Gejala Aterosklerosis dan Faktor Risikonya, Penyempitan Arteri oleh Plak
Merdeka.com - Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak yang terdiri dari kolesterol, lemak, sel-sel darah, dan bahan lainnya menumpuk pada dinding arteri. Kondisi ini dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri.
Plak yang menumpuk pada dinding arteri dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke jantung, otak, atau bagian tubuh lainnya. Jika plak pecah atau terlepas dari dinding arteri, dapat menyebabkan pembekuan darah yang bisa menyumbat arteri dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Karena aterosklerosis dapat berakibat pada jantung, penting untuk mengenali bagaimana gejala yang ditimbulkannya. Namun, sebagian besar gejala aterosklerosis tidak muncul sampai penyumbatan terjadi.
-
Bagaimana aterosklerosis terjadi? Aterosklerosis, juga dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak menumpuk di dinding arteri dan akhirnya menghambat aliran darah. Plak terbuat dari kolesterol, lemak, dan kalsium.
-
Bagaimana kolesterol tinggi bisa menyebabkan serangan jantung? Plak kolesterol yang pecah dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung, menyebabkan serangan jantung.
-
Mengapa kolesterol tinggi membahayakan jantung? Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah serius pada jantung, termasuk serangan jantung dan stroke. Meskipun kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh, seperti dalam pembentukan sel dan hormon, peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dapat membentuk plak di arteri.
-
Bagaimana kolesterol tinggi menyebabkan serangan jantung? Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak menumpuk di dinding arteri, termasuk dinding arteri koroner yang bertugas memasok darah ke jantung. Hal ini membuat pasokan darah yang menuju jantung jadi berkurang. Pada akhirnya, kondisi ini dapat mengakibatkan serangan jantung.
-
Apa yang terjadi pada pembuluh darah ketika seseorang terkena penyakit jantung koroner? 'Sejak usia muda, sebenarnya sudah terjadi secara bertahap pembentukan plak pada dinding-dinding pembuluh darah. Lama-lama semakin menebal dan menimbulkan penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah hingga akhirnya serangan jantung atau henti jantung mendadak pada usia lanjut (56 tahun ke atas),' kata dr. Prima beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Mengapa kolesterol tinggi berbahaya untuk jantung? Ketika kadar kolesterol jahat lebih tinggi dari batas normal, risiko penyakit kardiovaskular meningkat. Tingginya kolesterol dapat memicu kondisi arterosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh darah, yang merupakan salah satu penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner.
Namun, tidak salahnya jika kita mengetahui bagaimana gejala aterosklerosis agar dapat memutuskan penanganan dengan segera. Berikut kami sampaikan apa saja gejala aterosklerosis yang mungkin dapat muncul.
Gejala Aterosklerosis
Aterosklerosis ringan biasanya tidak memiliki gejala apapun. Dan gejala aterosklerosis biasanya tidak terjadi sampai arteri menyempit atau tersumbat sehingga tidak dapat memasok cukup darah ke organ dan jaringan.
Terkadang gumpalan darah akan benar-benar menghalangi aliran darah. Gumpalan tersebut dapat pecah dan dapat memicu serangan jantung atau stroke.
Gejala aterosklerosis sedang hingga berat akan muncul bergantung pada arteri mana yang terpengaruh. Misalnya:
Faktor Risiko
Banyak faktor yang dapat menempatkan Anda pada risiko aterosklerosis. Beberapa faktor risiko dapat diperbaiki, sementara yang lain tidak.
Riwayat keluarga. Jika aterosklerosis sudah pernah terjadi dalam keluarga Anda, Anda mungkin berisiko mengalami pengerasan arteri juga. Anda dapat mewarisi kondisi ini, serta masalah terkait jantung lainnya.
Kurang olahraga. Olahraga teratur baik untuk jantung Anda. Aktivitas ini membuat otot jantung Anda kuat dan mendorong oksigen dan aliran darah ke seluruh tubuh Anda. Kurang olahraga meningkatkan risiko Anda untuk sejumlah kondisi medis, termasuk penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dengan membuatnya lemah di beberapa area. Kolesterol dan zat lain dalam darah juga dapat menurunkan fleksibilitas arteri Anda dari waktu ke waktu.
Merokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan jantung Anda.
Diabetes. Orang dengan diabetes memiliki risiko penyakit arteri koroner yang jauh lebih tinggi.
Komplikasi
©iStock
Komplikasi aterosklerosis tergantung pada arteri mana yang menyempit atau tersumbat. Misalnya:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada kriteria tertentu pada seseorang penderita penyakit jantung koroner yang memerlukan pemasangan ring
Baca SelengkapnyaPenyempitan pembuluh darah adalah kondisi di mana pembuluh darah menyempit.
Baca SelengkapnyaKetika seseorang mengalami masalah kolesterol tinggi, hal ini bisa mulai terasa dari tangan dan jari-jari mereka.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini masalah kolesterol tinggi perlu dilakukan dengan tepat untuk mencegah munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaWaspadai tanda-tanda kolesterol tinggi, seperti sakit kepala, nyeri punggung, dan rasa tidak nyaman di dada, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Baca SelengkapnyaAngin duduk merupakan masalah kesehatan yang sering dihubungkan dengan masuk angin padahal keduanya sebenarnya tidak berhubungan.
Baca Selengkapnya