Ulin: Quality is our priority

Merdeka.com - Beralih dari bisnis lamanya jadi penjual batik, Ulin Nuha Rosyadi, S. Pd. Si atau yang lebih akrab dipanggil Mas Ulin ini menjalani profesi sebagai pemilik home industry di daerah Jepara, Jawa Tengah.

Saat wawancara singkat dengan Merdeka.com, Ulin mengaku bahwa bisnis yang diwarisinya dari orang tua ini selalu memprioritaskan kualitas setiap produk furniture yang digarap oleh padat pengrajin mebel. "Saya rekrut karyawan dari tetangga-tetangga saya dan quality is our priority. Saya percaya kualitas dan juga kejujuran kami dalam berbisnis akan menjadi sukses usaha kami", ungkap Ulin.

Meski mengaku bahwa material untuk membuat furniture selalu naik hampir setiap tahun, Ulin tidak juga semena-mena menaikkan harga produknya. "Bahan baku yang jelas menjadi kesulitan kami mbak, kayu sama bahan finishing. Kalau kayu setiap tahun naik harganya, kalau bahan finishing, hampir setiap bulan naik mski sedikit-sedikit sedangkan, harga mebel tetap segitu-gitu aja, kalau costumer ditawarin harga tinggi pasti pada lari. Sehingga, kalau ada customer yang mau beli, saya berikan pilihan, kalau harga sekian, bahan baku kelas B, kalau harga sekian bahan baku kelas A, jadi saya juga fair dgn apa yg saya jual, costumer juga tahu mbak".

Dengan kesungguhannya, MebelJeparaShop.com yang menjadi website belanja furnitur Ulin ini sanggup mencapai omzet 60 juta rupiah per bulan. "Kalau masalah penghasilan, Alhamdulillah kadang ada yang pesan misal 1 set isi rumah, 1 set untuk cafe, jadi omset perbulan, kalau dirata-rata sekitar 60 jutaan", ungkapnya.

Mau coba ke MebelJeparaShop.com?