Situs Keajaiban Dunia, Machu Picchu Tambah Kuota Kunjungan Wisata Mulai 1 Januari 2024
Machu Picchu termasuk salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Machu Picchu termasuk salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
-
Kapan Wisata Guci paling ramai dikunjungi? Tak heran bila tempat ini selalu ramai dikunjungi setiap harinya.
-
Siapa yang mengubah Gumuk Pecah menjadi destinasi wisata? Namun, sejumlah warga setempat berhasil mengubah tempat yang terbengkalai ini menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
-
Kenapa Situ Cileunca menarik untuk dikunjungi? Situ Cileunca adalah danau buatan yang dikelilingi oleh bukit dan pegunungan, menawarkan pemandangan alam yang indah. Danau ini tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata tetapi juga sebagai sumber air untuk pembangkit tenaga listrik.
-
Apa yang menjadi daya tarik Situs batu panjang Ciamis? Tempat ini sering dikaitkan dengan hal mistis, namun penuh daya tarik untuk dikunjungi.
-
Kapan Curug Uci mulai ramai dikunjungi? Sebelum tahun 2018, warga harus menuruni tebing terjal untuk menyeberangi sungai tersebut, dan cukup memakan waktu.
-
Kapan Curug Cijengkol wajib dikunjungi? Curug ini wajib didatangi saat ke Cianjur karena masih hidden gem.
Situs Keajaiban Dunia, Machu Picchu Tambah Kuota Kunjungan Wisata Mulai 1 Januari 2024
Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu 7 Keajaiban Dunia Baru, Machu Picchu bakal menambahkan kuota kunjungan harian hingga 4.500 kunjungan per hari.
Menurut Sky News (3/12/2023), saat ini jumlah wisatawan yang diizinkan masuk ke objek wisata sekaligus situs sejarah terpenting di Peru ini dibatasi 3.800 orang per hari.
Mulai Januari 2024, kuota ini akan dinaikkan menjadi 4.500 orang per hari. Nantinya, peningkatan kuota diharapkan bisa mencapai 5.600 orang pada tanggal-tanggal tertentu.
Pejabat setempat menekankan bahwa pelestarian tempat suci bersejarah ini tetap menjadi prioritas.
Perubahan ini dilakukan akibat industri pariwisata Peru megap-megap untuk memulihkan diri setelah pandemi COVID-19 berlalu.
Menurut perkiraan, hanya 2,2 juta orang yang akan mengunjungi negara Amerika Selatan ini hingga akhir tahun 2023.
Jumlah ini 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kunjungan wisata ke Peru sebelum pandemi.
"Kota yang Hilang" di Balik Indiana Jones
Situs Machu Picchu dibangun pada abad 15.
Situs ini ditinggalkan begitu saja saat Kekaisaran Inca ditaklukkan Spanyol pada abad 16.
Ratusan tahun luput dari perhatian dunia, kompleks arkeologi ini lantas dieksplorasi oleh penjelajah dan senator Amerika Serikat, Hiram Bingham pada 1911.
Saat itu, Bingham mengira ia telah menemukan Vilcabamba yang disebutnya sebagai "Kota Inca yang Hilang".
Padahal, warga setempat telah mengenalnya sebagai Machu Picchu yang berarti "gunung kuno".
Meskipun situs tersebut menjadi salah satu penemuan arkeologi paling populer di dunia, Machu Picchu masih dijuluki "Kota yang Hilang" sampai saat ini.
Kisah Bingham yang menemukan kembali Machu Picchu bahkan menjadi inspirasi karakter arkeolog di franchise film Indiana Jones.
Peninggalan Inca yang Masih Jadi Misteri
Situs ini berdiri pada 2.430 MDPL.
Menurut situs resmi UNESCO, Machu Picchu adalah "karya urban terhebat dari Kekaisaran Inca pada masa kejayaannya".
Situs ini berdiri pada ketinggian 2.430 meter di atas permukaan laut, di tengah hutan pegunungan tropis yang lebat.
Situs yang terletak di atas bukit curam ini berisi sekitar 200 bangunan yang membentuk pusat ritual keagamaan, upacara, astronomi, dan pertanian.
Kota kuno ini dibangun dengan perancanaan yang seksama.
Terdiri dari dua area, bagian bawah difungsikan sebagai lahan pertanian.
Sementara itu, bagian atas Machu Picchu difungsikan sebagai pemukiman warga.
Kedua bagian dipisahkan dengan lapangan besar.
Sampai saat ini, banyak misteri Machu Picchu yang belum terpecahkan, termasuk perannya dalam sejarah peradaban Inca yang pada zamannya sudah begitu maju dalam bidang astronomi dan pertanian.
Sempat Tak Menerima Turis Akibat Kisruh Politik
Kini, Machu Picchu siap menerima turis kembali.
Sebelumnya, Machu Picchu sempat ditutup untuk sementara waktu karena adanya protes politik yang memakan korban jiwa hingga puluhan orang.
Menurut CNN (23/1/2023), pihak berwenang setempat mengeluarkan pernyataan tentang penghentian kegiatan wisata di Machu Picchu dan Inca Trail Network—jalur yang mengikuti jejak peradaban Inca di masa lampau—sampai waktu yang tidak ditentukan.
Wisatawan yang sudah membeli tiket masuk dengan tanggal 21 Januari 2023 atau sesudahnya dapat meminta pengembalian uang hingga satu bulan setelah protes berakhir.