Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Njoto Tersisih dari PKI Karena Isu Poligami: Kepincut Rita Mahasiswi Sastra di Rusia

Njoto Tersisih dari PKI Karena Isu Poligami: Kepincut Rita Mahasiswi Sastra di Rusia Aidit dan Njoto pada rapat PKI tahun 1950. Njoto Peniup Saksofon di Tengah Prahara©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Lukman, Aidit dan Njoto. Tiga serangkai yang dianggap berjasa membesarkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Ketiganya berhasil membangkitkan kembali partai yang luluh lantah setelah peristiwa Madiun 1948, menjadi Partai Komunis terbesar ketiga di dunia.

Akan tetapi, perpecahan kerap terjadi di antara ketiganya. Njoto yang merupakan Wakil Sekjen II PKI harus merelakan jabatannya. Lantaran tertangkap basah berpoligami dengan seorang Wanita di Rusia.

Pada pertengahan tahun 1963, Njoto baru saja kembali dari Moskow, Rusia. sang istri yakni Soetarni, mencium kejanggalan. Bermula ketika Njoto menceritakan seorang penerjemah perempuan bernama Rita.

"Saya tidak tahu politik, tapi naluri saya mengatakan sesuatu sedang tumbuh di hati Bapak," ujar Soetarni, perempuan berusia 35 tahun dalam buku Njoto Peniup Saksofon di Tengah Prahara.

Kepincut Mahasiswi Sastra

Njoto memang tidak banyak menceritakan mengenai Rita. "Rita cantik, ramah, dan pintar," ungkap Njoto kepada Soetarni.

Rita merupakan mahasiswi Sastra Indonesia di sebuah universitas di Moskow. Setiap Njoto berkunjung ke Rusia, Rita yang menemaninya. Sebagai Ketua II Commitee Central PKI, Njoto memang sering bolak-balik ke Komintern di Uni Soviet.

Soetarni sejak awal sudah mempertanyakan alasan penerjemah Njoto seorang perempuan. Puncaknya pada tahun 1964 ketika Soetarni mendapat kabar bahwa Njoto hendak menikahi Rita. Soetarni tidak pernah bertanya langsung kepada suaminya. Dalam benaknya timbul berbagai pertanyaan "Apakah Rita hamil? Ataukah suaminya tersebut dijebak?"

Apapun alasannya, jika pernikahan terjadi, Soetarni sudah bertekad mengusir Njoto dari rumah. Terlebih lagi, kala itu dia sedang hamil anak yang keenam. Apakah Njoto tega meninggalkan anaknya yang masih kecil.

Kisah Cinta Dimulai dari Surat

Menurut Joesoef Iskak, seorang wartawan yang dekat dengan Njoto, kisah cinta Njoto-Rita terjalin sejak tahun 1963. Diawali dengan surat-menyurat. Dalam buku Aidit Dua Wajah Dipa Nusantara diungkapkan bahwa pada masa-masa tersebut, Soetarni tidak pernah sekalipun mencurigai Rita.

Njoto dan Rita pun saling bertukar kado. Sampai pada akhirnya datanglah sebuah surat dari Rita kepada Njoto. Isinya lugas, Rita jatuh cinta kepada Njoto dan ingin menikahi Njoto.

Njoto akhirnya disidang dalam siding Politbiro tahun 1964. Dalam sidang tersebut Njoto diberhentikan dari Biro Agitasi dan kursi pimpinan Redaksi Harian Rakjat.

Njoto dinyatakan bersalah karena menjalin asmara dengan Rita dan berniat menceraikan istrinya. Hal ini akan menjadi teladan yang buruk bagi anggota partai menurut Aidit.

Julukan Marhaen Sejati dari Bung Karno

Belakangan diketahui alasan pemecatan Njoto. Bukan hanya masalah perselingkuhan. Faktor lain karena kedekatannya dengan Bung Karno. Malah, Njoto dianggap lebih menghargai ideologi Bung Karno dibanding Marxisme-Leninimisme.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Njoto adalah seorang Marhaen sejati. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa Njoto adalah orang pertama yang mengungkapkan istilah “Soekarnoisme” dalam sebuah pidato di Palembang pada April 1964. Ungkapan tersebut ditujukan bagi orang-orang yang mendukung ideologi Marhaen. Bung Karno pun menyematkan julukan 'Marhaen sejati' kepada Njoto.

Njoto dikenal sebagai salah satu tokoh PKI yang cukup liberal dan tidak berpaku kepada hal-hal yang pragmatis dan dogmatis. Baik Njoto, maupun Bung Karno keduanya sama-sama menyukai musik jazz dan berpesta, serta banyak kesamaan lainnya.

Kedekatannya tersebut dengan Bung Karno dan tindakannya yang mendorong terciptanya kelompok baru yakni 'Soekarnoisme' menjadi alasan Aidit merasa Njoto tidak cocok lagi menjadi petinggi PKI.

Meskipun demikian, hubungan antara Njoto dan Aidit tetap erat. Njoto tetap aktif mengikuti rapat-rapat partai menjelang September 1965. Terlebih lagi, Njoto-lah yang membawakan surat Aidit dan membacakannya di Sidang Kabinet pasca peristiwa pembunuhan enam jenderal.

Reporter Magang: Muhammad Rigan Agus Setiawan (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Kunjungi Rusia dan Uzbekistan, Ini Rangkaian Agendanya
Megawati Kunjungi Rusia dan Uzbekistan, Ini Rangkaian Agendanya

Megawati disambut oleh anggota rombongan yang sudah terlebih dahulu datang di St Petersburg.

Baca Selengkapnya
Megawati Kenalkan Pancasila dalam Kunjungannya ke Rusia dan Azerbaijan
Megawati Kenalkan Pancasila dalam Kunjungannya ke Rusia dan Azerbaijan

Megawati tiba di St. Petersburg sejak Sabtu (14/9), dan pada hari ini hingga beberapa hari ke depan bakal menghadiri beberapa kegiatan.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Temui Mensesneg, Bawa Pesan dari Megawati
Sekjen PDIP Temui Mensesneg, Bawa Pesan dari Megawati

Hasto membawa pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Pratikno.

Baca Selengkapnya
Dewan Pakar BPIP Ungkap Makna Mendalam di Balik Kunjungan Megawati ke Rusia dan Uzbekistan
Dewan Pakar BPIP Ungkap Makna Mendalam di Balik Kunjungan Megawati ke Rusia dan Uzbekistan

Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri melawat ke Rusia dan Uzbekistan selama 14-21 September 2024.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri Pondok Pesantren Ini Bertemu Jodoh saat KKN, Kini Bakal Jadi Calon Ibu Negara
Cucu Pendiri Pondok Pesantren Ini Bertemu Jodoh saat KKN, Kini Bakal Jadi Calon Ibu Negara

Cucu pendiri Pondok Pesantren ini perjalanan hidupnya curi perhatian. Kini ia bakal jadi calon ibu negara.

Baca Selengkapnya
Sosok Anak Mayjen TNI Loyalis Soekarno Penakluk Hati Putri Jenderal Kesayangan Soeharto, Nasibnya Kemudian juga jadi Jenderal
Sosok Anak Mayjen TNI Loyalis Soekarno Penakluk Hati Putri Jenderal Kesayangan Soeharto, Nasibnya Kemudian juga jadi Jenderal

Kisah cinta Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu dengan putri mantan Panglima ABRI.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polri soal Buronan TPPO Magang Ferienjob Dibebaskan saat Liburan di Italia
Penjelasan Polri soal Buronan TPPO Magang Ferienjob Dibebaskan saat Liburan di Italia

Polri menegaskan dilepaskannya EW ketika di Italia bukan berarti terbebas dari jeratan hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kapolri Listyo Soal Kemarahan Megawati Sulit Minta Bertemu
VIDEO: Respons Kapolri Listyo Soal Kemarahan Megawati Sulit Minta Bertemu "Beliau Sayang Saya"

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pernah Kerja di Bank Selama 12 Tahun
Sisi Lain Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Pernah Kerja di Bank Selama 12 Tahun

Wali Kota Semarang ini tengah jadi sorotan karena tersandung kasus korupsi yang ditangani KPK.

Baca Selengkapnya