Cara Unik Warga Perumahan di Depok Rayakan Iduladha, Edukasi Anak-Anak Seputar Tata Cara Kurban
Anak-anak di wilayah Kota Depok, Jawa Barat merayakan hari raya Iduladha dengan belajar tata cara berkurban.
Anak-anak di wilayah Kota Depok, Jawa Barat merayakan hari raya Iduladha dengan belajar tata cara berkurban.
Cara Unik Warga Perumahan di Depok Rayakan Iduladha, Edukasi Anak-Anak Seputar Tata Cara Kurban.
Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat hari raya Iduladha. Selain melihat proses penyembelihan, warga juga bisa belajar secara langsung tata cara berkurban yang baik sesuai tuntunan Islam. Aktivitas seru ini dilaksanakan anak-anak di permukiman daerah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas. Mereka terlihat antusias menyaksikan proses penyembelihan, sampai pendistribusian daging yang didampingi oleh panitia. Seru bukan? Berikut informasi uniknya.
-
Bagaimana warga Demak merayakan Sedekah Bumi? Keseruan tradisi itu terlihat dalam sebuah reportase dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (22/5). Dalam video liputan, terlihat warga saling berebut hasil bumi yang berada di gunungan itu.
-
Bagaimana cara merayakan Idul Adha? Di waktu istimewa ini, saling berbagi ucapan menjadi hal yang tak boleh dilewatkan.
-
Apa makna dari kurban di Idul Adha? Berkurban mengajarkan umat Muslim untuk melatih keikhlasan dalam beribadah. Sebagai bentuk pengorbanan harta dan hewan yang dimiliki, umat Muslim diajak untuk berbuat baik tanpa mengharapkan imbalan yang langsung dari manusia, melainkan hanya mencari ridha Allah SWT semata.
-
Apa yang dirayakan dalam Sedekah Bumi Demak? Mengutip Demakkab.go.id, Apitan atau sedekah bumi digelar sebagai ikhtiar masyarakat Demak serta ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di tahun sebelumnya.
-
Apa itu Idul Adha? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Belajar sejarah sampai tata cara kurban yang baik
Anak-anak sendiri akan didampingi oleh beberapa panitia yang mengenakan pengeras suara. Kamis (29/6) kemarin, mereka mengajarkan tata cara berkurban yang baik, termasuk sejarahnya. Cara ini menjadi langkah edukasi untuk mengenalkan tentang seluk beluk ibadah kurban sejak dini, sehingga mengetahui langkah-langkahnya. Seperti terpantau di lokasi, terdapat baliho yang menerangkan tentang sejarah berkurban dan tertulis di Al Quran, surah AS-Shaffat ayat 101-110.
Menceritakan kerelaan Nabi Ibrahim menkurbankan putranya
Dalam baliho itu juga dijelaskan secara singkat makna dari masing-masing ayat di surah As-Shaffat. Mulai dari kelahiran putra bernama Nabi Ismail yang sudah dinanti lama, lalu Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih sang anak usai diperintah Allah. Kemudian Nabi Ibrahmi menaati mimpi itu, karena datangnya dari Allah dan menyampaikannya kepada sang putra. Nabi Ismail setuju dan keduanya berupaya menunaikan mimpi tersebut Karena keduanya merupakan sosok yang tabah dan beriman, maka Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba.
Melihat secara langsung penyembelihan hewan kurban
Setelah diceritakan sejarahnya, anak-anak langsung diarahkan untuk melihat secara langsung proses penyembelihan hewan, pengulitan, pencacahan daging kurban hingga pendistrisbusian daging kepada kalangan yang membutuhkan. Anak-anak terlihat menyaksikan proses demi proses dengan seksama, dan diharapkan mengetahui langkah-langkahnya sebagai bentuk pembelajaran Agama Islam. Ini juga akan melatih keikhlasan saat berkurban dan mendalami makna berbagi kepada sesama umat manusia.
Diminati anak-anak
Edukasi ini pun disebut sangat menarik minat anak-anak. “kita memberikan edukasi, kepada anak-anak tentang kurban, mulai dari cerita Nabi Ibrahim sampai penerapannya. Jadi anak lebih memahami bagaimana Islam itu menerapkan kurban dengan tujuan berbagi antar sesama, ” katanya, mengutip Fokus Indosiar.