10 Fakta Menarik Angklung, Alat Musik Khas Sunda yang Mendunia
Merdeka.com - Jawa Barat selain dikenal dengan makanannya yang khas serta alamnya yang indah, juga dikenal dengan alat musik yang unik dan beragam. Salah satunya adalah Angklung.
Alat musik yang terbuat dari bambu itu saat ini sudah dikenal luas bahkan telah diakui dunia sebagai alat musik khas Indonesia. Dalam budaya Sunda alat musik Angklung banyak dipakai sebagai pengiring acara kebudayaan yang dilaksanakan di tataran Sunda.
Alat musik dengan variasi bunyi lebih dari satu itu ternyata memiliki fakta yang menarik dan jarang diketahui oleh masyarakat luas. Berikut 9 fakta menarik seputar alat musik Angklung:
-
Angklung Caruk apa? Angklung Caruk dimainkan dua grup angklung yang saling berhadapan. Pelaksanaannya, masing-masing grup angklung bergantian membawakan lagu berbahasa using dan tarian.
-
Kenapa Angklung Caruk berkembang? Saat itu, Angklung caruk berkembang pesat di kalangan masyarakat suku Using Banyuwangi.
-
Angklung Caruk dimainkan bagaimana? Angklung Caruk dimainkan dua grup angklung yang saling berhadapan. Pelaksanaannya, masing-masing grup angklung bergantian membawakan lagu berbahasa using dan tarian.
-
Apa ciri khas musik tradisional? Musik tradisional adalah musik yang berkembang secara turun-temurun pada suatu daerah. Jenis musik ini hidup pada masyarakat secara turun-temurun di Indonesia dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.
-
Alat musik tradisional apa yang digunakan dalam tradisi Balia? Dalam tradisi Balia tidak boleh ketinggalan dengan alunan musik tradisional diiringi dengan instrumen yang unik dan kedudukannya begitu penting. Alat musik tradisional yang dimaksud adalah Lalove.
-
Kapan Angklung Caruk mulai dimainkan? Pada tahun 1938 mulai dimainkan adu gending antara daerah satu dengan daerah lain. Adu gending ini dinamakan Angklung Caruk.
Asal Mula Istilah Angklung
Angklung sendiri berasal dari bahasa Sunda yakitu Angkleung. Angkleungan berarti gerakan tangan yang menggerakkan alat musik bamboo tersebut. Versi lain nama angklung sendiri merupakan istilah dari suara yang ditimbulkan dari alat musik tersebut yaitu Klung-klung-klung jika di bunyikan.
Ritual Pemujaan
Alat musik Angklung juga dikenal sebagai alat musik untuk sarana pemujaan kepada Dewi Sri (Nyai Sri Pocachi) pada abad ke 12 sampai abad ke 16. Dalam budaya Sunda Dewi Sri Pocachi dimitoskan sebagai Dewi kesuburan tanah serta pertanian yang dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa Barat di era tersebut.
Ritual Pemujaan Angklungmahligai-indonesia.com 2020 Merdeka.com
Pemacu Semangat Perang
Pada masa penjajahan Portugis hingga Belanda, alat musik Angklung banyak dimainkan oleh masyarakat setempat ketika sedang melaksanakan peperangan melawan penjajah. Hal tersebut dilakukan sebagai komando semangat kepada para rakyat yang melawan penjajah sebagaimana diceritakan dalam kidung sunda.
ruanglogi.com 2020 Merdeka.com
Ditakuti Penjajah
Alat musik Angklung juga dipercaya sebagai alat musik yang ditakuti oleh penjajah. Hal tersebut karena dianggap memiliki unsur mistik yang bisa membawa semangat perlawanan dari para rakyat kepada penjajah.
Sehingga membuat pemerintah Belanda sempat mengeluarkan kebijakan untuk melarang penggunaan alat musik tersebut. Hanya kalangan menengah ke bawah saja yang boleh memainkan Angklung, itupun dibatasi.
Dijadikan Simbol Mata Uang
Untuk meningkatkan kecintaan akan budaya melalui alat musik Angklung, pemerintah pun memasukan gambar Angklung kedalam uang koin pecahan Rp 1000 rupiah. Sehingga anak muda di era sekarang mengetahui bahwa terdapat alat musik yang disukai dunia.
Simbol Angklung di Uang Logam Rp 1000 rupiah/uangindonesia.com2020 Merdeka.com
Dikenal Masyarakat Jawa Timur
Dilansir dari liputan6.com, ternyata asal mula alat musik Angklung berasal dari wilayah Jawa Timur. Menurut keterangan tersebut tidak ada keterangan yang pasti seputar kapan alat musik Angklung dimulai. Hanya saja menurut keterangan tertua dari Kitab Nagara Kartagama menyebutkan bahwa alat musik tersebut berasal dari Jawa Timur. Angklung dipergunakan dalam upacara penyambutan kedatangan raja.
Dalam kitab tersebut juga diceritakan bahwa kesenian angklung dimainkan rakyat untuk menyambut Raja Hayam Wuruk saat mengadakan peninjauan keliling daerah Jawa Timur pada 1359.
Dibuat Menggunakan Bambu Khusus
Untuk membuat alat musik Angklung tidak bisa memakai sembarang bambu. Diperlukan bambu khusus yaitu bambu hitam atau awi wulung (Gigantochloa atter), Bampu Tali (Gigantochloa apus) dan bambu tutul (Banbusa vulgaris).
Oleh masyarakat sunda ke tiga jenis bambu tersebut merupakan bambu dengan kualitas terbaik (kuat, berbunyi nyaring dan tidak mudah berjamur).
Ilustrasi Pohon Bambu
sahabatbambu.com 2020 Merdeka.com
Diperlukan Waktu Khusus Untuk Memotong Bambu dari Pohon
Untuk membuat Angklung menurut kepercayaan masyarakat Sunda, diperlukan waktu tertentu untuk mengambil bambu dari pohon yaitu di waktu pagi (jam 09:00) dan di waktu sore (pukul 14:00-16:00). Dipercaya waktu tersebut dianggap kadar air sedang rendah di dalam pohon bambu.
Hari Angklung Sedunia
Dilansir dari halaman resmi unesco.org, bahwa UNESCO telah mengakui alat musik Angklung kedalam warisan alat musik orisinal dari Indonesia. Sejak saat itu UNESCO menetapkan hari Angklung sedunia pada tanggal 16 November.
2019 Merdeka.com
Masuk Kurikulum Pendidikan di Beberapa Negara
Sejak beberapa tahun terakhir Angklung mulai masuk ke kurikulum di Amerika. Hal tersebut dijelaskan oleh Donna Rifai selaku ketua House of Angklung di Amerika Serikat (AS).
"Kita berharap musik Angklung yang telah dinobatkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia tahun 2010 ini dapat menjadi bagian dan diajarkan resmi di sekolah-sekolah di AS, ujar Donna beberapa waktu lalu.
Saat ini, baru satu sekolah di Maryland, yakni Reit Temple Christian Academy yang sejak enam tahun lalu mengajarkan cara bermain angklung kepada murid-muridnya. Di Inggris Angklung sudah mulai diajarkan di sekolah-sekolah di negara tersebut.
Menurut Konselir KBRI di Inggris Thomas Siregar, pasca ditetapkannya Angklung sebagai warisan dunia oleh UNESCO, beberapa sekolah di Inggris mulai menerapkan Angklung ke dalam kurikulumnya.
Unesco 2020 Merdeka.com (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat musik dari bambu ini unik, dan berbeda dari Angklung.
Baca SelengkapnyaCalung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda
Baca SelengkapnyaDi sini, pengunjung bisa mengetahui seluk beluk angklung.
Baca SelengkapnyaSeni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.
Baca SelengkapnyaKeunikannya terletak dari bentuknya yang dibuat menyerupai kalajengking dan cara memainkannya yang penuh dengan atraksi.
Baca SelengkapnyaSalah satu seni pertunjukan paling meriah di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaProvinsi Aceh memiliki ragam jenis alat musik tradisional, salah satunya Bangsi Alas yang tumbuh dan berkembang di Lembah Alas, Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaIbu Negara Iriana Joko Widodo, menginisiasi pagelaran seni musik tradisional di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaLonceng zaman Hindu Buddha ini punya fungsi penting yang hingga kini masih digunakan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca Selengkapnya