Tips bangun olshop #1, tak kenal maka tak sayang

Merdeka.com - Merintis sebuah usaha tidak pernah mudah. Banyak orang mengalami jatuh bangun untuk menemukan cara yang mereka anggap tepat untuk mengembangkan bisnis dan karir mereka. Namun yang perlu Anda ketahui, semua usaha Anda hanya berdasar pada 2 hal, kedekatan dan kepercayaan.

Seorang pengusaha yang kini mengembangkan usaha situs belanja KuciKuciShop.com mengaku kesulitan yang paling sulit dilakukan oleh wiraswastawan pemula adalah membangun kedekatan dan kepercayaan. Bisnis yang berawal pada tahun 2011 ini awalnya mencoba merintis penjualan clodi anak, namun pasar menentukan jalannya untuk menjadi produsen baju muslim anak.

"Kucikuci shop awalnya jualan clodi dan perlengkapan bayi. Lalu lama2 kita coba memproduksi baju muslim anak2, awalnya dipicu dari keinginan membuat baju muslim anak-anak kami sendiri karena kami melihat di pasaran baju muslim anak yg simple adem dan nyaman sulit sekali ditemui. Dengan modal awal sekitar 5 juta, kami tes pasar dulu selama 3 bulan kurang lebih, sambil mencari produk apa yg bisa on sepanjang tahun. Namun, kami menghadapi 2 masalah besar, yaitu masuk dan dikenal pasar sebagai produsen yang terpercaya", cerita Citra, pemilik Kuci Kuci Shop.

Untuk membangun kepercayaan pelanggan pada online shopnya, ini kiat Citra; "Kita berprinsip seperti ini, we do business to share the value not only the product, we develop our customer as the part of community, we share the knowledge, educate the market and be their partner in providing their baby and kids needs. Kita berbagi ilmu dan pengalaman juga tidak hanya sekedar menjual produk, kita bangun kedekatan dengan customer dengan menjadi mitra berbagi, curhat, dsb. Kalau sudah begitu ya mau jual apa juga asal baik, halal bermanfaat untuk pelanggan, insyaAllah laku-laku saja pada akhirnya ", jelas wanita yang baru saja merayakan ulang tahun ke-29 tahun ini.

Pada akhir wawancaranya dengan Merdeka.com kemarin (13/12), Ibu RT ini juga berpesan kepada wirausahawan pemula untuk terus berjuang demi tujuan yang mulia. "Berbisnis bukan hanya utk hidup atau menghidupi kehidupan atau pun mencari keuntungan dan harta, tapi seharusnyalah kita berbisnis untuk tujuan yang jauh lebih mulia dari itu semua, yaitu berbagi, membantu dan bekerjasama untuk membangun negeri. Bersabar dan terus belajar, jangan lupa berbagi dan juga aksi. Sukses itu diusahakan dan bukannya ditunggu".