Kowani: 7.000 Perempuan Indonesia dan Asean Hadiri Peringatan Hari Kebaya di Istora 24 Juli
Rubi mengungkap alasan perempuan dari Asean turut dihadirkan
Rubi mengungkap alasan perempuan dari Asean turut dihadirkan
-
Kenapa 24 Juli jadi Hari Kebaya Nasional? Pertimbangan tersebut, yaitu: Pertama, kebaya merupakan identitas nasional perekat bangsa yang bersifat lintas etnis dan telah berkembang menjadi aset budaya yang sangat berharga sehingga perlu dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Kedua, kebaya berkembang menjadi busana yang digunakan secara nasional dalam berbagai kegiatan baik yang berskala nasional maupun internasional. Ketiga, bahwa Kongres Wanita Indonesia X yang dihadiri oleh Presiden Soekarno dinyatakan bahwa revolusi Indonesia tidak dapat berjalan tanpa keterlibatan perempuan di mana seluruh perempuan yang hadir pada kongres tersebut memakai kain kebaya. Sehingga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebaya, maka pemerintah menetapkan 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional.
-
Siapa saja yang hadir di acara Kebaya Nasional? Syifa Hadju tampil di panggung bersama Puteri Indonesia Lingkungan 2024 dan Prilly Latuconsina.
-
Dimana Perempuan Berkebaya Indonesia berpusat? Komunitas PBI Tangerang Raya ini merupakan cabang ke 10 di Indonesia setelah didirikan di Bogor, Yogyakarta, Bali, Jakarta, Sumatera Utara, Banten, Salatiga, Pekalongan dan Banyumas.
-
Kapan Perempuan Berkebaya Indonesia dideklarasikan? Sebelumnya komunitas ini dideklarasikan pada 13 Agustus 2022 lalu, dan bertepatan dengan momen HUT Kemerdekaan RI di Kota Tangerang.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kebaya Nasional? Hari Kebaya Nasional yang diperingati setiap 24 Juli merupakan perayaan penting yang menyoroti keindahan dan keanggunan kebaya sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
-
Kenapa Perempuan Berkebaya Indonesia pakai kebaya? Mereka kemudian tergabung ke sebuah wadah bernama Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Tangerang Raya.
Kowani: 7.000 Perempuan Indonesia dan Asean Hadiri Peringatan Hari Kebaya di Istora 24 Juli
Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bakal menggelar acara peringatan Hari Kebaya Nasional (HKNl pada tanggal 24 Juli 2024.
Acara itu bakal digelar di Istora Senayan yang akan dihadiri 7000 perempuan Indonesia hingga Asean.
"Nanti Insha Allah dengan rangkaian acara dan hari puncak pada tanggal 24 Juli di istora senayan hadir 7000 perempuan Indonesia dan bukan hanya perempuan di Indonesia, tetapi perempuan dari Asean," kata Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wigoyo sebelum membuka diskusi persiapan HKN di Kantor Kowani, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
Rubi mengungkap alasan perempuan dari Asean turut dihadirkan. Dia mengatakan, hal ini bertujuan agar kebaya Indonesia diakui oleh Unesco.
"Kaena tujuan kita adalah goalnya diakui sebagai warisan tak benda oleh Unesco bersama dengan negara negara Asean lainnya yaitu adalah Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand," ucapnya.
Rubi menuturkan, pada tanggal 24 Juli nanti bukan hanya politisi yang mengenakan kebaya.
Tetapi para peneliti, jurnalis, hingga para pedagang.
"Bukan memerankan tapi pelaku langsung pedagang sayur, pedagang jamu, kemudian juga ada cleaning service yang ada di jalan jalan," tuturnya.
Rubi menambahkan, rencananya Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir pada acara di Istora itu. Menurutnya, pencanangan hari kebaya nasional ini adalah warisan dari pemerintahan Jokowi.
"Insya Allah tentunya bapak presiden akan hadir karena merupakan legacy dari pemerintahan dari kabinet Indonesia Maju, dengan menurunkan legacy pencanangan hari kebaya nasional," ucap Rubianto.
"Jadi alhamdulillah kita bisa sebagai pencetak sejarah, kita bisa sebagai history maker," tukasnya.