Ciri-ciri Hb Tinggi yang Perlu Diketahui, Kenali Penyebab dan Cara Menurunkannya
Hemoglobin adalah komponen penting dalam darah yang bertanggung jawab atas jalannya oksigen ke seluruh tubuh. Tapi bukan berarti tingginya Hb pertanda baik.
Hb tinggi bukanlah kondisi yang harus diabaikan. Amati gejalanya, dan segera lakukan perawatan.
Ciri-ciri Hb Tinggi yang Perlu Diketahui, Kenali Penyebab dan Cara Menurunkannya
Hemoglobin, protein penting dalam sel darah merah, memiliki peran krusial dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Tapi, Anda jangan senang dulu ketika Hb mencapai tingkat yang lebih tinggi dari batas normal. Hb tinggi mungkin tidak terdengar seperti suatu masalah, namun ini dapat menjadi tanda peringatan untuk berbagai masalah kesehatan.
-
Apa yang menyebabkan HB tinggi? Kadar hemoglobin yang tinggi bisa menandakan kelainan darah langka yang disebut polisitemia. Saat mengidap polisitemia, tubuh akan membuat terlalu banyak sel darah merah, menyebabkan darah menjadi lebih kental dari biasanya. Ini dapat menyebabkan pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke. Ini adalah kondisi serius seumur hidup yang bisa berakibat fatal apabila dibiarkan tak terawat tanpa pengobatan.
-
Gimana cara mengatasi HB tinggi? Cara mengatasi HB tinggi umumnya bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, dokter akan merekomendasikan proses mengeluarkan darah.
-
Siapa yang beresiko HB tinggi? Kadar HB normal berbeda antara laki-laki dan perempuan. Jumlah HB normal pada perempuan adalah 14-17 g/dL, sedangkan laki-laki 12-15 g/dL darah.
-
Apa saja yang meningkatkan HB? Untuk meningkatkan kadar hemoglobin (HB) dengan cepat, terdapat beberapa langkah yang dapat diikuti: 1. Transfusi darah: Transfusi darah dilakukan dengan memberikan darah yang mengandung HB kepada seseorang yang memiliki HB rendah. Dalam prosedur ini, darah yang telah diuji dan disaring akan ditransfer ke pasien melalui infus. Hal ini akan meningkatkan kadar HB secara signifikan dan memberikan efek cepat. 2. Suntikan eritropoietin: Eritropoietin adalah hormon yang merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang. Dalam beberapa kasus, jika tingkat HB sangat rendah, dokter dapat memberikan suntikan eritropoietin ke pasien. Hal ini akan mendorong produksi sel darah merah, sehingga meningkatkan kadar HB dengan cepat. 3. Zat Besi: Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab umum anemia. Untuk meningkatkan kadar HB, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti hati, daging merah, kacang-kacangan, serta sayuran berdaun hijau. Jika diperlukan, dokter juga dapat meresepkan suplemen zat besi untuk membantu meningkatkan kadar HB secara cepat.
-
Bagaimana cara cek Hb di puskesmas? Cara cek Hb di puskesmas juga sangat mudah. Namun, Anda perlu memperhatikan alur pemeriksaan yang berlaku di puskemas dengan baik. Berikut, kami rangkum cara cek Hb di puskesmas dan manfaatnya, bisa disimak.
-
Kenapa Hb penting untuk tubuh? Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah dan memiliki peran penting dalam mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh.
Ciri-ciri Hb Tinggi
Ciri-ciri Hb tinggi adalah sebagai berikut:
• Pusing. Ini terjadi karena darah yang terlalu kental akibat Hb tinggi menghambat aliran oksigen ke otak.
• Mudah memar atau berdarah. Ini disebabkan oleh gangguan fungsi trombosit yang bertugas membantu pembekuan darah.
• Keringat berlebihan (hiperhidrosis). Ini merupakan mekanisme tubuh untuk mendinginkan suhu tubuh yang meningkat akibat Hb tinggi.
• Kelelahan. Ini disebabkan oleh kurangnya oksigen yang mencapai sel-sel tubuh akibat Hb tinggi.
• Pembengkakan sendi. Ini bisa terjadi karena penumpukan asam urat di sendi akibat Hb tinggi.
• Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Ini bisa menjadi tanda adanya penyakit kronis yang menyebabkan Hb tinggi, seperti kanker darah atau penyakit hati.
• Mata atau kulit kekuningan (penyakit kuning dewasa). Ini bisa menunjukkan adanya kerusakan hati atau sel darah merah yang menyebabkan Hb tinggi.
Faktor Penyebab Hb Tinggi
Hb tinggi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
• Dehidrasi. Ini terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Hal ini bisa meningkatkan konsentrasi hemoglobin dalam darah karena volume plasma darah berkurang.
• Berada di dataran tinggi. Ini berarti berada di tempat yang memiliki tekanan udara lebih rendah daripada permukaan laut. Hal ini bisa merangsang produksi sel darah merah dan hemoglobin untuk mengangkut lebih banyak oksigen ke jaringan tubuh.
• Merokok. Ini adalah kebiasaan yang dapat merusak paru-paru dan mengurangi kapasitas oksigen. Hal ini bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah dan hemoglobin untuk mengompensasi kekurangan oksigen.
• Penyakit jantung bawaan. Ini adalah kelainan pada struktur atau fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir. Beberapa jenis penyakit jantung bawaan bisa menyebabkan aliran darah yang tidak normal antara sisi kanan dan kiri jantung, sehingga oksigen tidak terdistribusi dengan baik ke seluruh tubuh. Hal ini bisa meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin untuk mengatasi hipoksia (kekurangan oksigen).
• Penyakit paru-paru kronis. Ini adalah kondisi yang menyebabkan peradangan, penyumbatan, atau kerusakan pada saluran napas atau alveoli (kantong udara) di paru-paru. Hal ini bisa mengganggu pertukaran gas antara udara dan darah, sehingga oksigen tidak mencapai jaringan tubuh dengan baik. Hal ini bisa merangsang produksi sel darah merah dan hemoglobin untuk mengimbangi kekurangan oksigen.
• Kanker darah. Ini adalah jenis kanker yang memengaruhi sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang atau limpa. Beberapa jenis kanker darah bisa menyebabkan produksi sel darah merah dan hemoglobin yang berlebihan tanpa adanya rangsangan dari hipoksia.
• Gangguan genetik. Ini adalah kelainan pada DNA yang diturunkan dari orang tua ke anak. Beberapa jenis gangguan genetik bisa menyebabkan produksi sel darah merah dan hemoglobin yang abnormal, seperti polisitemia vera (penyakit langka yang menyebabkan produksi sel darah merah yang tidak terkendali) atau talasemia (penyakit keturunan yang menyebabkan produksi hemoglobin yang abnormal).
Cara Menurunkan Hb Tinggi
Untuk menurunkan Hb tinggi, Anda perlu mengobati penyebabnya terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut:
• Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
• Hindari merokok dan paparan asap rokok.
• Olahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah.
• Konsumsi makanan sehat yang rendah lemak dan kaya serat, vitamin, dan mineral.
• Hindari makanan yang mengandung zat besi berlebih, seperti hati, daging merah, atau suplemen zat besi.
• Jika perlu, lakukan flebotomi (pengambilan darah) secara berkala untuk mengurangi jumlah sel darah merah dan hemoglobin dalam darah.