Mengenal Kekayaan Indonesia dengan Cerita dari Nusa Tenggara Timur
Merdeka.com - Komunitas Perempuan Berkebaya menggelar kegiatan edukasi bertajuk "Cerita dari Nusa Tenggara Timur" di Anjungan Nusa Tenggara Timur (NTT), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, kemarin.
Ini salah satu dari rangkaian kegiatan komunitas ini untuk merayakan hari ulang tahun Komunitas Perempuan Berkebaya ke-8 yang akan digelar pada Desember mendatang.
Edukasi budaya ini kerja sama antara Komunitas Perempuan Berkebaya, Anjungan NTT, dan tradisikebaya.id yang dipandu salah satu pendiri Komunitas Perempuan Berkebaya Tuti Marlina.
-
Dimana Perempuan Berkebaya Indonesia berpusat? Komunitas PBI Tangerang Raya ini merupakan cabang ke 10 di Indonesia setelah didirikan di Bogor, Yogyakarta, Bali, Jakarta, Sumatera Utara, Banten, Salatiga, Pekalongan dan Banyumas.
-
Apa misi utama Perempuan Berkebaya Indonesia? Tak sekedar mengenakan kebaya, para perempuan ini juga membawa misi khusus di setiap aktivitas mereka.
-
Mengapa Kowani melibatkan perempuan Asean di acara peringatan Hari Kebaya? 'Kaena tujuan kita adalah goalnya diakui sebagai warisan tak benda oleh Unesco bersama dengan negara negara Asean lainnya yaitu adalah Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand,' ucapnya.
-
Keterampilan apa yang diajarkan kepada para wanita di Kutai Timur? Puluhan wanita sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur dibekali dengan ilmu public speaking. Dengan ilmu ini, peserta akan berani tampil dan berbicara di depan umum.
-
Bagaimana Perempuan Berkebaya Indonesia mengajak orang pakai kebaya? Mereka juga turut mengajak para perempuan secara luas agar mengenakan kebaya sebagai salah satu cara melestarikan busana tradisional.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
Pada edukasi ini, para anggota komunitas dan tamu undangan diajak belajar mengenai tradisi daerah NTT, yang terkenal dengan kekayaan tenunnya. Daerah NTT memiliki 22 kabupaten/kota, yang masing-masing memiliki ciri khas tenun tersendiri.
Gusti Adi Tetiro, putra NTT, mengatakan tradisi menenun adalah cara para perempuan setempat untuk menuliskan ceritanya.
“Karena kebaya adalah salah satu simbol budaya, menjadi pintu masuk bagi kami untuk belajar kekayaan budaya Indonesia yang beragam. Kali ini, kesempatan kami belajar budaya dan tradisi Nusa Tenggara Timur,” ujar Lia Nathalia, salah satu pendiri sekaligus koordinator Komunitas Perempuan Berkebaya.
Mantan atlet sepaktakraw nasional yang kini menjadi desainer fashion dari Kabupaten Sabu Raijua, Leni Apriani Keraba, menjadi pembicara utamanya. Leni mengenalkan jenis tenun Sabu dan Rote, serta mengajarkan tips dan trik penggunaan tenun baik bagi perempuan maupun laki-laki.
©2022 Merdeka.comEdukasi ini disambut dengan antusiasme tinggi para tamu undangan dan anggota komunitas. Ditambah alunan musik dari alat musik tradisional Sasando yang digawaikan oleh Bertho Pah, suasana semakin meriah di anjungan NTT siang itu.
Setelah belajar tentang jenis kain tenun khas NTT, para tamu disuguhi hidangan khas NTT, seperti jagung bose, ikan teri berbumbu, lawar ikan, nasi kacang hijau, serta sayuran campuran daun dan bunga papaya. Menyajikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan ditemani minuman dingin air gula Sabu yang disiapkan anggota Komunitas Perempuan Berkebaya, Yenny Bengu dan Novarina Mbolik. Plus makanan ringan khas NTT seperti ubi, singkong, pisang, dan jangung rebus.
Melengkapi belajar tradisi NTT, belajar tari-tarian rakyat seperti tarian Jai melengkapi acara edukasi yang dipandu Maxi dari Anjungan NTT. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini tampak mengabadikan momen keseruannya saat melakukan gowes di kawasan TMII.
Baca SelengkapnyaBeberapa kawasan & anjungan rumah adat sudah direvitalisasi dengan menarik. Pengunjung yang datang ke TMII, akan banyak mengenal & mempelajari budaya Indonesia.
Baca SelengkapnyaFestival Nusantara 2024 sengaja digelar di mal agar lebih dekat menjangkau masyarakat.
Baca SelengkapnyaKebaya telah didaftarkan ke Unesco sebagai warisan takbenda
Baca SelengkapnyaTaman Burung Jagat Satwa setidaknya memiliki 2.000 ekor lebih burung dengan tiga ikonik yaitu Elang Jawa, Merak Hijau, dan Udan Kacamata.
Baca SelengkapnyaMemanfaatkan waktu liburan sekolah ini TMII menargetkan 300 ribu pengunjung Taman Mini Indonesia Indah.
Baca SelengkapnyaMereka menaiki angling menyusuri Danau Miniatur Arsipelago Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM bersama-sama dengan Dekranas dan OASE menggelar program bertajuk Panggung Cerita Nusantara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dari berbagai etnis di Indonesia berkumpul dan berbaris sambil mengenakan pakaian daerahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPameran ini menyajikan perkembangan ide dan juga implementasi perpindahan ibu kota negara dari zaman ke zaman.
Baca SelengkapnyaFestival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca Selengkapnya