Cerita Asal Usul Ancol yang Kini Jadi Wisata Favorit, Dulu Tempat Libur Orang Belanda
Merdeka.com - Kawasan Ancol masih menjadi tempat favorit masyarakat Jakarta dan luar kota untuk menghabiskan masa liburnya. Di tempat itu terdapat beragam wahana favorit seperti area pantai serta taman hiburan outdoor yang selalu ramai.
Eksistensi Ancol sendiri rupanya sudah berlangsung sejak tahun 1775, di mana kalangan elit Eropa di Batavia, Hindia Belanda kerap menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat untuk menghabiskan uang dan waktu senggang.
Di masa-masa awal, kawasan Ancol disebut sebagai area rawa yang berbatasan dengan pantai dan kerap terjadi banjir. Lokasi tersebut juga sempat dijadikan daerah peperangan antara pribumi dengan penjajah untuk mempertahankan pelabuhan Sunda Kelapa sebagai pusat perekonomian. Berikut rangkuman kisahnya.
-
Apa yang ditawarkan di Ancol? Dengan membayar tiket masuk yang murah yakni Rp30 ribu, pengunjung dapat menikmati pantai, berbagai wahana permainan, serta SeaWorld yang menampilkan kehidupan laut yang mengagumkan.
-
Kapan Ancol akan dipenuhi pengunjung? 'Prediksi kami bisa 90-100 ribu (pengunjung),' kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho kepada Liputan6.com, Minggu (31/12/2023). Menurut Eko, per pukul 14.00 WIB siang ini, total sebanyak 58 pengunjung telah memasuki kawasan Ancol. Jumlah ini, kata Eko masih akan bertambah seiring berjalannya waktu.
-
Apa yang membuat pantai jadi destinasi populer? Pantai sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki banyak penggemarnya.
-
Siapa saja yang cocok liburan ke Ancol? Ancol termasuk salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Jakarta, bahkan di luar Jakarta sekalipun. Ancol terletak di sepanjang pantai Jakarta Utara yang menawarkan berbagai kegiatan atraksi.
-
Kenapa Pantai Anyer jadi destinasi favorit? Keindahan alamnya yang memesona membuat pantai ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun internasional yang mencari ketenangan, keindahan alam, dan aktivitas rekreasi yang menyenangkan.
-
Mengapa Pantai Anyer menjadi destinasi liburan yang cocok? Wisata pantai Anyer dapat destinasi liburan dan pelepas penat bersama keluarga Anda. Wisata pantai Anyer ini tak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal saja. Turis-turis mancanegara juga banyak yang tertarik dengan pesona wisata pantai Anyer.
Dari Tanah Rawa Jadi Rumah Penginapan Mewah
Dalam naskah Sunda Kuna - Carita Parahyangan abad ke-15, mengutip lama Instagram @bercerita.sejarah (27/1), tanah Ancol mulanya merupakan daerah kekuasaan dari Raja Surawisesa (1521 - 1535), pengganti Raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.
Dikatakan, lokasi tersebut menjadi area medan perang bertanah rawa serta berbatasan dengan Sunda Kelapa serta Tanjung, Wahanten Banten. Beberapa waktu kemudian kongsi dagang VOC dari Eropa mulai masuk, hingga kawasan tersebut berubah menjadi pusat ekonomi dari berbagai tempat.
Peluang ini lantas dimanfaatkan oleh pejabat VOC bernama Jeremias Van Riemsdijk sekitar tahun 1775, untuk dibangun tempat singgah serta penginapan villa yang nyaman. Setelahnya, banyak pihak kaya raya yang berinvestasi di sana salah satunya Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier.
Terkait nama Ancol, di buku Asal Usul Nama Tempat di Jakarta (2018) disebut berasal dari tanah rendah berpaya-paya. Alasannya, karena pada saat pasang, air payau dari kali Ancol berbalik ke darat
Jadi Taman Impian
Perkembangan Ancol dari tanah rawa berlumpur menjadi tempat wisata strategis amat pesat. Lokasinya yang dekat pantai banyak dirindukan para warga Belanda dan rekanan VOC dari Eropa untuk singgah dan menghabiskan uang.
Saat itu kawasan pantai menjadi area favorit, dengan pepohonan yang masih rindang dan memenuhi area pasir putih. Hal itu seakan menjadikan Ancol sebagai taman impian. Konon, istilah Taman Impian yang terkenal kini terkenal sebagai slogan berasal dari keadaan tersebut
Momen ramainya Ancol juga disebut sempat diabadikan oleh Perwira Artileri VOC, Johannes Ranch hingga nama pantai di sana dikenal sebagai Slingerland
Sempat Terbengkalai dan Menjadi Sarang Wabah Malaria
©2020 Merdeka.com
Saat pergantian kepemimpinan menjadi Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels sekitar tahun 1808 sampai 1811, perubahan besar-besaran terjadi. Pusat pemerintahan yang mulanya di kawasan Utara Batavia (pusat ekonomi Sunda Kelapa), dipindah menuju New Batavia atau daerah sekitar lapangan banteng.
Alhasil villa-villa mewah, serta fasilitas hiburan lainnya turut dihancurkan dan berubah menjadi tempat terbengkalai yang tidak terawat. Selain itu, di lokasi juga menjadi salah satu sarang mewabahnya penyakit malaria yang menjangkiti wilayah tersebut. Hal itu membuat intensitas kunjungan menjadi berkurang.
Kondisi demikian, disebut berlangsung cukup lama hingga Ancol menjadi kawasan semak belukar dan hutan rawa yang dipenuhi satwa liar seperti monyet.
Dilirik Presiden Soekarno
Mengutip laman ancol.com, lokasi tersebut mulai dilirik oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno untuk dijadikan destinasi hiburan bagi masyarakat luas di tahun 1950 an.
Disebutkan, dijadikannya Ancol sebagai area wisata usai Soekarno meninjau Disneyland saat kunjungannya ke Amerika tahun 1954.
Pada Desember 1965, Soekarno menunjuk Gubernur DKI Jakarta, Dr. Soemarno Sosroatmodjo menjadi Pelaksana Pembangunan dan Pengembangan Daerah Ancol untuk dijadikan wahana hiburan besar.
Pengembangan proyek Ancol terus berjalan hingga 19 Oktober 1966 dan di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta - Ali Sadikin. Saat itu, seluruh pengerjaan proyek dialihkan ke Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol, yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya PT Pembangunan Jaya.
Saat ini, Ancol telah menjadi kawasan wisata yang terintegrasi dengan beberapa wahana hiburan seperti pantai dan taman, Dunia Fantasi, wisata Atlantis, kolam renang, wisata bawah air (Sea World), Marina, Pasar Seni, hingga Pulau Bidadari. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di pantai Ancol, pengunjung tampak asyik bermain pasir hingga berbagai wahana air seperti speed boat dan perahu.
Baca SelengkapnyaPantai Festival, Pantai Indah, Beach Pool, Pantai Lagoon menjadi tujuan favorit para wisatawan saat menikmati hari libur Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBendungan Ancol merupakan hulu dari dua selokan yang ada di Yogyakarta, yaitu Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijk.
Baca SelengkapnyaDari data PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk hingga pukul 16:00 WIB, sebanyak 22.000 pengunjung telah mendatangi Ancol pada hari cuti bersama Iduladha.
Baca SelengkapnyaBendungan ini dulu jadi lokasi prewedding favorit para penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaKeindahan Situ Bagendit rupanya sudah mencuri perhatian orang Belanda sejak awal 1900-an. Ketika itu, banyak menir dan noni berwisata sembari menaiki perahu.
Baca SelengkapnyaMenguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.
Baca SelengkapnyaTaman yang berlokasi di kawasan Menteng ini menawarkan keasrian dan kesejukan di tengah pusat Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaSalah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
Baca SelengkapnyaTaman Impian Ancol memprediksi pengunjung pada hari kedua Idulfitri bisa mencapai sebanyak 80 ribu.
Baca SelengkapnyaJika Anda berkunjung ke Ambon, jangan lewatkan tempat-tempat wisata menarik yang ada di sana.
Baca SelengkapnyaPantai Ancol menjadi tujuan wisata warga Jakarta dan sekitarnya menikmati liburan tahun lalu.
Baca Selengkapnya