Bacaan Takbir Pendek dan Panjang di Hari Raya beserta Hukum Membacanya
Merdeka.com - Bacaan takbir sudah tidak asing lagi di telinga umat Muslim. Kalimat ini selalu kita baca dan dengar kapan pun dan di mana pun. Ketika hendak salat, kita mendengar bacaan takbir dalam azan. Kemudian saat sholat, kita membacanya hampir di setiap gerakan.
Bacaan takbir adalah seruan atas kebesaran Allah SWT yang biasa diucapkan oleh umat Islam. Bacaan ini adalah salah satu bentuk dzikir sekaligus menjadi cara bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tak hanya pada azan dan sholat saja, bacaan takbir juga dikumandangkan di setiap hari raya Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha. Pada waktu-waktu tersebut, kita akan lebih sering mendengarnya karena seruan ini akan bergema dari berbagai tempat.
-
Takbir Idul Adha itu apa? Takbir adalah ucapan puji-pujian kepada Allah SWT yang dilantunkan sebagai ungkapan kebesaran-Nya.
-
Kapan waktu kumandang takbir Idul Adha? Takbir Idul Adha termasuk jenis takbir muqayyad, yaitu takbir yang pelaksanaannya memiliki aturan waktu khusus. Takbir ini dibaca saat mengiringi salat, setelah melaksanakan salat, baik fardu maupun sunah.
-
Apa jenis takbir yang dilakukan saat Idul Adha? Sementara itu, takbir Idul Adha termasuk dalam jenis takbir muqayyad. Takbir muqayyad adalah jenis takbir yang dilakukan dengan aturan waktu khusus. Takbir ini dilakukan setiap mengiringi salat, dibaca setelah melaksanakan salat, baik salat fardhu dan sunah.
-
Kapan takbir Idul Adha dibaca? Memperbanyak takbir di awal Dzulhijjah memiliki hikmah tersendiri. Di mana, takbir adalah amalan yang dicintai oleh Allah SWT.
-
Kenapa lafadz takbiran Idul Adha dibacakan? Hal ini sebagai bentuk ucapan rasa syukur umat Muslim kepada Allah SWT.
-
Kapan umat Muslim dianjurkan untuk membaca takbir Idul Adha? Umat Muslim dianjurkan membaca takbir Idul Adha (takbir mursal) pada malam 10 Dzulhijjah. Selain itu, dianjurkan juga untuk membaca takbir Idul Adha (takbir muqayyad) yang waktunya mulai pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan setelah menunaikan ibadah salat fardu selama tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah).
Kita sebagai umat Muslim juga dianjurkan untuk menggemakan takbir dalam menyambut hari raya. Hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis berikut,
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sholat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).
Bacaan takbir saat hari raya ada yang pendek dan ada yang panjang. Berikut kami sampaikan bagaimana lafal takbir di hari raya, baik yang pendek mau pun versi yang panjang.
Hukum Membaca Takbir
Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan bahwa semua umat Islam disunahkan untuk mengumandangkan takbir pada malam hari raya, baik laki-laki mau pun perempuan, mukim atau pun musafir, yang sedang berada di rumah, masjid, atau pun di pasar.
Melansir dari dream.co.id, Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan,
"Disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musar dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai sholat Idulfitri. Tidak disunahkan takbir setelah sholat Idul Fitri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Azkar hal ini tetap disunahkan."
Sunnah untuk menggemakan bacaan takbir di malam hari raya juga dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadisnya yang berbunyi,
"Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."
Tak perlu dengan suara keras dan lantang saat melantunkan bacaan takbir, cukup dengan suara lirih atau di dalam hati.
Bacaan Takbir
Bacaan Takbir Pendek
اللهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
Arti bacaan takbir:
Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Bacaan Takbir Panjang
اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا, لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه, مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن, وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون, وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن, لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه, صَدَق ُوَعْدَه, وَنَصَرَ عبْدَه, وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه, لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahilhamd.allaahu akbar kabiiraw wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahibukrataw wa ashiilaa. laa ilaaha illallaahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud-diina walau karihal kaafiruun. laa ilaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa'dahu wa nashara abdahu wa a'azza jundahu wa hazamalahzaaba wahdah. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. allaahu akbar wa lillaahil-hamd.
Arti bacaan takbir:
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar dan aku mengagungkan Allah dengan besar-besar keagungan. Segala puji bagi Allah dan kami memuji Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tidak ada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepadanya, walaupun orang-orang kafir membenci. Tidak ada Tuhan melainkan allah sendirinya, benar janjinya, dan dia menolong hambanya, dan dia mengusir musuh nabinya dengan sendirinya, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi-Nya segala puji."
Jenis-jenis Takbir
Melansir dari laman islam.nu.or.id, Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'I dalam Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan bahwa takbir pada hari raya terbagi menjadi dua jenisnya, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal adalah takbir yang waktu dikumandangkannya tidak mengacu pada waktu sholat, atau tidak harus dibaca seusai menjalankan ibadah salat, baik fardu maupun sunnah.
Takbir mursal hukumnya sunnah dan dapat dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun, baik laki-laki mau pun perempuan, baik saat di rumah, bepergian, di jalan, masjid, atau pun di pasar. Takbir mursal dibaca sejak terbenamnya matahari di malam 'id hingga imam melakukan takbiratul ihram ketika shalat 'id, baik saat hari raya Idulfitri mau pun Iduladha.
Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang dilantunkan di waktu-waktu khusus, yaitu mengiringi sholat, dibaca setelah melaksanakan salat, baik fardhu maupun sunnah. Anda bisa membacanya setelah melakukan sholat shubuh di hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar akhir di hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).
Dengan demikian, kita telah mengetahui bahwa takbir pada malam hari raya Idulfitri disebut takbir mursal. Sedangkan takbir yang dilantunkan pada Idul Adha disebut takbir muqayyad.
Adapun takbir pada malam hari raya Iduladha itu disebut dengan takbir muqayyad, jika mengacu pada pelaksanaan takbir yang dilakukan usai salat dalam rentang waktu lima hari (9 – 13 Dzulhijjah). Namun, jika dilihat bahwa takbir dilaksanakan pada malam hari raya id, maka takbir pada malam hari raya Idul Adha juga termasuk takbir mursal. Ini berarti, takbir pada hari raya Idul Adha menyandang dua istilah, mursal dan muqayyad sebagaimana yang diungkapkan oleh Syaikh Ibrahim Al Bajuri.
Wallahu a'lam. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
umat Muslim berkumpul di masjid-masjid dan lapangan-lapangan terbuka untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat.
Baca SelengkapnyaLafadz takbiran Idul Adha dianjurkan untuk dikumandangkan oleh umat Islam.
Baca Selengkapnyatakbiran idul adha dimulai sejak 9 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
Baca SelengkapnyaMembaca takbir hari raya merupakan salah satu anjuran dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa takbiran Idul Fitri beserta tata cara pelaksanaannya.
Baca SelengkapnyaDianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir di awal bulan Dzulhijjah.
Baca SelengkapnyaBacaan doa Hari Raya Idul Fitri tersebut bisa diamalkan mulai dari malam hari hingga saat menjelang salat di pagi hari.
Baca SelengkapnyaBerikut tata cara sholat Idul Fitri beserta bacaannya.
Baca SelengkapnyaUmat muslim wajib tahu bagaimana doa dan cara melaksanakan sholat Idul Adha.
Baca Selengkapnya