Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, Ketahui Tahapan Mengikuti Keduanya
Merdeka.com - Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN wajib diketahui bagi para pelajar, khususnya yang akan melanjutkan ke jenjang kuliah. Kuliah di kampus terbaik merupakan keinginan banyak orang setelah menyelesaikan pendidikan di SMA atau sekolah sederajat lainnya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut banyak orang mengikuti SNMPTN atau SBMPTN yang merupakan serangkaian tes masuk PTN favorit.
Sayangnya masih banyak yang belum paham betul perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, tak jarang antara SNMPTN dan SBMPTN kerap salah diartikan. Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk kuliah, salah satu hal wajib yang harus kamu tahu adalah mencari tahu informasi sebanyak mungkin mengenai jalur masuk kampus impian kamu termasuk SNMPTN dan SBMPTN.
Kalau kamu sudah tahu perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, kamu bisa mulai mempersiapkan diri salah satunya dengan mengikuti bimbingan belajar atau hal lain yang menunjang kemampuan kamu agar bisa lolos universitas yang kamu idamkan.
-
Mengapa MPLS penting bagi siswa baru? Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan salah satu kegiatan penting yang dilaksanakan setiap awal tahun ajaran di berbagai sekolah di Indonesia. MPLS bertujuan untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, memahami tata tertib, serta mengenal guru dan teman-teman baru.
-
Apa yang dipelajari siswa SMK Arrohmaniyah? Meski letaknya pelosok namun sekolah ini mendidik para siswanya dengan empat Bahasa asing.
-
Apa itu NISN siswa? NISN adalah Nomor Induk Siswa Nasional. Ini adalah kode pengenal identitas siswa yang berlaku sepanjang masa.
-
Apa yang dimaksud dengan SKD CPNS? SKD adalah ujian awal yang harus dihadapi oleh peserta seleksi CPNS, yang bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian kompetensi peserta dengan standar kompetensi dasar PNS.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa siswa SMK perlu PKL? Bukan tanpa alasan, PKL adalah kegiatan implementasi yang diberikan kepada siswa SMK agar bisa mendapatkan berbagai manfaat.
Berikut ini informasi lengkap mengenai perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui digilib.unimed.ac.id dan berbagai sumber lainnya pada Sabtu, (14/01/2022)
Perbedaan SNMPTN dan SBMPTN
1. Dari Segi PengertianPerbedaan SNMPTN dan SBMPTN yang pertama dapat dilihat dari segi pengertiannya. SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau biasa dikenal sebagai jalur undangan.
Sementara SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Bagi kamu yang ingin mendaftar SBMPTN perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Di mana skor UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar ke SBMPTN.
2. Dari Segi Waktu SeleksiPerbedaan SNMPTN dan SBMPTN berikutnya terletak dari segi waktu seleksi. Kedua jalur seleksi ini dilakukan di waktu yang berbeda. Biasanya untuk jalur SNMPTN, proses seleksi dilakukan sekitar bulan Januari–Februari, sementara untuk jalur UTBK SBMPTN dilakukan di sekitar bulan Mei–Juni.
Bisa dibilang SBMPTN bisa jadi kesempatan kedua buat kamu untuk masuk ke universitas impian kamu jika kamu tidak lolos di jalur SNMPTN. Tapi, kalau kamu sudah berhasil lolos di SNMPTN, tentunya tidak perlu lagi mengikuti jalur UTBK SBMPTN.
3. Proses SeleksiBukan hanya waktu seleksi yang berbeda, dalam proses pelaksanaan seleksi pun juga berbeda. Jalur SNMPTN akan mengukur kemampuan akademis kamu melalui nilai rapor di 5 semester terakhir.
Selain itu juga akan mempertimbangkan prestasi akademis, jejak alumni, hingga tingkat akreditasi sekolah. Meskipun terlihat banyak yang harus dipersiapkan, namun kamu tidak perlu mengikuti ujian tertulis jika mengikuti jalur ini.
Akan tetapi hal itu berbeda jika kamu memilih jalur UTBK SBMPTN, kamu tidak perlu menyiapkan hal-hal tersebut karena proses seleksi yang dilakukan melalui ujian tertulis. Ada 2 ujian tertulis yang perlu kamu lalui di Jalur SBMPTN yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS). Kedua ujian tertulis tersebut akan dilakukan dalam satu hari.
Bagi kamu yang akan memilih jurusan dalam bidang Seni atau Olahraga di SNMPTN atau SBMPTN, kamu perlu menyertakan portofolio sesuai dengan jurusan yang dituju.
4. Siswa yang Diizinkan MengikutPada dasarnya siswa yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA/SMK/MA dapat mengikuti kedua jalur ini. Akan tetapi, jalur SNMPTN hanya berlaku bagi siswa yang sedang berada di kelas 12 atau akan lulus pada tahun diadakannya jalur SNMPTN.
Misalnya, untuk tahun 2022, hanya siswa yang akan lulus di tahun 2022 saja yang bisa mengikuti jalur SNMPTN ini. Berbeda dengan SBMPTN, jalur UTBK SBMPTN dapat dilakukan oleh siswa kelas 12 dan juga alumni dengan maksimal 3 tahun setelah kelulusan.
Jadi, sainganmu di UTBK SBMPTN tentu akan lebih banyak dibandingkan SNMPTN, karena bisa saja kamu bertemu dengan alumni di tempat ujian.
Tahap Mengikuti SNMPTN
Setelah mengetahui perbedaan SNMPT dan SBMPTN. Ketahui tahap mengikuti SNMPTN.
Dilansir dari http://snmptn.ac.id/ ada sejumlah tahapan yang harus dipenuhi untuk bisa mengikuti SNMPTN.
Berikut tahapannya:
- Calon peserta baik SNMPTN, UTBK, maupun SBMPTN diwajibkan untuk melakukan registrasi atau membuat akun di LTMPT melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id. Pendaftaran akun LTMPT dilakukan pada waktu yang telah ditentukan oleh LTMPT.
- Siswa pendaftar yang memenuhi kriteria pemeringkatan oleh sekolah, menggunakan email dan password login ke laman Portal LTMPT http://portal.ltmpt.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
- Siswa pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN pilihan.
- Siswa pendaftar pada program studi bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh dari laman https://www.snmptn.ac.id.
- Siswa pendaftar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
Tahap Mengikuti SBMPTN
Selain mengetahui perbedaan SNMPTN dan SBMPTN dan tahapan SNMPTN, kamu juga perlu tahu mengenai tahapan mengikuti SBMPTN.
Perhatikan langkah-langkah berikut ini yaitu:
- Login ke situs pendaftaran SBMPTN di https://portal.ltmpt.ac.id. Masukkan kombinasi email dan password yang telah terdaftar pada akun LTMPT. Pilih UTBK-SBMTPN Pendaftaran.
- Setelah masuk ke bagian pendaftaran SBMPTN, isi seluruh kolom biodata yang diminta dengan benar.
- Kemudian Pilih Simpan dan Lanjutkan untuk lanjut ke tahap berikutnya. Selanjutnya kamu akan diminta untuk mengonfirmasi pengisian biodata. Jika masih ada isian yang menurutmu belum atau tidak sesuai, kamu dapat kembali ke halaman sebelumnya dengan menekan tombol Kembali dan mengubahnya kembali.
- Pastikan bahwa seluruh data yang kamu masukkan benar. Ini karena data akan disimpan dan kamu tidak dapat mengubahnya. Jika kamu sudah yakin bahwa seluruh isian biodata peserta UTBK-SBMPTN benar, maka Centang Pernyataan pada bagian Konfirmasi dan Simpan Permanen. Tekan tombol Simpan Permanen Biodata.
- Pilih PTN dan program studi. Kamu bisa memilih paling banyak dua PTN dan memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Centang pernyataan kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan Biaya Pendidikan (UKT), kemudian klik Simpan dan Lanjutkan. Bagi peserta UTBK-SBMPTN pemegang KIP Kuliah, kamu tidak dapat memilih PTN maupun program studi yang berada di PTN di bawah Kementerian Agama (UIN). Bagi peserta UTBK-SBMPTN yang bersal dari Jurusan/Program Keahlian SMTA IPS, tidak diperbolehkan mengambil Program Studi Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi.
- Mengisi portofolio tapi jika kamu memilih program studi yang tidak mensyaratkan portofolio, cukup klik Lanjutkan pada step pengisian portofolio. Jika program studi yang kamu pilih mensyaratkanmu untuk melengkapi portofolio, maka langkah selanjutnya adalah mengunggah portofolio.
- Pilih lokasi UTBK, sehubungan dengan masa Pandemi COVID-19, kamu diwajibkan untuk memilih pusat UTBK sesuai domisili terdekat. Apabila pilihan lokasi Pusat UTBK-mu sudah sesuai dan benar, maka tekan tombol Simpan dan Lanjutkan.
- Konfirmasi akhir pendaftaran UTBK. Pastikan lokasi Pusat UTBK yang telah kamu pilih sudah benar karena data akan disimpan permanen dan tidak bisa diubah lagi. Setelah semuanya terisi dengan benar, pilih Konfirmasi dan Lanjutkan. Klik Ya, Saya setuju dan yakin untuk menyimpan permanen.
- Cara mendaftar SBMPTN selanjutnya adalah melakukan pembayaran di bank mitra LTMPT. Dengan cara tekan tombol Unduh Slip Bayar untuk mengunduh slip bayar untuk membayar biaya pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021. Setelah itu, kamu bisa mulai melakukan pembayaran sesuai biaya pendaftaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan menggunakan kode pembayaran yang ada.
- Setelah selesai melakukan pembayaran, buka kembali situs pendaftaran, dan lakukan Konfirmasi Kartu Tanda Peserta. Pada bagian Konfirmasi dan Simpan Permanen. Kamu dapat menyimpan maupun mencetak kartu UTBK-SBMPTN 2021 untuk dibawa saat pelaksanaan ujian berlangsung dan daftar ulang SBMPTN. Dengan demikian pendaftaran SBMPTN sudah selesai dilakukan.
(mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. Ujian ini wajib dilakukan sebelum masuk universitas.
Baca SelengkapnyaUTBK menjadi bagian dalam proses seleksi masuk PTN di Indonesia. Ini adalah pintu gerbang yang mengukur pemahaman akademik dan kemampuan calon mahasiswa.
Baca Selengkapnyaasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 diumumkan pada hari ini pada pukul pukul 15.00 WIB
Baca SelengkapnyaMasa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru SMK adalah periode penting di awal tahun ajaran.
Baca SelengkapnyaSiswa yang dinyatakan lulus seleksi Jalur SNBP 2024 tidak dapat mengikuti seleksi Jalur Mandiri.
Baca SelengkapnyaKelas Social Media for Branding Komunikasi UMM Segera Dibuka untuk Kampus Lain
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca Selengkapnya