Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Mengatasi Keracunan Makanan di Rumah, Bisa dengan Minum Jahe

Cara Mengatasi Keracunan Makanan di Rumah, Bisa dengan Minum Jahe Ilustrasi keracunan makanan. ©Shutterstock/DmitriMaruta

Merdeka.com - Keracunan makanan biasanya terjadi ketika patogen seperti bakteri, virus, dan parasit mencemari makanan atau air minum yang Anda konsumsi. Meskipun tidak nyaman, keracunan makanan relatif umum terjadi.

Gejala dari keracunan makanan dimulai selama berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu setelah mengonsumsi makanan yang tercemar (tergantung pada jenis infeksi), dan dapat meliputi muntah, mual, diare, sakit perut, hingga demam.

Anda mungkin tidak akan merasa sakit setiap kali melakukan kontak dengan patogen penyebab keracunan makanan. Namun, orang tua, bayi, anak kecil, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah lebih berisiko keracunan karena patogen bawaan makanan.

Orang lain juga bertanya?

Penanganan makanan yang buruk adalah alasan utama orang mendapatkan penyakit bawaan makanan. Untuk mengurangi kemungkinan keracunan makanan, Anda perlu menerapkan kebersihan diri, seperti sering mencuci tangan, mencuci sayuran dan buah, atau memasak daging dengan suhu yang tepat.

Tapi jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami keracunan makanan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk meringankan gejala keracunan makanan atau membantu mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi keracunan makanan yang kami lansir dari webmd.com.

Mengistirahatkan Tubuh

054 febrianti diah kusumaningrum

pixabay

Cara mengatasi keracunan makanan yang pertama adalah dengan mengistirahatkan tubuh. Istirahat sederhana adalah salah satu cara untuk membantu tubuh Anda sembuh dari keracunan makanan. Santai saja sampai Anda merasa lebih baik.

Selain itu, jangan makan atau minum selama beberapa jam setelah timbulnya gejala. Setelah Anda mulai makan dan minum lagi, cobalah makanan yang lembut dan hambar, seperti biskuit, dan minuman olahraga. Hisap es agar membantu Anda tetap terhidrasi.

Hidrasi Tubuh dengan Elektrolit

Cara mengatasi keracunan makanan yang kedua yaitu dengan menghidrasi tubuh menggunakan elektrolit. Salah satu komplikasi paling umum dari penyakit bawaan makanan adalah dehidrasi, terutama pada anak-anak dan orang tua. Kondisi tersebut bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Dehidrasi akibat dari gejala keracunan makanan, seperti diare dan muntah, dapat menyebabkan Anda kehilangan banyak cairan dalam waktu singkat. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan terkadang detak jantung menjadi tidak teratur.

Kecuali jika Anda mengalami dehidrasi parah, seringkali dapat diobati di rumah atau sesuai dengan instruksi dokter. Minuman olahraga atau air dengan tablet elektrolit biasanya dapat meredakan dehidrasi ringan. Kasus-kasus serius dapat mengharuskan Anda pergi ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan cairan intravena (IV) langsung ke dalam tubuh Anda melalui pembuluh darah.

Diet BRAT

Cara mengatasi keracunan makanan yang ketiga adalah dengan diet BRAT. Diet BRAT terdiri dari pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang (banana, rice, applesauce, and toast). Makan ini ketika Anda tidak enak badan. Anda juga bisa memasukkan kaldu bening dalam diet ini.

Diet ini mengandung makanan yang membantu membuat tinja Anda lebih kencang dan membantu mengisi kembali nutrisi yang mungkin hilang selama Anda sakit. Jika Anda memilih untuk tidak mengikuti diet ini, pastikan untuk makan makanan yang lebih kecil dan rendah lemak sampai Anda merasa lebih baik.

Tambahkan Probiotik ke Makanan

002 siti rutmawati

authoritynutrition.com

Cara mengatasi keracunan makanan yang keempat yakni dengan probiotik. Probiotik adalah organisme yang membantu menjaga bioma usus Anda. Setiap orang memiliki bakteri yang hidup di dalam saluran pencernaan. Beberapa di antaranya adalah "bakteri baik", dan beberapa adalah "bakteri jahat".

Keracunan makanan dapat membuang keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus Anda. Mengambil probiotik dapat mengembalikannya menjadi seimbang kembali. Mereka juga dapat memperkuat usus untuk melindungi Anda dari keracunan makanan di masa depan.

Minum Obat Bebas

Cara mengatasi keracunan makanan yang kelima adalah dengan obat bebas. Obat-obatan yang dijual bebas dapat menghentikan gejala keracunan makanan. Bismut subsalisilat dapat mengobati mual dan diare. Loperamide, atau Imodium, adalah antidiare yang menghentikan diare dengan memperlambat proses pencernaan.

Penting untuk dicatat bahwa produk ini umumnya tidak dimaksudkan untuk anak-anak. Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan bahwa anak kecil yang mengalami diare bisa minum cairan dan mengikuti diet biasa mereka, meskipun perubahan diet dan solusi rehidrasi mungkin diperlukan jika masalah berlanjut.

Beberapa dokter mengatakan bahwa menggunakan obat bebas dapat membantu Anda sembuh lebih cepat. Namun, dokter lain mengatakan bahwa mungkin lebih baik membiarkan penyakit ini berjalan dengan sendirinya tanpa menghentikan mual dan diare dengan obat yang dijual bebas.

Minum Teh Jahe atau Mint

Cara mengatasi keracunan makanan yang terakhir adalah dengan minum teh jahe atau mint. Akar jahe adalah bahan pokok dalam praktik pengobatan tradisional dari berbagai budaya. Studi menunjukkan bahwa bahan ini dapat meredakan mual dalam banyak kasus.

Mint juga merupakan ramuan yang menurut para praktisi pengobatan tradisional dapat menenangkan perut. Ini mungkin memiliki aplikasi penghilang rasa sakit khusus untuk usus. Minum teh juga dapat membantu Anda tetap terhidrasi saat Anda sakit.

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari

Tubuh Anda sudah berusaha menyerang dan mengusir patogen yang bertanggung jawab atas keracunan makanan yang Anda alami. Anda tidak perlu memberi mereka amunisi lagi untuk menyerang tubuh Anda.

Prioritas Anda adalah menghindari makanan yang menyebabkan Anda sakit. Hindari makanan, minuman, dan zat yang bersifat keras pada lambung, seperti:

  • alkohol
  • kafein, yang terkandung dalam minuman seperti soda, minuman energi, atau kopi
  • makanan pedas
  • makanan tinggi serat
  • produk susu
  • makanan berlemak
  • gorengan
  • nikotin
  • makanan berbumbu
  • jus buah
  • (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan saat Keracunan Makanan
    Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan saat Keracunan Makanan

    Keracunan makanan perlu ditangani dengan cepat dan benar.

    Baca Selengkapnya
    Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Hadapi Orang Keracunan Makanan
    Jangan Panik! Ini Pertolongan Pertama Hadapi Orang Keracunan Makanan

    Tubuh membutuhkan istirahat untuk melawan infeksi atau zat berbahaya, sehingga menghindari makanan berat sementara waktu adalah tindakan yang tepat

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Keracunan Makanan Dengan Beberapa Metode, Ketahui Gejalanya
    Cara Mengatasi Keracunan Makanan Dengan Beberapa Metode, Ketahui Gejalanya

    Panduan cara mengatasi keracunan makanan beserta gejalanya yang harus diketahui.

    Baca Selengkapnya
    Resep Jamu untuk Atasi Bau Mulut dengan 3 Bahan Ini Saja
    Resep Jamu untuk Atasi Bau Mulut dengan 3 Bahan Ini Saja

    salah satu penyebab utama bau mulut adalah bakteri yang berkembang akibat sisa makanan yang terjebak di antara gigi

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Foodborne Illnes dan Bakteri Penyebabnya, Perhatikan Kondisi Makanan
    Mengenal Foodborne Illnes dan Bakteri Penyebabnya, Perhatikan Kondisi Makanan

    Foodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

    Baca Selengkapnya
    Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya
    Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya

    Hasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
    Cara Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

    gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.

    Baca Selengkapnya
    Cara Menghilangkan Duri Ikan di Tenggorokan: Panduan Lengkap dan Aman
    Cara Menghilangkan Duri Ikan di Tenggorokan: Panduan Lengkap dan Aman

    Panduan menghilangkan duri ikan yang menyangkut di tenggorokan yang harus diwaspadai.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Keracunan Makanan pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
    Gejala Keracunan Makanan pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya

    Merdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Infeksi Shigella, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
    Penyebab Infeksi Shigella, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

    Infeksi shigella atau yang juga dikenal sebagai shigellosis, adalah jenis infeksi bakteri yang menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan.

    Baca Selengkapnya
    Bahaya Tak Kasat Mata, Lalat dan Ancaman Kontaminasi Makanan
    Bahaya Tak Kasat Mata, Lalat dan Ancaman Kontaminasi Makanan

    Lalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya

    Baca Selengkapnya
    Helicobacter Pylori Adalah Penyakit yang Disebabkan Bakteri, Simak Gejalanya
    Helicobacter Pylori Adalah Penyakit yang Disebabkan Bakteri, Simak Gejalanya

    Helicobacter Pylori adalah penyakit yang menyerang bagian perut dan lambung.

    Baca Selengkapnya