Profil
Ikrar Nusa Bakti
Ikrar Nusa Bhakti, nama ini telah cukup lama malang-melintang di dunia perpolitikan Indonesia. Guru Besar Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI ini juga kerap muncul di layar kaca Indonesia dalam perannya sebagai pengamat politik yang mumpuni. Dan seperti kebanyakan kanak-kanak lainnya, impian sebagai pilot pesawat terbang jauh lebih dekat ketimbang percaturan dunia politik yang mungkin bahkan sama sekali asing di benak Ikrar Bhakti yang sempat menghabiskan masa kecil di kota Biak, Papua pada 1965 - 1969.
Namun, sangat mungkin terjadi ketertarikan pria kelahiran 1957 silam terhadap politik justru telah terpicu semenjak kecil. Ikrar Bhakti tinggal di kompleks perumahan TNI AU; latar belakang ini mungkin memicu mimpinya menjadi pilot pesawat tempur. Namun, Ikrar Bhakti kecil yang sama juga tinggal di daerah yang sempat dilanda konflik tri-parti antara pendatang dari Kepulauan Sulawesi, prajurit TNI yang sebagian besar berasal dari Pulau jawa, dan penduduk asli wilayah Papua sendiri.
Lagi-lagi, latar belakang itulah yang secara tidak sadar, atau mungkin juga secara sadar, mendorong Ikrar Nusa Bhakti memilih ilmu Politik sebagai bidang utama pendidikan tingginya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Tidak berhenti hingga di sana, Bhakti meneruskan pendidikan pascasarjananya di tingkat Doktoral dengan bidang kepakaran Sejarah Politik pada Griffith University, Australia. Tentu saja, di luar masa perkuliahan suami Diniati ini juga dipenuhi dengan berbagai seminar dan lokakarya mancanegara, khususnya kawasan Asia Pasifik, yang diikutinya baik sebagai peserta maupun penyaji.
Lelakon Ikrar Nusa Bhakti sebagai pengamat bidang politik domestik, (strategi) militer, serta hubungan internasional semakin banyak mengundang pengakuan dari berbagai kalangan, dalam dan luar negeri. Berbagai tulisan ilmiah, mulai dari artikel hingga buku, telah diterbitkan melalui berbagai penerbit dan jurnal mancanegara. Puncak pengakuan tersebut setidaknya terlihat dari besarnya kepercayaan salah satu lembaga sains paling bergengsi di Indonesia terhadap Ikrar Bhakti melalui amanat sebagai Kepala Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI yang masih diampunya hingga profil diunggah.
Riset dan analisis: Swasti P. M. - Mochamad Nasrul Chotib