Pantangan Prajurit di Medan Tempur: Harta dan Wanita
Merdeka.com - Para prajurit senior TNI punya pantangan di medan tempur. Jangan pernah mengambil harta yang bukan haknya. Satu lagi, jangan pernah berbuat tak senonoh jika ingin pulang selamat.
Mayjen (Purn) Eddie Nalapraya (90) masih ingat peristiwa puluhan tahun lalu saat menumpas pemberontakan Permesta di Sulawesi Utara. Seorang anak buah yang berada di dekatnya tertembak lawan hingga tewas.
"Di kapal sebelum mendarat, kawan-kawannya ingat, prajurit itu terus berbicara tak senonoh. Ingin berbuat macam-macam dengan wanita," kata Eddie kepada merdeka.com beberapa waktu lalu di kediamannya.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menunjukkan tanggung jawab mereka? Jadi image-image yang negatif tentang daerah kita mari kita buktikan dengan hal yang positif yang bisa kita lakukan selama kita selama kita berada di daerah perantauan ini. Tunjukkan kita bisa menjadi anak rantau yang bertanggung jawab,' imbuh Edward.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
Ada pantangan prajurit di medan tempur yang dipegang teguh. Jangan ambil harta yang bukan haknya. Kedua jangan berbuat cabul.
Prajurit muda itu jadi satu-satunya korban dalam pasukan Kujang Siliwangi yang dipimpin Eddie. Jenazahnya dikuburkan sementara tak jauh dari lokasi dan baru diambil untuk dipindahkan setelah suasana aman.
"Pokoknya kalau mau selamat, jangan langgar dua hal itu," tegas Eddie.
Tinggalkan Saja Nanti Kamu Mati!
Kisah serupa banyak dikisahkan oleh para prajurit senior TNI. Benny Moerdani yang terjun untuk menumpas PRRI di Sumatera juga menceritakan soal pantangan tersebut.
Hari itu, 12 Maret 1958, satu kompi pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ditugaskan merebut Pekanbaru, Riau. Saat itu Sumatera telah bergolak. Sebagian daerah yang tak puas pada pemerintah Jakarta mendirikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Maka Jakarta membalas aksi PRRI dengan operasi militer. Mereka mengirimkan pasukan untuk menguasai Sumatera dari para kolonel pembangkang.
Kompi A RPKAD dipimpin Lettu Benny Moerdani. Mereka diberangkatkan dari Pangkal Pinang dengan pesawat Dakota untuk terjun di daerah landasan udara Simpang Tiga. Tugas mereka merebut landasan itu agar pesawat Angkatan Udara bisa segera mendarat membawa perbekalan dan pasukan tambahan.
Benny dan pasukan terjun baret merah mendarat mulus. Para pemberontak tak mengira pasukan dari Jakarta telah tiba. Begitu melihat RPKAD yang datang, mereka ambil langkah seribu. Sama sekali tak melakukan perlawanan. Pasukan PRRI begitu saja meninggalkan peralatan perang dan bantuan dari Amerika Serikat yang baru dikumpulkan di landasan.
Saat itulah Letnan II Dading Kalbuadi, rekan Benny, menendang sebuah peti kayu. Perwira muda RPKAD itu terkejut setengah mati melihat isinya.
Benny tak tergiur melihat hal tersebut. Dia memerintahkan uang itu ditinggalkan saja.
"Wah duit, Ben! Uang, gimana ini?" kata Dading.
"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny seperti ditulis Julius Pour dalam buku Benny Tragedi Seorang Loyalis yang diterbitkan Penerbit Kata.
Emas di Dalam Helm
Letnan Satu (purn) Supardi pernah menceritakan pengalamannya menumpas para pemberontak Republik Maluku Selatan. Dia mengingat beratnya pertempuran melawan sisa-sisa pasukan komando Belanda. Pasukan Baret Hijau alias Speciale Troepen ini dikenal sebagai jago perang gerilya. Mereka juga dikenal sebagai penembak jitu.
Tapi pengalaman yang paling menggetarkan adalah saat dia melihat teman-temannya yang tewas tertembak. Banyak di antara mereka ternyata menyimpan barang rampasan.
"Ada yang tertembak di dada. Pas diperiksa ada uang di sakunya. Uang RMS. Itu uang dari mana? Ada emas juga," kisahnya pada merdeka.com di Bogor, beberapa tahun lalu.
"Ada juga yang bisa peluru sampai tembus ke helm baja. Itu bagaimana peluru bisa menembus helm? Pas di periksa, eh di dalam helm dia sembunyikan emas rupanya," kata Supardi sambil geleng-geleng prihatin.
Menurutnya hal-hal semacam ini tabu dilakukan prajurit yang bertempur. Ini yang bisa menyebabkan prajurit celaka. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaPolisi senior memberikan nasihat agar kelak saat menemukan istri kaya sang junior bisa tetap rendah hati. Seperti apa nasihat dan pesannya?
Baca SelengkapnyaPesan jenderal bintang satu wanita kepada anak muda soal percintaan.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan ST Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik.
Baca SelengkapnyaIa juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca Selengkapnya"Kita tetap loyal dan kompak, loyal kepada atasan dan bawahan terutama rekan seperjuangan dan juga terutama komandanmu," kata Panglima TNI
Baca SelengkapnyaDalam penyampaian pesan pada istri-istri di Pemilu 2024 tersebut, Maruli juga meminta agar nama Angkatan Darat selalu dijaga.
Baca SelengkapnyaPrajurit dan PNS TNI mulai sekarang tidak berfoto selfie dengan menggunakan simbol jari
Baca SelengkapnyaBerikut sikap tegas Panglima TNI buat prajurit yang bermain judi online.
Baca Selengkapnya