Kisah Lucu Anak Presiden Main Perang-Perangan di Istana, Bikin TNI Se-DKI Panik
Merdeka.com - Anak-anak main perang-perangan itu biasa. Bagaimana kalau anak presiden yang main perang-perangan di Istana, lengkap dengan pasukan pengawal. Pasukan Komando Militer Kota Besar pun panik.
Cerita ini dituturkan oleh putera sulung Presiden Sukarno, Guntur Soekarno dalam buku Bung Karno, Bapakku, Kawanku, Guruku. Saat itu dia mengajak para pengawal istana yang sedang berjaga untuk main perang-perangan.
Guntur mengangkat dirinya jadi Jenderal Beledek. Artinya Jenderal Halilintar, dalam Bahasa Jawa.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Kapan Anak TNI berprestasi? 'Pada Kejurnas kali ini Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra mewakili Jawa Timur yang dilaksanakan pada Tanggal 21 hingga 27 Juni 2024 di Sungai Ciliwung Jakarta, sekaligus sebagai seleksi untuk Kejuaraan Dunia Arung Jeram Tahun 2025,'
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
Dia membagi dua pasukan Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang terdiri dari para polisi istimewa (kini Brimob Polri). Pasukannya terdiri dari lima orang melawan lima orang yang dipimpin oleh Ida Bagus Putu Ngurah Djoni.
Strategi Jenderal Beledek
Arena perang-perangan berada di Komplek Istana Negara dan Istana Merdeka. Pasukan yang kelihatan lebih dulu dan 'ditembak' dinyatakan kalah.
Tak lupa Guntur membawa logistik untuk pasukannya: Pisang dan Jeruk Bali. Tukang menggembalakan kambing di Istana yang bernama Musli dikerahkan sebagai intelijen.
"Lapor jenderal, mereka ngumpet di paviliun sampai tennis ban," kata Musli.
Guntur pun merancang strategi. Mereka akan menyergap melambung melalui pinggir Sekretariat Negara. Terus ke ujung hingga depan Taman Istana Merdeka.
"Kalau saya kasih tanda, kita serang sama-sama, jelas?" tanya Jenderal Beledek.
"Jelas, jenderal!" kata pasukannya.
Bikin Panik Pasukan Se-Jakarta
Namanya pasukan profesional, mereka benar-benar mengambil sikap tempur. Mengenakan pakaian lengkap dengan helm baja.
Begitu Guntur akan memberi aba-aba menyerang, tiba-tiba komandan jaga berlari tergopoh-gopoh sambil berteriak.
"Mas Tok (Panggilan Guntur), Mas Tok, Perangnya setop dulu, Mas! Cease fire!" teriaknya.
"Kenapa kak?" tanya Guntur.
"Anu Mas, dari KMKB (Komando Militer Kota Besar, kini Kodam Jaya), menanyakan di istana ada apa. Kok waktu KKMB patroli, mereka melihat pasukan pengawal mengambil posisi tempur di depan Istana Merdeka," katanya terengah-engah.
Rupanya mereka mengira ada ancaman di Istana sehingga memutuskan menelepon untuk mengecek. Permainan perang-perangan itu ternyata disangka sungguhan.
"Makanya perang-perangannya disetop dulu, Mas. Nanti Jakarta bisa gawat!" lanjutnya.
Ditegur Bung Karno
Jenderal Beledek pun langsung menghentikan pertempuran. Dia langsung membubarkan pasukannya dan tidak meneruskan pertempuran.
"Busyet, mati gua," pikir Guntur.
Benar saja, saat kembali dari Bogor, Bung Karno langsung memanggil Guntur. Dia ditanya soal aksi perang-perangan tadi.
"Heh, Tok, aku dapat laporan kau bikin geger petugas-petugas keamanan di Jakarta ya?" tanya presiden.
Bung Karno pun menasihati Guntur. Saat itu sekitar tahun 1958, kondisi negara memang sedang panas. Pemberontakan melawan pemerintah pusat terjadi di beberapa daerah.
"Kalau keadaan gawat begini, ndak usah main perang-perangan dulu. Nanti kalau keadaan sudah normal saja," kata Bung Karno.
Guntur pun patuh. Dia tidak jadi kena marah. Bung Karno malah memberinya sebuah buku kemiliteran. Jenderal berdarah indian, William Tecumseh Sherman yang menjadi jenderal favorit Presiden Sukarno. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi tampak mengajak kedua cucunya ngobrol saat membuat vlog.
Baca SelengkapnyaPara prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?
Baca SelengkapnyaAksi 'tentara cilik' berpangkat bintang tiga beri semangat ke prajurit TNI yang sedang long march viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca SelengkapnyaPasukan Brimob Polri merayakan hari jadi ke-78 tahun, Kamis, 16 November 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak kedua cucunya Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah melihat pameran alutsista TNI di Monas.
Baca SelengkapnyaSaat diajak masuk mobil, La Lembah Manah menolak hingga dibujuk Jokowi. Usaha sang kakek pun gagal.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan momen perayaan ulang tahun prajurit TNI AD yang main perang-perangan dengan gagang sapu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengahadiri perayaan Hari Anak Nasional di Papua.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik perwira TNI dan Polri Tahun 2023 di Istana Merdeka, Rabu 26 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bermain bola dibawah guyuran hujan.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres tengah jadi sorotan usai kasus penganiayaan Imam Masykur (25) terungkap.
Baca Selengkapnya