Mengungkap Alasan Tahu Sumedang Lebih Lezat dari Tahu Lain, Ternyata karena Air Tanah
Merdeka.com - Tahu tidak bisa dilepaskan dari kota kecil bernama Sumedang. Di daerah berjuluk puseur budaya itu makanan berbahan kedelai ini bertransformasi hingga menjadi kuliner khas. Konon kelezatan tahu Sumedang tak bisa dilepaskan dari kondisi air tanah di sana.
Banyak yang menganggap makanan berbetuk persegi ini berbeda dari tahu kebanyakan. Sebut saja tahu asal Kediri yang konon lebih tua, lalu tahu Bandung dan Garut yang sama-sama sering dibuat masakan. Semuanya dianggap kalah dengan tahu Sumedang yang keriting ketika digoreng.
Soal rasa, jangan ditanya. Tahu Sumedang masih menduduki peringkat pertama dibanding dengan tahu-tahu lainnya, di mana terdapat sensasi kriuk di kulit luar, padan dan lembut di dalam. Gurih serta asinnya juga cocok sebagai kudapan di sela-sela jam makan.
-
Apa itu Kupat Tahu Sumedang? Kupat tahu menjadi salah satu kuliner andalan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.Penganan ini biasanya disantap sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Rasanya khas, dengan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggugah selera. Kupat tahu wajib dicicipi saat mencari sarapan di kota tersebut.
-
Bagaimana rasa kupat tahu Sumedang? Rasanya khas, dengan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggugah selera.
-
Di mana kupat tahu Sumedang dijual? Kupat tahu sendiri menjadi menu sarapan yang mudah dijumpai di sudut-sudut Kabupaten Sumedang.Para penjualnya biasa mangkal mulai di sekitaran Alun-Alun Masjid Agung, halaman depan Rumah Sakit Pakuwon, sampai simpang Jalan Pagerbetis, Kelurahan Cipameungpeuk.
-
Kenapa Kupat Tahu Sumedang cocok buat sarapan? Isian kupat tahu khas Sumedang Pramuji, salah satu penikmat kuliner ini mengatakan bahwa kupat tahu menjadi menu yang pas disantap saat pagi hari.Hal ini karena isiannya yang lengkap, mulai dari irisan tahu kuning, potongan lontong, isian tauge, dan tentunya bumbu kacang yang nikmat.'Bumbu kacangnya manis gurih, biasanya untuk sarapan cocok,' katanya, kepada Merdeka, Selasa (29/8).
-
Apa saja bahan untuk membuat tahu sumedang? Bahan:• 10 buah tahu putih• 1 butir telur ayam• 80 gr tepung terigu• ¼ sendok teh baking powder• 3 siung bawang merah, ulek halus• 3 siung bawang putih, ulek halus• Kunyit 2 cm, ulek halus• 1 sdm penyedap rasa• Garam halus 1 sdt• Secukupnya minyak goreng• Secukupnya air putih bersih untuk rendaman
-
Kapan kupat tahu Sumedang dimakan? Penganan ini biasanya disantap sebelum memulai aktivitas di pagi hari.
Sebagai makanan yang selalu jadi buruan pendatang, rasanya perlu mengulik fakta unik dari tahu Sumedang yang melegenda. Berikut informasi selengkapnya.
Awal Mula Tahu Sumedang
Tahu Sumedang saat tengah digoreng ©2020 Merdeka.com
Mengutip kanal YouTube Kisarasa, Sabtu (6/5), tahu Sumedang telah berhasil menghipnotis masyarakat Sumedang sehingga menjadikannya aset budaya hingga sekarang. Namun terdapat fakta menarik karena penganan ini awalnya kalah populer dengan kerajinan beludru.
Dalam tayangan tersebut dipaparkan sejarah tahu Sumedang yang mulai lahir tahun 1917. Sebelum masa itu industri beludru menjadi komoditas andalan di Sumedang karena hasilnya yang lembut dan nyaman.
Namun di tahun itu, Ong Ki No, seorang pendatang asal Tiongkok mencoba membuat makanan khas daerahnya yakni berupa tahu yang mulanya hanya direbus biasa. Awalnya tahu itu hanya dijual kecil-kecilan dan jika tak habis dibagikan ke tetangga.
Di tahun-tahun berikutnya ia memanggil anaknya yang bernama Ong Bung Keng dan kemudian dikreasikan lebih lanjut dengan cara digoreng. Dijual di pinggir jalan, rupanya tahu Sumedang menarik perhatian bupati Sumedang di tahun 1920-an, yakni Pangeran Soeriaatmadja.
“Jadi waktu tahun 1900-an itu (setelah 1917), waktu pangeran Sumedang lewat, beliau menghampiri dan menanyakan, itu apa? Lalu dijawablah tahu dan dicicipi oleh pangeran, katanya enak ini, dan bakalan laku kalau tahu goreng ini dijual,” kata keluarga perintis tahu Sumedang dan Pemilik Warung Tahu Bungkeng, Suriadi Ukim.
Tahu Sumedang saat Ini Berasal dari Karyawan Tahu Bungkeng
Keluarga Ong Bung Keng ini kemudian terus berjualan tahu hingga usahanya berkembang. Tak pelak ia kemudian merekrut banyak karyawan untuk memperlancar usahanya. Lambat laun tahu ini semakin dikenal dan berhasil mengalahkan kepopuleran beludru asli Sumedang yang sebelumnya menjadi komoditas khas.
Di tengah kesuksesan itu sejumlah karyawannya mengundurkan diri dan memilih membuka usaha tahu. Tahu Sumedang lantas makin menggeliat dan menjadi ikon di kota berhawa dingin tersebut.
Keturunan Ong Bung Keng juga yang berjasa mengembangkan dan mewarisi usaha turun temurun itu. Resepnya tidak diubah sama sekali, hingga akhirnya sepakat menggunakan merek dagang Tahu Bungkeng yang diambil dari sang kakek atau generasi pertama penjual tahu goreng.
“Jadi ada 3 karyawan yang keluar dan masing-masing mendirikan perusahaan, sampai terus menjamur. Lama-lama di tahun 1970-1980, kota Sumedang itu mulai banyak pedagang tahunya. Padahal sebelumnya Sumedang terkenal dengan kota beludru,” kata Suriadi lagi.
Rahasia Kelezatan Tahu Sumedang
Di kesempatan itu, Suriadi turut membeberkan mengapa tahu Sumedang lebih bagus dan sempurna saat diproduksi di Sumedang. Menurutnya, kondisi air tanah di Sumedang sangat cocok dan bisa menyatu dengan kedelai yang digiling.
Ini akan menghasilkan tekstur tahu yang renyah saat digoreng, dan rasa yang lebih gurih serta lezat saat sudah matang.
“Yang bikin tahu Sumedang ini lebih bagus saat di sini karena kadar airnya. Kualitasnya berbeda kalau di sini dibanding dengan daerah lain, kalau di sini lebih manis (kandungan mineral dan lain-lainnya),” kata dia lagi.
Tahu Sumedang kemudian akan lebih lezat jika dimakan menggunakan sambal kecap, sambal tauco atau sambal khas yang dijual di warung-warung tahu. Keunikan lainnya adalah warung tahu Sumedang biasanya tak jauh dari pabrik yang persis berada di belakangnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siraman bumbu kacangnya bikin nagih. Kuliner ini wajib dicicipi saat bertandang ke Sumedang.
Baca SelengkapnyaMulai dari wisata alam, budaya, hingga religi, Sumedang menawarkan berbagai pilihan destinasi yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga, teman, atau pasangan.
Baca SelengkapnyaKarena di Sumedang tidak ada tofu, lantas Ong Ki No berusaha membuat tahu semirip mungkin dengan yang diinginkan istrinya tersebut.
Baca SelengkapnyaTahu sumedang memiliki cita rasa gurih dengan tekstur yang garing di luar.
Baca SelengkapnyaDiwariskan dari generasi ke generasi, inilah makanan favorit yang menjadi kebanggaan setiap provinsi di Sumatera.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaSalah satu ragam kuliner Indonesia dari Sumatera Barat ini tergolong unik dan berbeda dari sate lainnya.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Kota Solo kurang lengkap jika tak mencicipi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaSumatera Barat adalah sebuah wilayah yang memukau dengan keindahan alamnya yang memikat hati.
Baca SelengkapnyaBeragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?
Baca Selengkapnya