Cerita Mahasiswa Asing UI Nikmati Ramadan di Indonesia, dari Ikutan War Takjil sampai Ketagihan Gorengan
Tradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Tradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan
Cerita Mahasiswa Asing UI Nikmati Ramadan di Indonesia, dari Ikutan War Takjil sampai Ketagihan Gorengan
Sejumlah mahasiswa asing yang tengah belajar di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, mengaku menikmati momen Ramadan tahun ini. Beberapa di antaranya bahkan larut dalam tradisi puasa khas Indonesia seperti war takjil hingga ketagihan menyantap gorengan saat berbuka puasa.
-
Apa yang dilakukan umat Islam di Ramadan? Salah satu praktik yang umum dilakukan selama bulan suci ini adalah memberikan kultum singkat sebelum atau sesudah shalat tarawih atau menjelang buka puasa.
-
Apa kuliner khas Sumatera Utara yang populer saat Ramadan? Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
-
Bagaimana cara warga Indramayu menyambut Ramadan dengan tradisi Ngunjung? Acara ini menjadi salah satu penanda bagi masyarakat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Biasanya, makam-makam di perdesaan akan menjadi ramai saat warga mengadakan tradisi Ngunjung.
-
Apa kebiasaan makan unik orang Indonesia? Mindset kalau makan harus pakai nasi ini juga malah mendorong kebiasaan makan unik lainnya. Apapun makanannya, yang penting ada nasinya!
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
-
Bagaimana umat Islam berjuang saat puasa? Di Indonesia, perang fisik saat melaksanakan ibadah puasa pernah terjadi saat penyerbuan tentara-tentara Belanda ke Indonesia pasca kemerdekaan yang disebut Agresi Militer Belanda.
Kebanyakan, puasa menjadi hal yang baru bagi mereka. Sehingga mereka merasa antusias karena tradisi ini tidak ditemukan di masing-masing asal negara.
Adapun pada tahun ini, perayaan Ramadan dilaksanakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) di Balai Sidang UI.
Para mahasiswa luar negeri ini kemudian diberikan kesempatan untuk lebih mengenal ibadah puasa termasuk tradisinya sebagai identitas nasional. Berikut selengkapnya.
Tradisi Ramadan di Indonesia Berkesan
Salah satu mahasiswa asal Filipina, June Louie Flores, mengaku merasakan perbedaan yang signifikan pada perayaan Ramadan di Indonesia dengan di negara asalnya.
Suasana di sini cenderung lebih ramai, dan menjadi tradisi yang penuh kesan.
"Meski terbiasa melihat komunitas Muslim di Manila (Filipina), kemeriahan tradisi berpuasa lebih terasa ketika saya berada di Indonesia,” katanya, Jumat (5/4) mengutip ANTARA.
Mahasiswa Jepang Terkesan dengan War Takjil
Hal yang sama turut dirasakan oleh mahasiswa asal Jepang, Ono Yuhi.
Menurutnya, tradisi Ramadan di Indonesia benar-benar dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dirinya belum pernah menyaksikan momen seperti ini.
Menariknya, Ono pun mengaku sempat mencoba puasa di Ramadan dan menjadi pengalaman yang baru baginya. Selain itu, dirinya juga berkesempatan berburu takjil alias war takjil yang unik.
Sebelumnya, pihak KUI sempat menayangkan video tentang tradisi Ramadan di berbagai negara seperti Gambia, Mesir, Pakistan, Palestina, dan Suriah.
Ikut Berbagi Takjil dan Ketagihan Gorengan
Sebelum momen berbuka puasa, para mahasiswa ini turut mencoba berbagi takjil khas Indoenesia kepada para pengendara kendaaran di sekitar UI.
Beberapa menu yang dibagi sebagai takjil di antaranya cendol, puding dan teh manis. Dari sini mahasiswa Muslim asal Tunisia, Sami Trabelsi, terkesan dengan takjil yang jadi khas Indonesia.
"Hal baru yang saya rasakan pada momen puasa di Indonesia adalah hidangan pembuka atau takjil yang didominasi dengan makanan manis dan beragam gorengan. Saya sangat senang dan menikmati kemeriahan suasana berpuasa di Indonesia," katanya.