6 Manfaat Papain untuk Kesehatan, Enzim Pepaya yang Berkhasiat

Merdeka.com - Pepaya dikenal sebagai buah berwarna terang yang lezat dan juga bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa nutrisi penting seperti serat, magnesium, potasium, folat, vitamin C, vitamin A, dan vitamin E bisa kita dapatkan dari konsumsi buah pepaya.

Selain nutrisi yang disebutkan tadi, pepaya juga memiliki enzim yang dapat memecah rantai protein keras seperti yang ditemukan pada daging otot. Enzim itu disebut dengan papain.

Papain adalah enzim proteolitik yang diekstrak dari buah pepaya. Enzim proteolitik membantu memecah protein menjadi fragmen protein yang lebih kecil yang disebut peptida dan asam amino. Inilah sebabnya mengapa papain menjadi bahan populer untuk melunakkan daging.

Selain bisa didapatkan dari buah pepaya, papain juga tersedia dalam bentuk topikal, kunyah, dan kapsul. Anda dapat membeli suplemen khusus papain atau suplemen yang memasangkan papain dengan enzim lain, seperti bromelain.

Papain adalah obat tradisional yang populer untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Beberapa di antara manfaat papain tersebut akan kami sampaikan dalam artikel ini, yang dilansir dari situs healthline.com.

Membantu Meredakan Sakit Tenggorokan

Manfaat papain yang pertama untuk meredakan sakit tenggorokan. Papain dapat membantu meredakan gejala sakit tenggorokan, seperti pembengkakan, nyeri, dan kemerahan.

Menurut penelitian yang dilakukan pada 100 orang dengan faringitis atau tonsilitis, pelega tenggorokan yang mengandung 2 miligram (mg) papain, 5 mg lisozim, dan 200 unit internasional (IU) bacitracin membantu meredakan gejala sakit tenggorokan lebih baik daripada plasebo.

©Shutterstock/Alice Day

Tidak diketahui apakah efek menguntungkannya disebabkan oleh papain itu sendiri, bahan lain, atau kombinasi bahan tertentu. Namun, penelitian ilmiah terbaru masih kurang.

Meskipun tidak jelas apakah papain akan membantu, jika Anda ingin mencobanya, kunyah permen yang mengandung papain pada tanda pertama sakit tenggorokan. Jangan melebihi dosis yang direkomendasikan produk tersebut.

Mengurangi Rasa Sakit dan Peradangan

Manfaat papain yang kedua untuk mengurangi rasa sakit. Menurut sebuah artikel di Nutrition Review, penelitian telah menunjukkan enzim proteolitik dapat membantu mengurangi peradangan lebih baik daripada beberapa obat anti-inflamasi. Namun, penelitian klinis pada manusia masih terbatas.

Karena efek menguntungkan potensial ini, papain dan enzim proteolitik lainnya terkadang juga digunakan untuk membantu penyembuhan luka dan mengurangi pembengkakan setelah cedera atau trauma.

Jika Anda tertarik untuk mencoba papain, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu. Dokter dapat merekomendasikan pendekatan terbaik untuk mengobati luka, nyeri, atau bengkak setelah cedera atau operasi. Suplemen papain dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, jadi akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter.

Membantu Pencernaan

Manfaat papain yang ketiga untuk membantu pencernaan. Papain juga dapat meredakan gejala pencernaan seperti sembelit dan kembung. Menurut satu studi 2013, pepaya utuh yang disebut Caricol secara signifikan dapat meningkatkan sembelit dan kembung pada orang dengan disfungsi gastrointestinal kronis.

istockphoto.com

Caricol dapat Anda temukan di toko online. Tambahkan satu paket ke air atau jus setelah makan, hingga tiga kali sehari atau seperti yang diarahkan oleh dokter. Papain telah digunakan untuk memperbaiki pencernaan, tetapi tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa enzim ini bekerja pada manusia.

Membantu Menyembuhkan Luka

Manfaat papain yang keempat untuk membantu menyembuhkan luka. Penelitian juga menunjukkan bahwa papain dapat digunakan sebagai obat alami untuk bisul kulit, luka, dan kondisi kulit lainnya.

Misalnya, sebuah penelitian hewan tahun 2010 menemukan pembersih luka berbasis papain membantu meningkatkan penyembuhan luka pada tikus. Sebuah tinjauan sistematis 2012 Studi juga menyimpulkan papain efektif dan aman dalam mengobati berbagai jenis luka dalam berbagai tahap penyembuhan. Sebagian besar penelitian masih bersifat pendahuluan.

Salep dan krim papain tersedia secara online dan di beberapa toko kesehatan. Gunakan sesuai petunjuk di bawah pengawasan dokter. Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap pepaya atau lateks, jangan gunakan produk ini. Jika Anda tidak yakin, bicarakan dengan dokter.

Untuk melakukan uji tempel, oleskan sedikit produk ke siku atau pergelangan tangan bagian dalam. Tutup dengan perban, dan biarkan setidaknya 12 jam. Jika terjadi iritasi, bilas sampai bersih dan konsultasikan dengan dokter. Lalu, jangan gunakan produk itu lagi.

Meredakan Nyeri Otot

Manfaat papain yang kelima yakni untuk meredakan nyeri otot. Suplemen protease dapat meredakan nyeri otot yang disebabkan oleh olahraga yang intens, menurut sebuah studi tahun 2004. Dalam penelitian ini, 10 pasangan pria yang cocok diberi plasebo atau suplemen protease yang mengandung papain dan enzim protease lainnya.

Perawatan diberikan sebelum dan sesudah lari menuruni bukit selama 30 menit pada 80 persen dari detak jantung maksimum mereka. Kelompok enzim mengalami pemulihan otot yang lebih baik dan nyeri otot yang lebih sedikit daripada kelompok plasebo.

Anda bisa mendapatkan khasiatnya dengan mengambil suplemen enzim protease harian yang mengandung papain.

Membantu Meringankan Gejala Herpes Zoster

Manfaat papain yang terakhir untuk meringankan gejala herpes zoster. Enzim proteolitik seperti papain dapat membantu gejala herpes zoster seperti nyeri, lesi kulit, dan neuralgia.

Menurut sebuah penelitian terkontrol tahun 1995 terhadap 192 orang yang mengalami herpes zoster, enzim proteolitik sama efektifnya dalam mengobati gejala herpes zoster seperti obat antivirus asiklovir. Namun, masih perlu banyak bukti untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Untuk menggunakannya, minum suplemen papain seperti yang diarahkan oleh dokter ketika tanda pertama herpes zoster muncul. Tapi jangan mengobati herpes zoster dengan papain tanpa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Bukti masih terbatas, dan herpes zoster bisa menjadi kondisi yang serius. Bicaralah dengan dokter sebelum mengandalkan papain atau enzim proteolitik lainnya untuk kondisi ini. (mdk/ank)