Rahasia Kecantikan dari Sari Jahe yang Jarang Orang Ketahui, Perempuan Wajib Tahu!
Manfaat sari jahe yang tidak hanya untuk kesehatan namun untuk perawatan kulit.
Jahe, atau dikenal dengan Zingiber officinale, dengan rasa pedas dan segar. Jahe merupakan tumbuhan rimpang yang sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Namun, tahukah kamu bahwa jahe juga memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk kesehatan namun juga untuk kecantikan?
Mulai dari mencegah garis halus dan keriput hingga mengatasi nyeri saat berolahraga merupakan khasiat jahe yang tidak banyak orang tau. Berikut ini adalah manfaat jahe yang luar biasa dan wajib kamu ketahui.
-
Apa saja manfaat jahe untuk rambut? Artikel ini akan membahas empat khasiat utama jahe untuk rambut serta cara-cara penggunaannya yang mudah dan efektif. Dengan memanfaatkan bahan alami ini, Anda bisa merawat rambut tanpa perlu khawatir akan efek samping yang berbahaya.
-
Kenapa jahe bermanfaat untuk rambut? Kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral yang terdapat dalam jahe dapat merangsang pertumbuhan rambut, mengurangi kerontokan, dan menjaga kulit kepala tetap sehat.
-
Apa manfaat jamu jahe merah? Jamu Jahe Merah dengan HabbatussaudaBahan:5 cm jahe merah1 sdm habbatussauda2 keping bunga lawangAir secukupnyaCara Membuat: Didihkan jahe merah bersama habbatussauda dan bunga lawang dalam air yang cukup. Setelah mendidih, Anda bisa menambahkan madu untuk memberikan rasa manis yang lebih nikmat.
-
Bagaimana jahe memperkuat rambut? Jahe kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk melawan stres oksidatif. Selain itu, jahe juga membantu meningkatkan aliran darah ke kulit kepala, sehingga memperkuat rambut dari akar hingga ujung. Dengan pemakaian rutin, rambut akan menjadi lebih tebal, kuat, dan tidak mudah patah.
-
Kenapa jahe bisa membuat rambut lebat? Jahe memiliki manfaat untuk merangsang sirkulasi darah. Saat sirkulasi darah lancar, maka akan dapat meningkatkan nutrisi ke folikel rambut, dan dapat merangsang pertumbuhan dan mencegah kebotakan.
-
Apa saja manfaat jahe bagi tubuh? Jahe terbukti memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, imunomodulator, dan antivirus.
Mencegah Garis Halus dan Keriput
Jahe kaya akan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan kolagen pada kulit. Kolagen adalah protein yang memberikan elastisitas dan kekenyalan kulit. Kehilangan kolagen seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan munculnya garis halus dan keriput. Untuk menjaga kesehatan kulit, kamu bisa memasukkan jahe segar dalam makanan sehari-hari. Selain itu, untuk perawatan yang lebih fokus, kamu bisa menggosokkan irisan jahe segar pada kulit hingga tiga kali sehari. Penggunaan rutin dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam menjaga kulit tetap kencang dan tampak muda.
Meningkatkan Kesehatan Rambut
Di Asia Timur, jahe telah lama digunakan sebagai bahan alami untuk mendorong pertumbuhan rambut. Jahe memiliki kandungan yang dapat membantu mengatasi masalah rambut seperti kerontokan, ketombe, dan ujung rambut bercabang. Untuk membuat perawatan rambut berbasis jahe, kamu bisa mencampurkan jahe dengan bawang dan beberapa jenis minyak seperti minyak zaitun, minyak jarak, atau lidah buaya, lalu aplikasikan ke rambut yang rusak. Perawatan ini bisa membantu menyehatkan rambut secara alami apabila digunakan secara rutin.
Mencegah Mual dan Masalah Pencernaan Lainnya
Jahe telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengatasi mual dan masalah pencernaan lainnya. Dari zaman Romawi Kuno hingga pengobatan tradisional Tiongkok, jahe kering sering digunakan untuk meredakan perut yang tidak nyaman. Hal ini dikarenaka jahe mengandung gingerol dalam jahe dapat membantu mengatasi mual karena dapat menekan pusat saraf otak yang mengirimkan sinyal mual dan muntah.
Hingga saat ini, jahe masih diakui sebagai solusi alami untuk mual dan masalah pencernaan oleh banyak ahli medis. Selain dalam bentuk kering, jahe juga bisa diolah menjadi makanan seperti selai jahe pir yang manis dan menenangkan perut.
Memelihara Fungsi Otak dan Mencegah Alzheimer
Proses penuaan tubuh sebagian besar dipicu oleh stres oksidatif dan peradangan kronis, yang diyakini sebagai faktor utama dalam perkembangan penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Sebuah penelitian pada tahun 2012 menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe setiap hari dapat meningkatkan waktu reaksi dan memori kerja pada wanita usia paruh baya. Antioksidan dalam jahe juga membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan di otak. Hal ini membantu untuk menguatkan daya ingat dan melatih fungsi otak.
Membakar Lemak Ekstra
Jahe dikenal sebagai bahan alami yang dapat membantu meningkatkan metabolisme. Dengan meningkatkan metabolisme, tubuh bisa membakar lemak lebih cepat dan efektif. Jahe juga sering digunakan dalam diet untuk membantu menjaga berat badan yang sehat.
Sebuah sup jahe hangat bisa menjadi pilihan makanan yang sehat dan lezat, sekaligus membantu mencegah penumpukan lemak berlebih. Kandungan Gingerol pada jahe yang menghambat penyerapan lemak berlebih dan mengendalikan serta kandungan Shogaol yang memiliki efek anti-obesitas yang membantu proses pembakaran lemak.
Meredakan Nyeri Setelah Berolahraga
Setelah sesi olahraga yang intens, tubuh seringkali mengalami rasa nyeri otot. Jahe, dengan sifat anti-inflamasinya, dapat membantu mengurangi nyeri otot setelah berolahraga. Selain itu, ekstrak jahe juga telah digunakan dalam pengobatan osteoarthritis, penyakit yang menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi.
Dengan menggunakan jahe sebagai suplemen, penderita osteoarthritis dapat merasakan perbaikan dalam pengurangan gejala nyeri yang mereka alami. Sebuah studi yang diterbitkan The Journal of Pain pada 2010 bahkan menyebut konsumsi jahe mentah dapat menurunkan rasa nyeri pasca-berolahraga. Untuk itu, jika kamu merasa otot nyeri setelah olahraga intensitas berat atau setelah berkompetisi, cobalah minum teh jahe untuk meredakannya.
Dapat Menurunkan Gula Darah
Penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa jahe mungkin memiliki sifat anti-diabetes yang kuat. Dalam sebuah studi tersebut, 41 orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 2 gram bubuk jahe setiap hari berhasil menurunkan kadar gula darah puasa mereka sebesar 12 persen. Selain itu, tingkat HbA1c, yang menjadi indikator gula darah jangka panjang, turun 10 persen setelah 12 minggu konsumsi jahe.
Namun, karena penelitian ini masih kecil, diperlukan studi yang lebih besar untuk mengonfirmasi hasilnya sebelum rekomendasi resmi dapat diberikan. Apabila kamu mempunyai kondisi penyakit yang sama, dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Jahe bukan hanya sekadar bumbu dapur, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kecantikan dan kesehatan. Rasanya yang segar dan sedikit pedas di mulut menjadikan tanaman rimpang ini populer untuk pengobatan alami.
Dari menjaga kulit tetap kencang dan muda, meningkatkan kesehatan rambut, hingga membantu mengatasi masalah pencernaan dan peradangan, jahe adalah bahan alami yang serbaguna. Dengan memasukkannya ke dalam rutinitas harian Anda, Anda bisa merasakan manfaat yang luar biasa dari tanaman ajaib ini.