Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Cara Menghitung Dosis Obat, Mulai dari Obat Tablet hingga Serbuk

Begini Cara Menghitung Dosis Obat, Mulai dari Obat Tablet hingga Serbuk Ilustrasi obat. shutterstock

Merdeka.com - Ketika merasa sakit, hal pertama yang akan kita pikirkan adalah bagaimana cara mengobatinya. Kita bisa pergi ke apotek atau mungkin langsung menemui dokter. Di apotek atau pun dokter, kita akan mendapatkan obat untuk dikonsumsi sesuai dengan dosis.Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana cara menghitung dosis obat?

Dikutip dari situs caramenghitung.com, dosis merupakan takaran dari suatu obat yang dapat memberikan efek farmakologis, atau khasiat, yang diinginkan. Umumnya, dosis sendiri terbagi menjadi dua, yaitu dosis lazim dan dosis maksimal.

Dosis lazim adalah dosis yang digunakan sebagai pedoman umum dalam pengobatan dan sifatnya tidak mengikat. Sedangkan dosis maksimal adalah dosis yang paling besar, namun masih boleh diberikan pada pasien, baik untuk sekali pemakaian atau pun sehari, tanpa ada efek bahaya.

Yang perlu diperhatikan dalam menangani obat-obatan adalah menghitung dosis secara akurat. Karena jika salah dalam menghitung dosis, maka akan berdampak pada kondisi kesehatan kita. Keracunan obat atau penyakit yang semakin parah menjadi salah satu akibat dari overdosis.

Mengingat betapa pentingnya memberi dosis yang tepat, berikut kami paparkan bagaimana cara menghitung dosis obat, mulai dari obat berbentuk tablet, sirup, hingga serbuk.

Cara Menghitung Dosis Obat Tablet

Obat tablet, pil, atau kaplet adalah obat bubuk yang terdiri dari satu ataupun lebih macam obat yang dipadatkan dalam bentuk lonjong atau lempengan. Obat ini hanya dapat digunakan dengan cara oral, mulut atau bawah lidah (subligual).

ilustrasi minum obat

Shutterstock/Brian A Jackson

Cara menghitung dosis obat berbentuk tablet, pil, atau kaplet ini bisa menggunakan rumus berikut:

(Order Dokter)/(Sediaan Obat)

Sediaan obat adalah jumlah dari total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau ampul. Contoh, ketika dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki sediaan 500 mg.

Maka cara menghitungnya:250 mg / 500 mg = 1/2 tablet

Cara Menghitung Dosis Obat Sirup

Cara menghitung dosis obat yang kedua adalah ketika hendak menghitung dosis obat sirup. Sebagian orang, khususnya anak-anak, mungkin lebih menyukai jenis obat yang satu ini.

Obat sirup merupakan salah satu obat yang dilarutkan di dalam air yang sudah diberikan tambahan eliksir (pemanis). Jenis obat ini hanya dapat diberikan melalui mulut atau oral.

ilustrasi anak minum obat

©calpol

Beberapa jenis obat yang termasuk obat sirup yaitu obat drop, obat suspensi, dan tentunya obat sirup. Untuk cara menghitung dosis obat sirup, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:

(Order Dokter)/(Sediaan Obat) ×Pelarut

Contoh, ketika dokter membuat resep Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup adalah 240 mg tiap 5 mL.

Maka cara menghitungnya:120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth

Cara Menghitung Dosis Obat Serbuk

Obat serbuk adalah salah satu jenis obat yang berbentuk bubuk dan harus dilarutkan dengan air. Berbeda dengan jenis obat sebelumnya yang digunakan dengan oral atau mulut, obat serbuk hanya bisa diberikan melalui intravena.

Anda bisa menjumpai jenis obat serbuk ini dalam bentuk obat-obatan antbiotik seperti cefitriaxone, cefotaxim dan sebagainya. Cara menghitung dosis obat serbuk ini membutuhkan kreativitas ketika menambahkan pelarutnya. Meskipun pada umumnya jenis obat antibiotik serbuk juga telah dilarutkan dengan 10c aquabides sebelum diberikan untuk pasien, atau sebelum dicampur dengan menggunakan cairan pelarut.

Untuk cara menghitung dosis obat serbuk, Anda bisa menggunakan kembali rumus untuk menghitung dosis obat sirup. Anda mempunyai kebebasan dalam melarutkan obat serbuk.

Namun, yang perlu diingat ketika memberikan pelarut adalah jumlah pelarut jangan sampai terlalu pekat ataupun terlalu sedikit. Jika jumlah pelarut terlalu sedikit, maka akan terasa sakit pada saat diberikan. Namun, jangan pula terlalu banyak ketika memberikan pelarut ini.

Cara Menghitung Dosis Obat Menggunakan Alat

Cara menghitung dosis obat yang terakhir adalah untuk menghitung jenis obat yang perlu menggunakan alat. Ketika memberikan obat, ada kalanya jenis obat-obat yang diberikan melalui intravena memerlukan waktu yang lama dan berkesinambungan, atau jumlahnya juga sangat sedikit.

Dalam pemberiannya pun juga membutuhkan alat seperti infus pump atau syringe pump. Untuk menghitung dosis obat menggunakan alat ini, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

(Order Dokter)/Jam×(60 mgtt)/CC×(kg/BB)×Pelarut/(Sediaan Obat)

atau,

(Order Dokter)/Menit×(60 mgtt)/CC×(kg/BB)×Pelarut/(Sediaan Obat)

Contohnya:Heparin 1000 IU/jam. Sediaan obat 1 ml Heparin adalah 5000 IU, jumlah pelarut 100 cc.

Maka cara menghitungnya:1000 IU/60 menit X 60 mggtt/cc X 100 cc / 5000 IU = 20 cc/jam

Yang perlu diperhatikan ketika menghitung dosis obat yang akan diberikan menggunakan alat adalah kesamaan satuan dosis yang digunakan dengan sediaan obat. Misalnya ketika order dokter 0,05 mikrogram tetapi sediaan obat ialah 200 mg. Maka Anda harus mengubah 200 mg menjadi 200.000 mcg.

Kemudian hal lain yang perlu diperhatikan yaitu ketika waktu pemberian. Misalnya, dobutamin 0,1 mcg/kg BB/jam, maka kita harus mengubah jam 60 menit. Namun Jika order dokter 0,01 /kg BB/menit, maka menit adalah 1 menit. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Menghitung Dosis Obat Berbagai Jenis yang Tepat, Pelajari dengan Seksama
Cara Menghitung Dosis Obat Berbagai Jenis yang Tepat, Pelajari dengan Seksama

Tak boleh sembarangan dalam menentukan dosis obat untuk dikonsumsi, pelajari caranya.

Baca Selengkapnya
Cara Melihat Dosis Obat dengan Benar, Penting Diperhatikan
Cara Melihat Dosis Obat dengan Benar, Penting Diperhatikan

Memperhatikan dosis obat adalah hal penting yang harus dilakukan.

Baca Selengkapnya
31 Agustus Peringati Hari Kesadaran Overdosis Internasional, Ini Tujuannya
31 Agustus Peringati Hari Kesadaran Overdosis Internasional, Ini Tujuannya

Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk mengenang mereka yang meninggal akibat overdosis, serta untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya kondisi ini.

Baca Selengkapnya
Deretan Obat-Obatan yang Sering Disalahgunakan Waspadai Bahaya dari Penggunaannya
Deretan Obat-Obatan yang Sering Disalahgunakan Waspadai Bahaya dari Penggunaannya

Beberapa obat kerap disalahgunakan dan dikonsumsi bukan untuk tujuan pengobatan.

Baca Selengkapnya
Pastikan Membaca Kandungan Gula di Label Makanan untuk Kesehatan
Pastikan Membaca Kandungan Gula di Label Makanan untuk Kesehatan

Kebiasaan memastikan kandungan gula pada makanan bisa menjadi langkah awal cegah masalah kesehatan di masa mendatang.

Baca Selengkapnya
BRIN Temukan Kontaminasi Paracetamol dalam Sungai Citarum: Bahaya buat Organisme Akuatik & Warga Sekitar
BRIN Temukan Kontaminasi Paracetamol dalam Sungai Citarum: Bahaya buat Organisme Akuatik & Warga Sekitar

Zat tersebut sudah pasti membahayakan kehidupan organisme akuatik

Baca Selengkapnya
Bisakah Kita Mengalami Overdosis Suplemen Vitamin? Ketahui Dampaknya pada Tubuh
Bisakah Kita Mengalami Overdosis Suplemen Vitamin? Ketahui Dampaknya pada Tubuh

Konsumsi suplemen vitamin secara berlebih bisa memberi dampak pada tubuh.

Baca Selengkapnya
Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Bisa Pengaruhi Organ Dalam
Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Bisa Pengaruhi Organ Dalam

Suplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.

Baca Selengkapnya
Begini Tips Minum Obat secara Tepat saat Jalani Puasa Ramadan
Begini Tips Minum Obat secara Tepat saat Jalani Puasa Ramadan

Demi kesehatan dan penyesuaian dengan waktu, konsumsi obat perlu diatur kembali saat menjalani puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya