Gunung Tangkuban Perahu Muntahkan Asap Solfatara, Ini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Kawah Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu destinasi wisata tersohor di Provinsi Jawa Barat. Namun terkadang situasinya bisa berubah jadi berbahaya.
Hal itulah yang terjadi pada Sabtu (12/2). Berdasarkan pantauan kamera pengawas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada hari itu Gunung Tangkuban Perahu terpantau memuntahkan asap solfatara.
Kepala PVMBG Andiani mengatakan asap berwarna putih itu keluar disertai dengan suara gemuruh. Dia memperingatkan asap itu merupakan gas berbahaya bagi makhluk hidup.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Tangkuban Perahu di video? Dalam video tersebut terlihat gunung tangkuban perahu yang dipenuhi dengan asap hitam dan para warga di sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri.
-
Mengapa video erupsi Tangkuban Perahu tahun 2019 beredar? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu.
-
Dimana Gunung Tangkuban Perahu berada? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu terakhir meletus? Merdeka.com juga pernah memberitakan erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada Jumat, 26 Juli 2019 sore.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
“Aktivitas Gunung Tangkuban Perahu mengeluarkan asap putih sedang disertai suara blazer di kawah Ecoma. Sekitar 100 meter dari dasar kawah,” kata Andiani dikutip dari ANTARA. Berikut selengkapnya:
Imbauan pada Masyarakat
©2022 liputan6.com
Andiani mengatakan bahwa asap itu terpantau termuntahkan sejak siang hari hingga menjelang malam hari. Asap seperti itu memang tidak muncul setiap saat.
Berkaitan dengan peristiwa itu, ia mengimbau pada masyarakat untuk tidak mendekati bibir kawah. Walau begitu, ia memastikan kalau aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Perahu masih berstatus normal.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan telah melakukan mitigasi sementara dengan mengevakuasi para wisatawan untuk turun dan menjauhi kawah.
Viral di Medsos
©2022 liputan6.com
Dalam sebuah video viral yang diunggah Liputan6.com pada Sabtu (12/2), tampak asap putih membumbung tinggi dari kawah Gunung Tangkuban Perahu. Melihat itu, para wisatawan panik dan berhamburan keluar dari tempat wisata untuk menjauhi kawah.
“Ini saya dari luar Tangkuban Perahu. Tamu kembali lagi,” kata seorang perekam video
Tak hanya dari kawasan kawah, asap putih itu juga terlihat jelas dari kejauhan. Berkaitan dengan hal ini PVMBG melalui akun Twitter-nya menjelaskan bahwa telah terjadi perubahan di Gunung Tangkuban Perahu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaGunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Baca SelengkapnyaFaktor ini jadi penyebab kebakaran TPA terbesar di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaGunung Dukono mengalami 45 kali gempa letusan dengan amplitudo 4 hingga 34 milimeter.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.
Baca Selengkapnya