Mengenal Kucing Jamuran, Ketahui Gejala dan Cara Mengobatinya
Merdeka.com - Merawat kucing dengan baik dan benar merupakan suatu hal penting yang wajib diketahui setelah kita memutuskan untuk memelihara kucing di rumah. Selain mengenal karakteristik kucing dan memenuhi kebutuhan makan dan vitaminnya. Kamu juga perlu tahu mengenai cara menjaga kebersihan kucing kamu agar terhindar dari segala macam penyakit seperti jamuran.
Jamuran pada kucing memakan keratin pada bulu, kulit, dan kuku kucing. Di mana kondisi ini juga disebut dengan ringworm karena jamur menciptakan lesi melingkar seperti cincin pada kulit kucing, biasanya disertai dengan bulu rontok. Jamur kerap kali ditemukan di kepala, telinga, di sepanjang punggung dan kaki depan, tetapi juga bisa di mana saja di seluruh tubuh kucing.
Berikut lebih jauh informasi mengenai kucing jamuran yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Selasa, (24/08/2021).
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan kucing? Pastikan kotak pasir kucing selalu bersih untuk menghindari infeksi sekunder. Cuci tangan Anda setelah berinteraksi dengan kucing yang sakit untuk mencegah penyebaran infeksi.
-
Apa yang harus dipersiapkan sebelum pelihara kucing? Ada banyak hal yang harus dipersiapkan agar anabul nyaman tinggal bersama kamu dan keluarga di rumah.
-
Bagaimana menjaga kebersihan kandang kucing? Jaga Kebersihan Pastikan kandang atau area kucing Anda tetap bersih dan rutin dibersihkan serta jangan biarkan kotoran kucing berada dalam waktu lama. Hal ini penting untuk mengurangi risiko infeksi dan parasit.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan kandang kucing? Bersihkan Kandang dengan Bijak: Mintalah bantuan orang lain untuk membersihkan kandang kucing. Jika harus melakukannya sendiri, gunakan sarung tangan dan masker sekali pakai.
-
Bagaimana cara melindungi kucing dari penyakit? Dengan demikian, kucing bisa terhindar dari penyakit fatal seperti rabies, panleukopenia, herpesvirus, calicivirus, hingga leukemia.
-
Apa yang perlu diperhatikan untuk merawat anak kucing? Dalam hal ini, terdapat beberapa cara merawat anak kucing berdasarkan umur yang perlu Anda perhatikan. Mulai dari cara merawat anak kucing di bawah 4 minggu hingga usia 6 bulan. Setiap usia kucing memiliki kondisi perkembangan yang berbeda. Dengan begitu, Anda perlu memperhatikan asupan makanan, kebersihan lingkungan, sarana yang dapat mendukung perkembangan perilaku kucing, hingga keputusan sterilisasi setelah kucing berusia 6 bulan.
Kucing Jamuran
Jamuran sangat umum diderita oleh anak kucing di bawah usia satu tahun, di mana sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Selain itu, jamuran pada kucing juga cenderung lebih sering menyerang kucing yang memiliki bulu panjang, pasalnya jamur terperangkap di bulu yang lebih panjang dan lebih sulit untuk dihilangkan.
Jamuran pada kucing juga bersifat menular. Infeksi ini dapat menular jika terjadi kontak atau interaksi langsung dengan kucing yang sedang terinfeksi virus tersebut.
Gejala Kucing Jamuran
Jamur pada kucing sering kali sulit untuk dideteksi karena gejalanya mungkin sangat ringan. Munculnya infeksi dermatofita pada kucing sangat bervariasi. Beberapa kucing memiliki penyakit kulit yang parah, sementara kucing lain hanya memiliki lesi yang sangat kecil atau tidak ada sama sekali. Berikut gejala kucing yang terinfeksi jamur di antaranya adalah:
Cara Mengobati Kucing Jamuran
Selain mengetahui gambaran umum mengenai jamuran pada kucing dan bagaimana gejala yang dapat muncul. Kini kamu juga perlu megnetahui mengenai cara mengobati kucing yang sudah terlanjur jemuran, yaitu berikut ini:
1. Resep ObatUntuk membasmi jamur pada kucing, dokter biasanya akan memberikan resep obat yang diberikan secara oral. Obat-obatan yang efektif antara lain griseofulvin, terbinafine, ketaconazole, dan itraconazole.
Itrakonazol perlu disiapkan oleh apotek peracikan ke dalam bentuk yang memungkinkan pemberian dosis yang tepat. Terapi sistemik ini biasanya harus diberikan minimal 6 minggu.
2. Melakukan Disinfeksi RumahLangkah selanjutnya adalah membersihkan rumah secara menyeluruh. Spora jamur yang ada di buku atau kulit kucing akan masuk ke rumah dan mencemari lingkungan. Spora ini dapat hidup di rumah selama 18 bulan. Maka dari itu, penting melakukan dekontaminasi rumah.
Gunakan perbandingan yang benar dari larutan pemutih yang diencerkan pada permukaan setelah pembersihan rutin untuk membunuh spora jamur. Biarkan larutan pemutih menyentuh permukaan selama kurang lebih sepuluh menit untuk memastikan bahwa area tersebut telah didisinfeksi. Menyedot debu secara menyeluruh dan berulang, serta menyeka permukaan setiap hari, bisa mencegah rumah terkontaminasi.
3. Gunakan SampoObat antijamur yang dipasangkan dengan sampo antijamur merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi masalah jamur pada kucingnya. Sampo antijamur contohnya seperti sampo yang mengandung mikonazol dan klorheksidin.
Sampo ini dapat digunakan dua kali seminggu pada kucing dan terbukti sangat efektif dalam membantu mengobati infeksi. Agar sampo efektif, penting agar ada waktu kontak 10 menit dengan bulu kucing.
4. Gunakan SalepTak hanya menggunakan sampo, cara mengatasi jamuran pada kucing juga isadengan menggunakan salep. Terkadang salep topikal digunakan untuk mengobati kurap bersamaan dengan perawatan oral. Krim atau salep antijamur seperti mikonazol bisa berguna untuk area kecil infeksi. Terapi topikal meminimalkan penyebaran spora infektif ke lingkungan, dan membantu menghilangkan kerak, sisik, dan spora infektif dari bulu.
Namun, penggunaan salep atau krim pada kucing perlu dikonsultasikan pada dokter karena kucing cenderung suka menjilat tubuhnya dan salep bisa saja terjilat.
5. Memisahkan KucingCara merawat kucing yang terinfeksi jamur juga bisa dengan memisahkan kucing dengan hewan peliharaan lainnya. Tempatkan kucing pada kandang khusus selama masa proses penyembuhan. Jangan biarkan kucing berkeliaran begitu saja. Ini karena amur pada kucing sangat mudah menular. Cara merawat kucing yang terinfeksi jamur yang paling tepat kemudian adalah membawanya ke dokter hewan.
6. Mencukur BuluMenentukan apakah kucing perlu dipotong bulunya atau tidak. Sebab saat jamur menyerang bulu, mereka membuatnya rapuh dan mudah patah. Saat batang rambut patah, serpihan dan spora bulu yang terinfeksi terlepas ke lingkungan dan ke bulu kucing.
Mencukur bulu akan menghilangkan bulu yang terinfeksi dan meminimalkan kerontokan bulu dan spora. Ini juga memungkinkan penetrasi sampo antijamur topikal yang lebih menyeluruh.
Memotong bulu dengan hati-hati di sekitar area yang terinfeksi juga akan bermanfaat dalam membantu membuat perawatan lebih efektif dan mengurangi kontaminasi lingkungan dengan spora. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk, simak 4 tips perawatan ampuh berikut ini untuk bebaskan anabulmu dari kutu.
Baca SelengkapnyaSimak panduan cara menghilangkan jamur pada kucing yang wajib dipahami pemilik hewan.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal yang harus dipersiapkan agar anabul nyaman tinggal bersama kamu dan keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaHewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaKutu kucing menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami hewan peliharaan ini.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaMulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaKetahui cara menangani kucing sakit mata beserta obatnya. Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaKerontokan bulu pada kucing bisa jadi pertanda kondisi yang tidak baik. Perhatikan selalu dan rawat bulu kucing dengan tips yang sudah diberikan.
Baca SelengkapnyaIbu hamil tetap bisa memelihara kucing sambil menjaga kesehatan dengan menerapkan berbagai cara ini.
Baca SelengkapnyaCacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Baca SelengkapnyaBulu kucing yang rontok adalah hal yang normal terjadi, namun jika terjadi secara berlebihan, bisa jadi ada masalah serius yang menyebabkannya.
Baca Selengkapnya