Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Cara Menghitung IPK dan Penjelasannya

Ketahui Cara Menghitung IPK dan Penjelasannya Ilustrasi belajar di kelas. ©Shutterstock.com/michaeljung

Merdeka.com - Perkembangan suatu bangsa erat kaitannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) khususnya membangun generasi muda yang tangguh dan dapat diandalkan.

Pendidikan tersebut dapat diberikan melalui pendidikan formal dalam sekolah, universitas atau lembaga pendidikan lainnya dan pendidikan non-formal di lingkungan masyarakat. Maka dari itu, baik sekolah maupun universitas memiliki tanggung jawab penuh dalam menyiapkan sumber daya manusia yang andal dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Jika saat ini kamu adalah seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di universitas tentu tugas kamu yang utama adalah belajar dengan baik, maksimal potensi dalam diri. Salah satu bentuk pencapaian dari proses belajar tersebut dapat dilihat dari berapa yang dapat diraih.

Meskipun IPK tidak menjadi patokan utama untuk mengukur seberapa berprestasi, seorang mahasiswa paling tidak mengetahui bagaimana cara menghitung IPK itu sendiri sebagai dasar pengetahuan untuk memperkirakan IPK yang akan diraih. Berikut informasinya telah dirangkum dari berbagai sumber lainnya:

Pengertian IPK

Sebelum mengetahui cara menghitung IPK, hal pertama yang tentu saja perlu kamu tahu adalah pengertian dari IPK itu sendiri. IPK adalah kepanjangan dari Indeks Prestasi Kumulatif yang berarti keseluruhan nilai dari proses belajar yang dilakukan mahasiswa selama masa perkuliahan. Jadi IPK ini dapat jadikan sebagai tolok ukur keberhasilan akademik mahasiswa.

Adapun IPK dapat dibagi menjadi beberapa kategori seperti Cumlaude, Magna Cumlaude dan Summa Cumlaude. Kamu dapat disebut memiliki IPK Cumlaude jika kamu bisa mencapai nilai minimal yakni 3.50. Sementara jika nilaimu di atas 3.50 maka dapat dikategorikan Magna Cumlaude dan Summa Cumlaude.

Perlu menjadi catatan bahwa ketentuan IPK berapa golongan Cumlaude, Magna Cumlaude dan Summa Cumlaude bisa jadi berbeda tiap perguruan tinggi. Pada dasarnya memang tidak jauh berbeda akan tetapi kemungkinan berbeda tetap ada.

Jadi jika kamu menargetkan untuk mencapai IPK tertentu, maka cari tahulah terlebih dahulu mengenai kebijakan di perguruan tinggi tempat kamu menempuh pendidikan. Selain itu, kamu juga bisa sekaligus mencari tahu mengenai cara menghitung IPK.

Cara Menghitung IPK

Cara menghitung IPK adalah dengan menjumlahkan semua nilai IP dari semester pertama hingga semester terakhir. Kemudian, kamu bisa langsung membagi jumlah nilai IP tersebut dengan jumlah semester yang telah kamu selesaikan.

ilustrasi wisuda

Bola.com ©2021 Merdeka.com

Sebagai contoh, jika kamu mendapatkan IP 3,30 pada semester 1 dan IP 3,12 pada semester 2, maka cara menghitung IPK selama 2 semester= 3,30+3,12 : 2 Semester= 3,21. Jadi IPK yang kamu dapatkan selama 2 semester adalah 3,21.

Pada umumnya tolok ukur IP dan IPK yang baik adalah 3,00 ke atas. Jadi, jika ingin menunjukkan kalau kamu mendapatkan prestasi akademis yang baik, pastikan kamu mendapatkan IP minimal 3,00 ke atas. Jika mendapatkan nilai IP atau IPK 3,50 ke atas terus menerus, maka kamu dapat menjadi bagian dari mahasiswa yang bisa lulus Sarjana dengan gelar Cum Laude.

Cara Meraih IPK Tinggi

Selain memperhatikan bagaimana cara menghitung IPK, ada beberapa tips untuk meraih angka yang tinggi. IPK pada umumnya sudah mulai didapatkan setiap mahasiswa sejak semester pertama perkuliahan. Seiring berjalannya waktu di setiap semester nilai IPK ini berubah, dan semakin lama nilainya semakin kecil. Baru kemudian nilai final didapatkan di semester akhir dan sudah menjalani sidang skripsi dan kemudian dinyatakan lulus.

Jika kamu memiliki keinginan untuk meraih IPK yang tinggi kamu perlu menerapkan beberapa cara atau tips agar dapat meraih keinginanmu dengan cepat. Adapun hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk membuat IPK kamu tinggi adalah sebagai berikut:

  1. Maksimalkan IPK pada sementara awal karena semester awal ini sangat menentukan. Jika di semester pertama IPK sudah jeblok dijamin kamu akan sulit untuk meraih IPK tinggi. Namun, sebaliknya jika pada semester awal kamu sudah berhasil meraih IPK tinggi, maka semester berikutnya akan lebih mudah untukmu.
  2. Mencari tahu mengenai presentase penilaian di mana setiap perguruan tinggi memiliki kebijakannya masing-masing, ada yang menitikberatkan pada absensi ada pula pada hasil sidang skripsi.
  3. Menjadi mahasiswa yang aktif di kelas seperti aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari doesn.
  4. Bukan hanya aktif di kelas, kamu juga perlu rajin masuk kelas untuk menunjukkan rasa disiplin kamu. Selama kamu rajin masuk kelas, meskipun hasil ujiannya standar tapi dijamin hal itu bisa membantu meningkatkan IPK.
  5. Disiplin dalam mengerjakan tugas, pastikan kamu tidak menunda apalagi sampai tidak mengerjakan.
  6. Rajin belajar dan membaca adalah kunci paling penting untuk meraih keberhasilan akademik.

(mdk/nof)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepanjangan IPK Kuliah dan Kategorinya, Faktor Penting dalam Akademik
Kepanjangan IPK Kuliah dan Kategorinya, Faktor Penting dalam Akademik

IPK menentukan predikat kelulusan mahasiswa di akhir studi.

Baca Selengkapnya
Bangun Generasi Muda Bijak dalam Menghadapi Revolusi Digital
Bangun Generasi Muda Bijak dalam Menghadapi Revolusi Digital

Generasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
PDIP: Ganjar Ingin Anak Muda Jadi Tuan, Bukan Tukang di Negeri Sendiri
PDIP: Ganjar Ingin Anak Muda Jadi Tuan, Bukan Tukang di Negeri Sendiri

Bacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya

Alimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.

Baca Selengkapnya
Mendagri Blak-blakan Soal Pembangunan SDM, Kuncinya Generasi Muda
Mendagri Blak-blakan Soal Pembangunan SDM, Kuncinya Generasi Muda

Generasi muda dinilai sebagai kunci untuk membawa Indonesia menuju kemajuan.

Baca Selengkapnya
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka
Materi Kesehatan Masuk Kurikulum Merdeka

Integrasi materi kesehatan dalam kurikulum pendidikan diyakini dapat melahirkan generasi yang lebih baik ke depan.

Baca Selengkapnya
Menaker: Pesatnya Industri Film Perlu SDM yang Kompeten
Menaker: Pesatnya Industri Film Perlu SDM yang Kompeten

Menaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan

Lewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.

Baca Selengkapnya
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar
Hal yang Perlu Dilakukan Indonesia Hadapi Bonus Demografi Menurut Ganjar

Ganjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?

Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya