Cerita Ibunda Soal Kelahiran Megawati yang Belum Banyak Diketahui Orang
Merdeka.com - PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 hari ini. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan memberikan pidato dalam acara tersebut.
Megawati disebut akan memberikan kejutan dalam pidatonya. Sebagai tokoh kunci di tubuh partai penguasa ini, dia yang akan menentukan siapa calon presiden dari PDI Perjuangan.
Banyak kisah menarik soal Megawati Soekarnoputri. Terlahir sebagai putri dari Proklamator sekaligus Presiden pertama RI, Ir Sukarno, tidak membuat kehidupan Mega selalu nyaman. Terutama di masa-masa saat Orde Baru berkuasa menggantikan Orde Lama.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Siapa yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
Megawati dilahirkan tanggal 23 Januari 1947. Saat itu Belanda menolak mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka ingin kembali berkuasa di bekas tanah jajahannya. Kota Jakarta dipenuhi tentara Belanda hingga membuat situasi tidak aman.
Presiden Sukarno bersama seluruh kabinet kemudian mengungsi dan memindahkan pusat pemerintahan ke Yogyakarta. Di kota perjuangan, keluarga Bung Karno tinggal di gedung Kepresidenan.
Kamar Bersalin Kebanjiran
Gedung Kepresidenan selalu ramai oleh tamu yang datang. Di sana pula Bung Karno menggelar sidang kabinet dan aneka pertemuan. Para pemimpin lain yang belum mendapat rumah selama di Yogyakarta pun tinggal di gedung itu.
Di tengah kondisi tersebut Megawati dilahirkan. Fatmawati melukiskan anak keduanya lahir di tengah kondisi yang dramatis. Hal ini ditulis dalam buku Fatmawati, Catatan Kecil Bersama Bung Karno yang diterbitkan Yayasan Bung Karno.
Saat itu Fatmawati baru saja membersihkan kamar. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya disertai halilintar. Di tempat yang dipersiapkan untuk bersalin, atap genting rontok hingga air hujan melimpah dalam kamar.
"Di sanalah lahir putriku Megawati pada tanggal 23 Januari 1947, tepat pada waktu beduk azan Magrib berbunyi," kenang Fatmawati.
Fatma menulis Megawati lahir saat gemuruh perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan berjuang secara diplomasi ke dunia internasional.
Bersyukur Tidak Keguguran
Fatmawati sangat bersyukur Mega lahir dengan selamat. Dia sempat takut keguguran karena kesibukannya selama mengandung.
Saat itu Indonesia tengah mempersiapkan peperangan gerilya dengan Belanda. Sebagai Ibu Negara, Fatmawati terlibat aktif dalam kegiatan pengumpulan makanan bagi pasukan TNI. Salah satunya mengirim bahan makanan tahan lama pada pasukan Siliwangi di Jawa Barat.
Fatmawati ikut memasak di dapur umum bersama ibu-ibu lainnya. Dia mengusulkan untuk membuat rendang, karena tahan lama.
Namun pembantu istana yang diminta membeli daging, menolak permintaan Fatmawati. Alasannya tidak ada mobil. Tanpa pikir panjang, Fatmawati pun memanggil dokar lalu pergi ke pasar sendirian untuk membeli daging.
"Aku pergi tanpa pengawal ke pasar," kata istri bung Karno tersebut.
Dokter yang khawatir melihat aktivitas Fatmawati kemudian menyuruhnya beristirahat agar tidak keguguran. Untungnya kandungannya sehat dan tidak bermasalah.
"Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa aku selamat dan tidak mengalami keguguran," ujar Bu Fatmawati bersyukur. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ketika masih berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut potret gadis kecil berponi bersama orangtuanya yang tak disangka punya nasib bagus dan pernah menjadi orang paling disegani.
Baca SelengkapnyaTolakan dari Ipik membuat Belanda marah. Pasukan kolonial melalui para sekutu kemudian mengasingkannya ke wilayah Jasinga, Bogor.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati enggan membeberkan sikapnya apakah bakal memenuhi undangan itu.
Baca SelengkapnyaMohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.
Baca SelengkapnyaMega mempertanyaan kepahaman Bahlil soal 'Raja Jawa'.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan tertarik untuk berkenalan dengan raja jawa yang dimaksud oleh Bahlil.
Baca SelengkapnyaFrancisca Casparina Fanggidaej merupakan pejuang perempuan yang aktif dalam organisasi pergerakan.
Baca Selengkapnya