Mengenal Penyakit Tipes, dari Gejala Hingga Faktor Risikonya
Merdeka.com - Tipes atau thypus merupakan penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella typhosa atau Salmonella paratyphi A, B dan C. Bakteri tersebut juga bisa menyebabkan gastroenteritis atau radang lambung.
Masyarakat kerap menyebut penyakit ini dengan nama tipes atau typus, sedangkan dalam dunia kedokteran disebut dengan Typhoid fever atau Thypus abdominalis karena penyakit ini berhubungan erat dengan usus di dalam perut.
Penyakit tipes di Indonesia bukan merupakan hal baru, mengingat penyakit ini sering sekali dialami oleh masyarakat Indonesia baik dewasa maupun anak-anak. Disebabkan oleh bakteri yang kerap menempel pada makanan atau minuman, hal ini tak lain karena kita sering kali memilih jajanan yang salah dan cenderung sembarangan.
-
Bagaimana tipes mempengaruhi usus? Saat bakteri memasuki tubuh dan menginfeksi usus, perut akan terasa sakit sebagai gejalanya. Kondisi ini terjadi ketika sel yang berada di bagian dalam lapisan pelindung usus turut terinfeksi oleh bakteri. Akhirnya, usus pun akan mengeluarkan respon terhadap peradangan yang ditandai dengan rasa nyeri.
-
Apa penyebab tipes? Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang dapat menyebar melalui makanan, air, atau kontak dengan orang yang terinfeksi.
-
Siapa yang rentan terjangkit tipes? Tipes sering kali dialami oleh anak-anak karena daya tahan tubuh mereka belum optimal.
-
Di mana bakteri tipes bisa hidup? Bakteri ini biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
-
Apa saja komplikasi tipes yang berbahaya? Berikut beberapa komplikasi yang bisa berakibat fatal: Perforasi Usus Bakteri dapat menyebabkan peradangan parah pada usus yang dapat berujung pada perforasi atau robekan pada dinding usus. Ini dapat menyebabkan infeksi serius di rongga perut yang disebut peritonitis, yang memerlukan penanganan medis segera. Perdarahan Usus Infeksi tipes bisa menyebabkan perdarahan dalam usus, yang bisa berbahaya dan memerlukan intervensi medis segera. Sepsis Infeksi bakteri dari tipes bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, menyebabkan sepsis. Sepsis adalah kondisi medis darurat yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian jika tidak segera diobati.
Tipes selain dapat menyebar melalui makanan, minuman juga dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi melalui fasesnya. Jika kamu sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuh kamus edang tidak baik maka bisa saja kamu mengalami tipes. Dalam hal ini anak kecil lebih rentan terkena tipes karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa dan anak-anak juga cenderung kurang bisa menjaga kebersihan saat makan.
Untuk mencegah sedini mungkin penyakit tipes ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan, dan hal paling sederhana yang bisa kamu mulai adalah dengan menggali sebanyak mungkin informasi mengenai penyakit tipes, mulai dari gejala hingga risikonya. Berikut ini informasinya telah dirangkum:
Gejala Tipes
1. Gangguan PencernaanPada dasarnya, tipes merupakan penyakit infeksi yang menyerang pencernaan, terutama usus. Biasanya salah satu gejala yang umum terjadi adalah gangguan pencernaan, baik itu diare atau sembelit. Usus yang terinfeksi bakteri tidak mampu mencerna makanan dengan baik, sehingga membuat proses penyerapan air ikut terganggu.
2. Sakit PerutGejala tipes yang menyerang perut juga masih berkaitan dengan diare. Sakit perut akibat virus S.thipy memang sering dibarengi gejala diare. Selama infeksi masih menyerang sistem pencernaan, perut akan terasa sakit. Sistem pencernaan akan meminta bantuan otak untuk memicu otot usus berkontraksi supaya feses dapat segera dikeluarkan.
©iStockphoto
3. Tubuh Mudah LemasGejala tipes berikutnya adalah tubuh mudah lemas. Hal ini dikarenakan gejala tipes yang berupa diare akan membuat tubuh terus membuang banyak cadangan cairan dan elektrolitnya lewat feses serta keringat. Padahal, cairan elektrolit berfungsi membantu otot supaya bekerja dan berkontraksi dengan baik. Maka tak heran jika tubuh Anda akan terasa lebih lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
4. DemamGejala tipes selanjutnya bisa dibilang paling sering terjadi adalah demam. Gejala ini merupakan hasil dari proses peradangan dalam tubuh yang dipicu kerja sistem imun saat melawan infeksi bakteri Salmonella Typhii. Demam akibat tipes biasanya akan meningkat secara bertahap setiap harinya, dan bisa mencapai 35° hingga 40º Celsius.
5. Mudah BerkeringatKeika kamu demam, suhu tubuh akan mengalami peningkatan sehingga kamu merasa panas. Kemudian kamu juga akan mudah berkeringat meski sedang tidak bergerak aktif. Untuk mengeluarkan panas dari dalam tubuh, otak otomatis akan memerintahkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan melalui pori-pori kulit. Keringat itu berfungsi mengembalikan tubuh kamu ke suhu normalnya.
Faktor Risiko Tipes
Siapa pun bisa berisiko terkena penyakit tipes, apalagi jika tidak pandai menjaga kebersihan makanan dan lingkungan. Kamu juga sangat mungkin terkena penyakit tipes jika memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Untuk melakukan pencegahan sedini mungkin ada baiknya kamu mulai mengenal faktor apa saja yang bisa membuat kamu berisiko terkena tipes, perhatikan berikut ini:
Cara Mengobati Penyakit Tipes
©www.hindustantimes.com
Saat gejala tipes muncul, ada beberapa pengobatan yang bisa kamu tempuh untuk mengatasinya. Mulai dari pengobatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah hingga pengobatan medis.
1. Pengobatan Medis Pemeriksaan di laboratorium pada sampel darah, tinja, dan urine adalah hal pertama yang akan dilakukan di rumah sakit saat gejala tipes ini muncul. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan obat antibiotik seperti apa yang bisa diberikan pada pasien. Antibiotik ini berperan dalam membunuh bakteri penyebab tipes.
Jenis antibiotik yang umumnya diberikan pada pasien penyakit tipes bisa berupa suntikan yang terkadang dilanjutkan dengan pemberian nutrisi melalui infus. Penggunaan infus ini diberikan saat pasien mengalami muntah, diare, serta perut kembung secara terus-menerus. Pengobatan medis umumnya memakan waktu 3-5 hari.
2. Pengobatan di Rumah Biasanya setelah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, pasien akan melanjutkan pengobatan di rumah dengan tetap mengonsumsi obat antibiotik sampai habis. Hal ini penting untuk memastikan bakteri benar-benar hilang dari dalam tubuh.
Selain pemberian antibiotik, kamu juga perlu mengimbanginya dengan istirahat yang cukup, makan teratur dengan porsi kecil, banyak minum air putih, hingga selalu menjaga kebersihan makanan dan lingkungan. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tipes adalah salah satu penyakit infeksi yang sering menyerang manusia, terutama mereka yang tinggal di daerah yang memiliki sanitasi yang buruk.
Baca SelengkapnyaMulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaApakah benar jika obat cacing bisa menyembuhkan penyakit tipes? Berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMalaise dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kurang tidur, pola makan yang buruk, atau penyakit yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaLupus merupakan penyakit jangka panjang (kronis). Penyakit ini mempengaruhi setiap orang secara berbeda, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan berbahan tepung terigu, terutama dalam jumlah terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan sejumlah dampak bagi tubuh.
Baca Selengkapnya