Pamer Boneka Labubu Sebagai Anggota DPRD yang Baru, Astrid Kuya Tuai Kritikan dari Warganet
Astrid memamerkan Labubu bareng pedangdut Bebizie yang juga sudah dilantik sebagai anggota DPRD Jakarta.
Pasangan Uya Kuya dan Astrid Kuya telah terpilih sebagai anggota DPR dan DPRD. Sebelum suaminya dilantik, Astrid Kuya terlebih dahulu dilantik sebagai anggota DPRD Jakarta untuk periode 2024-2029.
Namun, setelah dilantik dan mulai menjalankan tugasnya, tindakan Astrid yang menunjukkan boneka Labubu menjadi sorotan warganet. Boneka Labubu kini tengah populer, dan banyak artis serta masyarakat umum yang memburunya sebagai aksesori atau koleksi.
Astrid Kuya pun turut terpengaruh oleh demam boneka Labubu ini. Hal ini terlihat dalam unggahan di akun TikTok @fraksipanjakarta pada 28 September 2024, di mana Astrid menunjukkan boneka Labubu yang dijadikan hiasan pada tas yang dibawanya ke kantor. Dalam video tersebut, ia tidak sendirian; Astrid juga memamerkan boneka tersebut bersama pedangdut Bebizie, yang juga telah dilantik sebagai anggota DPRD Jakarta. Bebizie dan Astrid Kuya adalah anggota DPRD Jakarta dari fraksi PAN untuk periode 2024-2029, dan mereka baru saja dilantik bersama 104 anggota dewan terpilih lainnya pada bulan Agustus lalu.
"Maklumlah, punya anak remaja jadi punya barang seperti ini," ungkap ibu dua anak tersebut sambil menunjukkan boneka Labubu berwarna hijau. Sementara itu, Bebizie yang berada di samping Astrid juga menunjukkan boneka Labubu miliknya yang berwarna berbeda. "Kita sama, tapi ini warnanya pink. Kita punya labubu yang sama," kata pemilik nama asli Sari Sri Mulyati.
Namun, alih-alih mendapatkan respons positif, momen pamer boneka Labubu oleh Bebizie dan Astrid justru menuai kritik dari warganet. Mereka yang merupakan wakil rakyat ini mendapat sorotan publik, terutama karena harga boneka Labubu yang mereka miliki tergolong mahal.
Biaya Labubu dan Nasi Kemasan
- "Banyak orang yang hidup dalam kemiskinan, sementara ibu dewan malah memamerkan boneka Labubu yang harganya mencapai jutaan," ujar seorang warganet.
- "Sungguh mewakili suara rakyat miskin yang ingin memiliki, sudah terwakili dengan baik," sindir warganet lainnya. "Harga satu Labubu setara dengan 600 nasi bungkus," tambah warganet lain.
- "Mewakili rakyat, jadi dia memiliki rakyat. Jangan bersedih, sudah ada yang mewakili, dia yang memiliki Labubu seharusnya rakyat merasa senang karena sudah terwakili," kata pengguna lainnya.
- "Seandainya Ibu Dewan yang terhormat ini bisa membagikan Labubu kepada masyarakat miskin, pasti akan lebih bermanfaat," timpal warganet yang lain.
Bisa dibilang bahwa tahun 2024 adalah tahun bagi charm, dengan munculnya berbagai aksesori yang memperindah penampilan tas. Salah satunya adalah boneka Labubu yang menjadi terkenal setelah dijadikan gantungan tas oleh Lisa BLACKPINK, yang memang dikenal karena pengaruh mereknya.
Dari mana sebenarnya asal-usul aksesori mahal ini? Menurut laporan dari Tatler pada Jumat, 13 September 2024, karakter peri ini diciptakan oleh seniman asal Hong Kong, Kasing Lung. Karakter ini dikenal dengan telinga runcing, senyum nakal, dan gigi tajamnya.
Labubu Menjadi Viral Berkat Lisa BLACKPINK
"Fenomena popularitas boneka Labubu terutama dipicu oleh postingan Lisa dari BLACKPINK pada awal tahun ini. Boneka tersebut awalnya menjadi meme di internet, yang kemudian memicu antusiasme berbelanja di Thailand, di mana banyak selebritas dan KOL lokal berlomba-lomba untuk mendapatkan koleksi kotak misterius yang berisi berbagai versi boneka Labubu," jelas Kevin Zhang, kepala kemitraan strategis Pop Mart International.
Ia juga menambahkan, "Koleksi ini kemudian menarik perhatian tokoh-tokoh terkenal lainnya, termasuk anggota keluarga Kerajaan Thailand dan para senator. Selanjutnya, tren ini menyebar ke seluruh Asia Tenggara dan kembali lagi ke China serta pasar internasional lainnya."
Pada tahun 2015, Lung menciptakan Labubu sebagai bagian dari kelompok makhluk yang lebih besar bernama "The Monsters," yang juga mencakup karakter lain seperti Zimomo dan Tycoco. Karakter-karakter ini terinspirasi oleh dongeng Nordik dan pertama kali diperkenalkan dalam sebuah buku anak-anak.
Di tahun 2019, Lung menjalin perjanjian lisensi eksklusif dengan perusahaan mainan asal China, Pop Mart, yang terkenal dengan koleksi mainannya yang sering dijual dalam kotak tertutup. Kerjasama ini mengubah "The Monsters" dari sekadar karakter dalam buku cerita menjadi koleksi mainan yang diminati.
Persediaan Labubu Paling Banyak di Thailand
Sejak saat itu, Labubu telah diluncurkan dalam beragam warna, bentuk, dan ukuran yang berhasil menarik perhatian penggemar di seluruh Asia. Boneka-boneka ini juga tersedia dalam berbagai jenis, seperti mainan plush dan figur vinil.
Pada April 2024, Lisa membagikan foto di Instagram Story-nya saat memeluk boneka Labubu dari seri "Fall in Wild" yang diproduksi oleh The Monsters. Dalam beberapa bulan setelahnya, ia terlihat menghias tas Kaithe Elena dan Birkin-nya dengan gantungan Labubu.
Dalam sebuah wawancara dengan Tatler Thailand pada Mei 2024, Lung menceritakan pengalamannya mengirimkan Mega Labubu Tec kepada Lisa sebagai bentuk penghargaan atas dukungannya. "Saya berharap dia menyukainya," ujarnya.
Negara asal bintang K-pop tersebut, Thailand, adalah tempat dengan ketersediaan terbesar untuk boneka Labubu di Asia, sehingga penggemar dapat dengan mudah menemukan barang koleksi ini. Popularitas boneka Labubu juga merambah ke Indonesia, terlihat dari proyek sejumlah desainer lokal yang menciptakan busana untuk boneka menggemaskan ini.