejak 1400 tahun lalu."
Rabbi Allen Maller, penulis buku tentang Islam dan Yahudi.
Maller juga mengatakan kisah dua rabbi yang melindungi Kabah ini bisa menjadi contoh bagi pemimpin Arab dan Yahudi hari ini, agar lebih mementingkan rekonsiliasi daripada balas dendam.
Sumber: Ancient Origins