7 Penyakit pada Telinga yang Berbahaya, Jangan Anggap Sepele
Merdeka.com - Telinga merupakan organ yang berfungsi sebagai pendengaran dan fungsi keseimbangan tubuh. Telinga sebagai sebagai indera pendengar terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Mengingat begitu pentingnya peranan telinga bagi kehidupan manusia maka sudah seharusnya kita memperhatikan kondisi kesehatannya.
Ada banyak jenis penyakit yang dapat menyerang telinga, tentu saja penyakit tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat mengganggu aktivitas keseharian seseorang. Selain menganggap sepele penyakit telinga juga dapat memicu risiko yang lebih serius hingga kematian.
Untuk mencegah terhindar dari berbagai macam penyakit telinga penting bagi kamu untuk mengetahui penyakit apa saja yang bisa menyerang telinga seseorang dan segera temukan solusinya secepat mungkin. Berikut ini informasi lengkap mengenai 7 penyakit pada telinga yang berbahaya, jangan anggap sepele telah dirangkum dari Liputan6.com:
-
Apa saja penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran? Penyakit infeksi seperti campak, gondongan, dan rubella dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
-
Kenapa telinga bisa infeksi? Earbuds, yang dimasukkan langsung ke dalam saluran telinga, menciptakan lingkungan tertutup yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan memfasilitasi transfer mikroba.
-
Apa dampak buruk telinga kotor? Jika telinga dibiarkan kotor, maka dapat menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan dan pendengaran Anda, seperti:
-
Apa yang dapat menyebabkan kerusakan pendengaran? Paparan berlebihan terhadap suara keras ini dapat mengakibatkan masalah pendengaran yang serius.
-
Siapa yang bisa terkena iritasi telinga? Melansir dari US National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), lima dari enam anak akan mengalami setidaknya satu infeksi ini pada ulang tahun ketiga mereka. Kendati demikian, orang dewasa juga bisa mengalami iritasi telinga.
-
Bagaimana infeksi telinga terjadi? Melansir helathline.com, infeksi telinga adalah kondisi yang terjadi ketika cairan yang mengandung bakteri atau virus terperangkap di telinga. Seiring waktu, kuman yang terperangkap ini dapat berkembang menjadi infeksi telinga.
1. Tuli Konduksi
Penyakit pada telinga yang berbahaya pertama adalah tuli konduksi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti penebalan atau pecahnya membran timpani, penyumbatan saluran telinga diakibatkan oleh minyak serumen, pengapuran pada tulang pendengaran, kerusakan saraf auditori, hingga kekakuan hubungan stapes pada tingkat oval. Tuli kondusif akan membuat telinga tidak bisa mendengar karena gangguan yang terjadi pada penghantar getaran suara.
Penyakit ini dapat diatasi dengan cara membersihkan telinga agar kotoran yang berada di dalam telinga dapat dikeluarkan. Minyak dan cairan khusus dapat digunakan untuk mengencerkan kotoran yang mengeras di dalam telinga, sehingga akan lebih mudah untuk dikeluarkan. Sebaiknya datangi dokter spesialis THT agar penanganannya tepat dan tidak membahayakan.
2. Infeksi Telinga
Penyakit pada telinga yang berbahaya berikutnya adalah infeksi telinga. Infeksi ini dapat disebabkan oleh kuman, bakteri, hingga virus yang menginfeksi bagian telinga. Mulai dari telinga luar, tengah, dan dalam.
Infeksi telinga luar biasanya terjadi karena faktor kebersihan yang kurang terjaga, hingga cara membersihkan telinga yang tidak benar. Infeksi telinga tengah lebih sering terjadi pada anak-anak karena struktur anatomi telinga yang belum sempurna.
©©2012 Shutterstock/Aaron Amat
Selain itu, infeksi ini juga terjadi karena bakteri dan virus yang masuk ke dalam telinga anak-anak. Infeksi telinga tengah biasanya juga akan menyebabkan rongga di balik gendang telinga terisi oleh cairan.
Infeksi pada telinga dapat diatasi, dengan cara selalu menjaga kebersihan dan berhati-hati ketika mengorek atau membersihkan telinga. Jika sudah terjadi infeksi, penggunaan antibiotik dan pereda rasa sakit dapat digunakan.
Namun penanganan khusus harus segera dilakukan apabila infeksi telinga terjadi karena virus. Lebih baik segera konsultasikan dengan dokter spesialis THT untuk tindakan lebih lanjut, agar infeksi telinga tidak menyebabkan gangguan pendengaran yang lebih serius.
3. Barotrauma
Barotrauma adalah kerusakan jaringan pada telinga akibat dari tekanan dalam tubuh dan tekanan udara atau keadaan di sekitarnya. Barotrauma sering terjadi saat melakukan perjalanan dengan pesawat atau saat berenang.
Gejala paling umum dirasakan penderita barotrauma adalah perasaan yang tidak nyaman pada telinga seperti terasa penuh, pendengaran yang berkurang, nyeri, cedera pada telinga, pendarahan, tinnitus, hingga mimisan.
Barotrauma dapat diatasi dengan melakukan tindakan yang ringan seperti menguap, mengunyah permen saat di pesawat, pemberian obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen, naxproxen, atau pereda rasa sakit analgesik dapat menghilangkan rasa nyeri atau tidak nyaman pada telinga.
Beberapa penyakit telinga atau gangguan telinga dapat ditangani dengan menjaga kebersihan diri dan berhati-hati saat beraktivitas. Namun ada juga beberapa penyakit telinga yang harus dikonsultasikan kepada dokter spesialis THT agar penanganannya bisa optimal.
4. Meniere
Penyakit pada telinga yang berbahaya berikutnya adalah meniere. Meniere akan menyerang telinga bagian dalam hingga sistem vestibular yang membantu menjaga keseimbangan. Selain itu, meniere juga dapat menyebabkan tinnitus (telinga berdengung), kurangnya keseimbangan, hingga vertigo. Pada penyakit telinga ini menyerang bagian dari koklea yaitu organ corti yang membengkak.
Meskipun para ahli belum bisa memastikan apakah penyebab penyakit telinga ini, pengobatan meniere dilakukan hanya untuk menghilangkan rasa pusing dan mengontrol cairan yang ada dalam tubuh yang mempengaruhi telinga. Namun jika meniere sangat mengganggu, tindakan operasi juga dapat dilakukan.
5. Othematoma
Penyakit pada telingan yang berbahaya ini merupakan salah satu penyakit pada telinga tepatnya yang menyerang daun telinga, di mana daun telinga mengalami pengumpulan darah. Dalam istilah medis othematoma juga sering disebut dengan hematoma aurikula.
©2012 Merdeka.com
Othematoma dapat terjadi karena adanya cedera pada daun telinga yang kemudian berdarah dan darah menumpuk pada celah antara tulang rawan dan kulit. Pengobatan othematoma sendiri harus dilakukan secepat mungkin.
Mengeluarkan darah dari daun telinga menjadi salah satu pengobatan utama yang harus dilakukan. Jika pengobatan othematoma tidak dilakukan dengan cepat, darah yang menggumpal akan menyebabkan kondisi yang serius dan harus dilakukan operasi ringan.
6. Perikondritis
Telinga memiliki jaringan yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dan melindungi tulang rawan daun telinga. Jaringan ini adalah perikondrium. Perikondrium kemudian dapat terinfeksi oleh bakteri yang akhirnya akan menyebabkan perikondritis.
Perikondritis terjadi karena luka atau cedera pada daun telinga. Biasanya cedera ini terjadi karena melakukan tindik pada daun telinga, cedera saat olahraga, gigitan serangga, luka bakar pada daun telinga, hingga infeksi telinga luar.
Penanganan perikondritis dapat dilakukan oleh dokter umum atau dokter spesialis THT. Penderita perikondritis juga akan diberikan obat antibiotik agar luka yang terjadi tidak semakin memburuk.
7. Kanker Telinga
Penyakit pada telinga yang berbahaya selanjutnya ialah kanker. Kanker telinga lebih banyak menyerang kulit bagian luar telinga. Namun tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada bagian liang hingga tengah telinga. Kanker telinga luar biasanya ditandai dengan adanya luka koreng selama bertahun-tahun yang terjadi di bagian luar atau tepi telinga.
Selanjutnya kanker di bagian liang telinga. Kanker di bagian liang telinga mengakibatkan gangguan pendengaran dan cairan keluar dari liang telinga. Lumpuh juga bisa terjadi di bagian wajah sisi telinga yang terkena kanker.
Kemudian yang terakhir adalah kanker telinga tengah. Gejala yang sering muncul adalah gangguan pendengaran, kelumpuhan pada wajah, keluarnya cairan selama bertahun-tahun dari telinga bagian dalam disertai darah.
Dari berbagai macam kanker yang menyerang telinga, pengobatan hingga operasi dan radiasi harus segera dilakukan agar kanker tidak meluas dan semakin memburuk. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaKotoran telinga merupakan masalah yang umum terjadi pada telinga. Dan jika dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk.
Baca SelengkapnyaJaga selalu kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi-infeksi ini.
Baca SelengkapnyaTelinga berdenging dalam istilah medis disebut tinitus.
Baca SelengkapnyaTelinga panas adalah gangguan umum yang cukup mengganggu.
Baca SelengkapnyaTelinga sakit sebelah kiri bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDemi kondisi kesehatan telinga, pastikan untuk menentukan mana yang lebih aman digunakan antara earbuds atau headphones.
Baca SelengkapnyaCek terlebih dulu, sudahkah kamu membersihkan telinga dengan benar?
Baca SelengkapnyaMelindungi telinga dari suara bising penting dilakukan untuk menjaga kesehatan pendengaran.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaKondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca Selengkapnya