Palangkaraya bagikan paket wisata ekonomis GMT

Merdeka.com - Gerhana matahari total merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu. Memang, fenomena alam ini muncul dalam waktu yang tidak pasti, sehingga masyarakat pun begitu antusias untuk menyaksikannya. Hal ini pula yang membuat 11 kota di Indonesia patut berbangga diri karena pasalnya akan dilintasi oleh GMT 2016, salah satunya adalah Palangkaraya. Kota yang terletak di Kalimantan Tengah ini bahkan telah menyiapkan beragam destinasi wisata untuk para wisatawan yang hadir. Uniknya lagi, pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan paket wisata dengan biaya Rp 4.985.000,- per orang untuk 40 hingga 50 wisatawan.

Adanya paket wisata ini dimaksudkan agar wisatawan yang hadir bisa mendapatkan pelayanan maksimal meliputi jasa penginapan, konsumsi, hingga transportasi darat. Supaya tidak lagi penasaran, berikut adalah rangkaian kegiatan dari paket wisata tersebut.

Terbang Menuju Palangkaraya

Sumber foto: Palangkaraya dari Udara flickr.com/Passenger32A

Paket wisata yang ditawarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak meliputi transportasi udara dari tempat asal ke Palangkaraya. Oleh sebab itu, ambillah rute keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Seperti biasa, maskapai Lion Air memberikan harga ekonomis untuk sekali jalan, yaitu Rp 425.500,-. Pelayanan pada paket wisata ini diberikan selama 6 hari 5 malam yang dimulai sejak H-3 jelang terjadinya GMT.

Hari Pertama

Sumber foto: Tugu Soekarno rentalmobil21.com

Di hari pertama sesampainya di bandara, wisatawan akan dijemput dan langsung menuju kota Tua di kawasan Pahandut. Di sini, Anda bisa bertemu dengan penduduk asli yang berasal dari Suku Dayak. Berbeda dengan kota tua yang ada di Jakarta, tempat ini merupakan sebuah perkampungan yang dulunya pernah disinggahi oleh Soekarno untuk menentukan ibu kota Kalimantan Tengah. Pengunjung yang datang juga dapat menikmati makanan khas Dayak yang begitu lezat, mulai dari kalumpe/karuang yang berupa daun singkong ditumbuk halus. Kemudian umbut rotan yang dimasak bersama ikan baung dan terong asam.

Tidak berhenti sampai di sini, perjalanan dilanjutkan ke Tugu Soekarno yang terletak di jantung Kota Palangkaraya. Meski tidak memiliki banyak tempat wisata, namun di sini wisatawan akan disuguhkan dengan gedung yang dihiasi ornamen suku dayak. Perjalanan dilanjutkan kembali ke Sandung yang merupakan tempat penyimpanan tulang. Hari pertama ditutup dengan check in di sebuah resort yang letaknya 36 km dari kota.

Hari Kedua

Sumber foto: Bukit Tangkiling flickr.com/bensen_em

Hari kedua wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan alam dari atas Bukit Tangkiling. Destinasi wisata ini terletak 34 kilometer dari pusat kota. Uniknya lagi, pengunjung perlu mendaki untuk menuju puncak dan menikmati udara segar dari atas. Dari sini, juga bisa melihat orang utan, dan pemandangan Desa Wisata Sei Gohong. Akan lebih menyenangkan bila pendakian dilakukan dari pukul 7 hingga 8 pagi. Sebab, di waktu itu udara masih benar-benar sejuk dan fresh.

Hari Ketiga

Sumber foto: Orang Utan di BOS dailytelegraph.com.au

Ini dia puncak dari rangkaian paket wisata di Palangkaraya. Sambil menunggu gerhana matahari, wisatawan perlu mengisi tenaga sebentar, karena pihak Dinas Pariwisata telah menyiapkan sarapan spesial. Kemudian, perjalanan dilanjutkan lagi ke Bukit Tangkiling untuk menyaksikan GMT di langit Palangkaraya. Dalam waktu 2 menit 29 detik, wisatawan akan dapat merasakan langit seperti senja. Setelah puas menatap indahnya GMT, lanjutkan lagi trip menuju Pulau Bapalas untuk mengunjungi BOS (Borneo Orangutan Survival), dan hari ini di tutup dengan menuju Kota Palangkaraya.

Setelah puas memandangi gerhana matahari total di langit Palangkaraya, dan menikmati wisatanya yang begitu menakjubkan, Dinas Pariwisata akan terus mengajak wisatawan berkeliling ke beberapa tempat wisata. Meliputi Bukit Rawi untuk melihat proses pengambilan getah karet dan proses penambangan emas tradisional. Kemudian ke Taman Nasional Sebangun, Kubah Keramat dan terakhir menilik pesona alam di Danau Tundai.

Wisata di Palangkaraya berakhir tepat di hari kelima. Keesokan harinya, wisatawan akan diantarkan kembali ke bandara untuk terbang menuju Jakarta dengan maskapai Lion Air yang hanya memberikan tarif Rp 424.200,-.

Mengesankan bukan berlibur keliling Palangkaraya sambil menilik keindahan langit kota tersebut saat gerhana matahari total? Apalagi, dengan paket wisata yang sangatlah ekonomis buat wisatawan yang berkunjung benar-benar puas. Tunggu apalagi, segera dapatkan paket wisatanya sekarang juga, yuk! (mdk/ind/tmi) (mdk/tmi)