Miris, ini 8 kasus kekejaman manusia terhadap hewan!
Merdeka.com - Hewan adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Tuhan di muka bumi. Namun, sebagian manusia secara terang-terangan menunjukkan sikap tidak hormat pada Sang Pencipta dengan menyiksa makhluk ciptaan-Nya. Kasus penyiksaan hewan menjadi bukti bahwa manusia - yang telah dikaruniai akal oleh Tuhan - terkadang tidak memakai akalnya untuk menghargai hidup makhluk lain. Berikut adalah delapan kasus kekejaman manusia terhadap hewan yang bikin hati miris. Mari kita simak bersama!
Perburuan badak terus merajalela di Afrika Selatan
Perburuan liar masih merajalela di Afrika Selatan, dan kasus ini menjadi semakin buruk dari hari ke hari. Sebagaimana dilansir viralnova.com, terdapat setidaknya 736 badak yang telah ditemukan tewas di wilayah tersebut. Membunuh hewan-hewan langka dianggap sebagai tindakan yang tercela, yang membuat banyak hewan kini menjadi yatim piatu tanpa perlindungan induk mereka. Sejak didirikan pada tahun 1992, Protrack Anti-Poaching Unit telah bekerja untuk melindungi badak-badak itu. Mereka pun berbagi kisah sedih tentang penyelamatan badak-badak kecil yang terlantar karena induk mereka ditembak saat perburuan liar. Saat melintasi rimba Afrika, Liam Burrough melihat seekor badak muda tampak berkeliaran di dekat jalan.
-
Hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, melalui penyebaran penyakit malaria.
-
Apa saja perilaku aneh hewan? Selain itu, ada banyak ragam rahasia yang hingga saat ini belum diketahui oleh para peneliti.
-
Hewan apa yang paling mematikan? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia dan telah membunuh 725.000 manusia per tahun melalui penyebaran penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue.
-
Apa hewan terberat di dunia? Ilmuwan di Peru mengumumkan hewan terberat yang pernah hidup di Bumi.
-
Bagaimana cara menjinakkan hewan? Bismillah hirrahmani rahiim, allaa ta’luu alayya wa’tuunii muslimin.Artinya: 'Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepadaku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.'
-
Kenapa hewan takut pada manusia? Ada anggapan bahwa hewan akan terbiasa dengan manusia jika tidak diburu. Namun, kami telah menunjukkan bahwa itu tidak benar' kata Clinchy, dikutip dari ScienceAlert, Selasa (5/11). Percobaan dilakukan oleh Liana Zanette ahli ekologi Universitas Western dan rekannya dengan memutar vokalisasi dan suara kepada hewan di luang air di Taman Nasional Kruger Raya Afrika Selatan.
Dia pun memutuskan untuk menepi dan menemukan bahwa badak betina itu sedang menderita dehidrasi yang parah, terluka dan membutuhkan tempat berteduh. Sambil menunggu penjaga hutan tiba, dia memberi badak itu minum dan menuangkan air di kulitnya yang terpanggang panas matahari.
Mereka kemudian mengirim badak itu ke Care For Wild Africaâs, pusat rehabilitasi satwa liar Afrika. Dia akan bergabung dengan badak-badak lain yang juga telah kehilangan induk mereka.
Photos by Facebook
Raju, gajah yang dipasung selama 50 tahun
Lima puluh tahun bukan waktu yang sebentar untuk menahan semua siksaan dan pukulan. Raju, seekor gajah yang menghabiskan 50 tahun hidupnya dengan kaki terpasung, menangis saat dibebaskan oleh Wildlife SOS.Wildlife SOS adalah sebuah badan amal yang berbasis di London Utara. Tim yang dikirim untuk menyelamatkannya mengatakan bahwa gajah itu tampak menitikkan air mata saat dibebaskan. Tubuh gajah itu terlihat sangat kurus dan penuh luka, terutama di kakinya. Raju ditangkap dan dipasung oleh pemiliknya, serta dibiarkan hidup dari belas kasihan para wisatawan yang kebetulan lewat. Penderitaan Raju berakhir pekan lalu, ketika 10 ahli satwa liar dari Wildlife SOS bersama dengan 20 petugas departemen kehutanan dan enam polisi India berusaha merebut Raju dari pemiliknya yang kejam di wilayah Uttar Pradesh di India.Pooja Binepal, juru bicara Wildlife SOS, menggambarkan penyelamatan itu sebagai momen paling emosional bagi timnya. "Raju telah menghabiskan hidupnya selama 50 tahun terakhir dalam keadaan terpasung selama 24 jam sehari. Tindakan ini sangat kejam. Dia bahkan hanya bisa bertahan hidup dari koin yang diberikan oleh orang-orang yang melewatinya," ungkap Pooja kepada Daily Mail.Penderitaan Raju tidak hanya berhenti di situ. Orang yang menangkapnya bahkan tega memasungnya dengan rantai paku yang mampu merobek dagingnya ketika bergerak. Kondisi itu pun membuat Raju hanya bisa duduk sambil menahan rasa sakit di kakinya.
"Tim kami terkejut ketika melihat air mata menetes di wajahnya (Raju) selama misi penyelamatan itu berlangsung. Itu begitu sangat emosional bagi kami semua. Kami tahu, di dalam hatinya Raju sadar bahwa dia sedang dibebaskan," lanjut Dr Yaduraj Khadpekar, dokter hewan yang bergabung di Wildlife SOS.
Misi penyelamatan yang berani ini memakan waktu satu tahun, yang juga ikut didukung oleh Departemen Kehutanan Uttar Pradesh. Proses penyitaan dilakukan melalui proses hukum karena orang yang mengaku sebagai pemilik Raju tidak memiliki dokumen kepemilikan gajah itu.
Setelah diselamatkan, Raju dibawa dengan truk ke area Konservasi dan Pusat Perawatan Gajah di Mathura. Wildlife SOS juga telah meluncurkan kampanye untuk meningkatkan sumbangan untuk Raju, yang akan dipakai untuk membantunya memulai kehidupan barunya. Raju akan bertemu dengan dua gajah lainnya, Rajesh dan Bhola, yang juga mengalami nasib yang sama.Â
Selama akhir pekan ini, Raju akan mendapat perhatian medis untuk luka-lukanya, serta kesempatan untuk mandi dan makan secara teratur. Pooja mengaku bahwa ini akan menjadi proses rehabilitasi yang panjang, tetapi timnya akan mengajarkan kepada Raju bahwa tidak semua manusia akan memberinya rasa sakit dan tindakan brutal.
Kematian hewan di Kebun Binatang Surabaya
Pada hari Kamis, (26/12), Media Inggris (Daily Mail) menyebut Kebun Binatang Surabaya sebagai kebun binatang paling kejam di dunia. Mengapa?Menurut laporan salah seorang mantan petugas kebun binatang tersebut, ada lebih dari 50 hewan yang tewas dalam tiga bulan terakhir. Tahun lalu, seekor jerapah tewas karena terdapat 20 kg kantong plastik di dalam perutnya.Kasus lain seperti kematian Rosad, seekor harimau Sumatra, yang ditemukan tewas di dalam kandangnya akibat penyakit radang paru-paru. Cerita pilu ini juga menimpa seekor harimau Sumatera betina bernama Melani, yang bertubuh kurus kering. Ia bahkan hampir mati karena terlalu sering diberi makan daging berformalin. Berikut adalah beberapa foto hasil jepretan reporter Daily Mail, Richard Shears, yang berkesempatan untuk berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya.
Â
Richard Shears menemukan seekor gajah kecil yang tampak tersiksa karena ketiga kakinya dirantai. Binatang itu bahkan tak bisa bergerak maju, mundur, atau bahkan ke samping. Di foto ini, Anda bisa melihat bahwa salah satu kaki gajah kecil itu terluka karena dia mencoba membebaskan diri dari kekangan itu.
Richard juga menemukan seekor kuda nil Afrika - bernama Joy - yang berendam dalam bak yang berisi air kotor.
Seekor Moor tampak duduk sendirian di "pulau"nya, tanpa ada satu pun pohon yang bisa dipanjatnya.
Monyet berjenis capuchin coklat asal Amerika Selatan ini seperti hendak menangis, ketika Richard mendekati kandangnya dan membawakan pisang untuknya. Setelah diberi pisang, monyet kecil ini kembali bergelantungan di kandangnya.
Saking kurusnya, tubuh unta ini seperti hanya kulit berbalut tulang. Dia tampak mengunyah makanannya secara perlahan.
Harimau Sumatera ini hanya bisa mengaum dari dalam kandangnya, karena petugas kebun binatang sengaja mengurungnya di sana.
Membunuh kucing
Nama Danang Sutowijoyo sempat menghebohkan jagat media sosial, karena mengunggah foto membunuh anak kucing. Kucing itu tewas setelah ditembak oleh Danang dengan menggunakan senjata laras panjang dari jarak 20 meter.
Karena aksinya, Danang pun dikecam di media sosial. Menurut Divisi Hukum Animal Defender Ganisha Bimadhistya di Polresta Sleman, Danang bisa terancam hukuman 9 bulan penjara karena telah melanggar KUHP Nomor 302 ayat 2 tentang penganiayaan satwa hingga meninggal.
Ganisha menambahkan bahwa kasus penembakan itu terjadi pada Mei 2013. Danang diketahui telah menembak kucing-kucing itu dengan menggunakan senapan angin.
Hewan sirkus yang disiksa
Suka nonton sirkus? Meski tidak semua sirkus memperlakukan hewan secara brutal, namun kasus penyiksaan hewan sirkus kerap ditemui di mana-mana. Baru-baru ini, pihak Wildlife Animal Sanctuary baru saja menyelamatkan puluhan ekor singa yang dipekerjakan sebagai anggota sirkus keliling.
Singa-singa itu dipekerjakan secara paksa di berbagai sirkus keliling di Peru. Kondisi mereka benar-benar membuat hati miris. Beruntung, mereka sekarang sedang menuju sebuah pusat rehabilitasi untuk menikmati kehidupan yang baru. Seperti dilansir metro.co.uk, mereka akan dibawa ke Wildlife Animal Sanctuary di Denver, Colorado, Amerika Serikat.
Karena penyiksaan itu, salah satu singa bahkan harus kehilangan sebelah matanya. Dia telah diselamatkan dari sebuah sirkus keliling empat tahun lalu, dan telah menunggu untuk dipindahkan sejak 2010 di Lima, Peru.
Animal Defenders International (ADI) dan otoritas Peru membantu penyelamatan 21 singa di Peru dari berbagai sirkus keliling. Singa-singa yang telah diselamatkan itu kemudian dibawa ke Peru dari Kolombia dan Argentina, total ada 44 singa yang akan dibawa ke Wild Animal Sanctuary di Denver, Colorado, pada awal 2015. Di Peru, menggunakan satwa liar dalam sirkus dianggap ilegal.
Singa-singa itu akan berbagi rumah baru mereka dengan hewan lain yang menerima perlakukan serupa, termasuk beruang, harimau dan serigala. Wildlife Animal Sanctuary sendiri merupakan sebuah organisasi nirlaba, dan pengunjung hanya bisa melihat satwa-satwa liar itu dari jalan setapak yang telah ditinggikan.
Photos by AP
Semoga di rumah baru mereka, hewan-hewan itu akan merasa lebih bahagia dan aman. Bagaimana pun, mereka juga makhluk Tuhan yang perlu dilindungi dan berhak untuk hidup di bumi.
Menggantung anak anjing di jemuran
Filipina, memicu kemarahan publik setelah dia mengunggah foto anak anjing yang dijepit di jemuran. Agar bisa menggantung di jemuran, Jerzon menarik kulit punggung anak anjing itu dan kemudian menjepitnya dengan jepitan jemuran.
Setelah itu dengan bangga, dia kemudian mem-posting foto-foto aksinya di Facebook. Lebih dari 3.000 pengguna Facebook bergabung dalam sebuah kampanye Jerzon Senador the Animal Abuser atau Jerzon Senador Si Penyiksa Hewan. Mereka meminta remaja itu untuk dituntut. The Philippine Animal Welfare Society (PAWS) pun segera melakukan penyelidikan.Â
Setelah itu dengan bangga, dia kemudian mem-posting foto-foto aksinya di Facebook. Lebih dari 3.000 pengguna Facebook bergabung dalam sebuah kampanye Jerzon Senador the Animal Abuser atau Jerzon Senador Si Penyiksa Hewan. Mereka meminta remaja itu untuk dituntut. The Philippine Animal Welfare Society (PAWS) pun segera melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.Â
Jerzon pun meminta maaf kepada publik, setelah akun media sosialnya dibanjiri dengan pesan negatif dari pengguna internet. Namun, nasi sudah jadi bubur dan dia harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukannya.Â
Pada bulan April 2012, Pengadilan Calamba, Filipina, mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Jerzon karena melanggar UU Kesejahteraan Hewan. Tetapi ketika polisi datang ke rumah Jerzon untuk menangkapnya, orang tuanya mengaku tidak tahu keberadaan putra mereka. Jika dia berhasil ditemukan, Jerzon akan dikenai enam bulan sampai dua tahun penjara dan/atau denda 1.000 ke 5.000 peso (sekitar Rp 291.311 - Rp 1,4 juta).
Berburu hewan liar
Seorang presenter TV asal Amerika harus menghadapi kemarahan publik setelah dia mem-posting foto dirinya berpose di samping singa yang mati karena ditembak.Â
Melissa Bachman menge-tweet gambar dirinya yang sedang tersenyum sambil membawa senapan di atas seekor singa yang mati. Foto itu juga diunggah akun Facebook-nya sebagai bagian dari album yang disebut "Africa 2013". Di album tersebut, dia juga mem-posting foto dirinya di samping zebra yang mati.
Hal itu memicu kemarahan warga Afrika Selatan yang kemudian memulai sebuah petisi untuk melarang Melissa memasuki negara mereka.Â
Ditaruh di kandang ayam
Budi adalah bayi orangutan yang baru saja diselamatkan oleh sebuah badan amal hewan Inggris. Dia menderita kekurangan gizi karena hanya diberi susu kental manis dan ditaruh di dalam kandang ayam selama 10 bulan pertama hidupnya.
Kini, Budi telah diselamatkan dari keluarga yang menyiksanya di Kubing, Kalimantan. Ketika dia diselamatkan oleh tim International Animal Rescue, mereka mengatakan bahwa Budi tampak berlinang air mata ketika mereka mengeluarkannya dari kandang ayam.
Alan Knight OBE, CEO dari badan amal tersebut, mengatakan: "Semua orang bertanya-tanya seberapa menderitanya dia (Budi). Saya tidak tahu berapa lama dia bisa bertahan dari penderitaan itu."
Setidaknya, sekarang dia telah dirawat oleh Karmele L Sanchez dan timnya di pusat penyelamatan hewan di Ketapang, Kalimantan Barat. Pemilik Budi mengaku tidak memberikan makanan padat untuknya karena takut akan berdampak buruk pada bayi orangutan itu.
Photo by IAR/Ross Parry
Meski Budi tak lagi dalam bahaya, tetapi kondisinya kini masih sangat lemah dan terlalu dini untuk mengatakan apa kerusakan jangka panjang yang mungkin disebabkan oleh penyiksaan yang dialaminya selama berbulan-bulan itu.
Photos by International Animal Rescue
"Terlepas dari semua yang telah dialaminya, dia telah berjuang keras untuk bertahan hidup. Sungguh luar biasa bahwa makhluk kecil yang lemah itu bisa menunjukkan semangat sebesar itu dan memiliki kemauan kuat untuk hidup," tambah Alan kepada metro.co.uk (23/1).
Anda dapat mendonasikan uang Anda kepada IAC untuk ikut berpartisipasi dalam kesembuhan Budi, di link berikut.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaBanyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
Baca SelengkapnyaMereka akhirnya diproses hukum karena melakukan provokasi setelah meminta maaf.
Baca SelengkapnyaTiga orang perempuan muda berstatus mahasiswi di Padang mencekoki kucing dengan minuman keras jenis soju di kos-kosan.
Baca SelengkapnyaViral kuda naik gunung dan kelelahan akibat bawa barang sangat banyak.
Baca SelengkapnyaMemelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan medis, lanjut Silvi, hati kucing tersebut bermasalah. Diduga Flo sudah dicekoki miras lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaPotret sedih dua ekor kucing yang ketakutan mendengar suara rudal Israel.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kucing tersebut sudah ditangani dokter, dan telah diadopsi oleh pemilik lain di Kota Padang.
Baca SelengkapnyaJenis primata paling berbahaya di dunia yang harus dihindari.
Baca SelengkapnyaAksi hewan berikut ini memperlihatkan kepada siapa mereka berpihak. Israel atau Palestina?
Baca Selengkapnya