Begini Sejarah Sepak Bola di Dunia
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Bagaimana sejarah sepak bola dunia?
Sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Olahraga ini dimainkan secara tim dengan masing-masing tim terdiri dari 11 pemain.
Sejarah sepak bola telah dimulai sejak zaman kuno, bahkan sebelum masehi. Hingga saat ini, sepak bola terus berkembang dan menjadi olahraga yang digemari di berbagai penjuru dunia.
Mengutip dari buku Sepak Bola karya Ina Hasanah, awal mula sepak bola berasal dari China dan catatan tertua mengenai sepak bola ditemukan pada masa Dinasti Tsin sekitar 255-206 Sebelum Masehi (SM).
Catatan tersebut merupakan sebuah dokumen militer yang disebutkan bahwa permainan itu pertama kali dimainkan di China dengan nama tsu chu. Awalnya, permainan ini dipakai untuk melatih fisik para prajurit kerajaan.
Permainan ini kemudian berkembang menjadi hiburan yang menyenangkan, sehingga tidak hanya kalangan kerajaan, tetapi juga seluruh masyarakat China ikut memainkan tsu chu.
Sejarah permainan sepak bola juga tercatat di Yunani, yang telah dikenal sejak 800 tahun SM dengan nama Episkyro dan Harpastum. Di Jepang, terdapat permainan serupa yang dikenal dengan nama tsu chu, mirip dengan permainan di China.
Bola dari Kulit Kijang
Pada masa itu, masyarakat Jepang bermain dengan cara menggiring bola yang terbuat dari kulit kijang. Di Inggris, sepak bola mulai dikenal sekitar abad ke-8.
Namun, permainan sepak bola pada masa itu cenderung lebih brutal, sehingga diperlukan aturan untuk menciptakan permainan yang tertib dan aman.
Ada banyak teori tentang siapa yang pertama kali memainkan sepak bola, tetapi yang pasti Inggris-lah yang mulai menyempurnakan permainan ini hingga berkembang menjadi seperti sekarang.
Pada tahun 1863, sepak bola modern mulai berkembang dengan berbagai penyempurnaan, seperti kehadiran wasit, penetapan luas lapangan, pembatasan jumlah pemain, dan penggunaan bola yang terbuat dari kulit binatang yang diisi udara.
Permainan ini kemudian berkembang pesat di Inggris, yang juga menjadi negara pertama yang membentuk organisasi sepak bola. Penyebaran sepak bola ke luar Inggris terjadi karena pengaruh Inggris di berbagai negara.
Hal ini membuat permainan sepak bola menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, hingga terbentuk asosiasi sepak bola di berbagai negara.
Sejarah Sepak Bola di Indonesia
Menurut Haryanto dalam karyanya, buku Sepak bola, di akhir tahun 1920 pertandingan sepak bola sering digelar untuk meramaikan pasar malam. Olahraga ini diperkenalkan oleh bangsa Eropa, khususnya Belanda yang saat itu tengah menjajah Indonesia.
Olahraga inilah yang paling digemari oleh pribumi karena tidak memerlukan tempat khusus untuk memainkannya. Haryanto menuliskan, serdadu dari tangsi-tangsi militer Belanda paling sering bertanding.
Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau perkumpulan sepak bola. Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar, Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada 1927 berubah nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).
Tidak hanya para serdadu yang membentuk bond-bond, tetapi warga Indo, Eropa, dan Tiongkok juga membentuk bond. Biasanya, nama bond pribumi diambil dari nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kemolog, dan Si Sawo Mateng.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia terdiri dari tiga suku bangsa, yakni Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) milik Indonesia, Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) milik Belanda, dan Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik Tiongkok.
PSSI Vs NIVU
Di masa itu sepakbola sedang berjaya, bahkan lolos Piala Dunia pada tahun 1938. Namun, karena masih dalam masa penjajahan sehingga situasi tidak kondusif.
NIVU bersitegang dengan PSSI, sehingga kejuaraan tersebut anggota PSSI tidak dikirimkan dan hanya NIVU yang bertanding serta menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.
Permainan sepakbola di Indonesia sendiri baru mulai teratur dan terorganisasi setelah PSSI didirikan pada 19 April 1930 di Yogyakarta. PSSi didirikan oleh Soeratin Sosrosoegondo.
Sebagai organisasi yang lahir pada masa penjajahan Belanda, hingga kini PSSI masih bertahan.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti
