Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengertian Pemenggalan Kata beserta Kaidah dan Contohnya, Perlu Dipahami

Pengertian Pemenggalan Kata beserta Kaidah dan Contohnya, Perlu Dipahami Ilustrasi Menulis Puisi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam bahasa Indonesia, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan pemenggalan kata. Dengan adanya pemenggalan kata ini, memudahkan kita dalam mengucapkan atau menuliskan sebuah kata.

Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2003), dijelaskan bahwa pemenggalan kata berbeda dengan penyukuan kata. Pemenggalan kata berkaitan dengan penulisan, yakni kata sebagai satuan tulisan, sedangkan penyukuan berkaitan dengan pelafalan, yakni kata sebagai satuan bunyi bahasa.

Untuk memahami pemenggalan kata, Anda juga bisa mempelajari ketentuannya yang bisa dilihat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Dahulu, ketentuan tersebut terdapat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEYD). Namun kini, PUEBI merupakan versi terbaru untuk mengikuti perkembangan bahasa Indonesia.

Pemenggalan kata tidak bisa dilakukan sembarangan, karena bisa saja membuat orang yang membacanya bingung. Dalam artikel kali ini, kami juga akan membantu Anda untuk memahami pengertian pemenggalan kata, kaidah – kaidah dalam pemenggalan kata beserta dengan contohnya, yang dilansir dari PUEBI Daring.

Pengertian Pemenggalan Kata

Sebelum melihat kaidah dan contohnya, ada baiknya kita mengetahui pengertian pemenggalan kata. Pengertian pemenggalan kata ini juga penting untuk diketahui sebagai dasar dalam memahami materi pemenggalan kata nantinya.

Pengertian pemenggalan kata adalah pemenggalan atau pemotongan suku kata agar nantinya dapat ditulis dan dibaca dengan ejaan yang baik dan benar. Singkatnya pengertian pemenggalan kata adalah pemisahan kelompok huruf dari sebuah kata.

Berdasarkan pengertian pemenggalan kata, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kebingungan orang yang membacanya nanti. Hal ini juga akan memudahkan kita saat menulis kalimat yang panjangnya melebihi batas kertas sehingga kita dapat menentukan suku kata yang harus ditulis di baris selanjutnya.

Kaidah dan Contoh Pemenggalan Kata

Terdapat kaidah pemenggalan kata dasar, pemenggalan kata turunan, pemenggalan kata yang punya dua unsur atau lebih, dan pemenggalan singkatan. Berikut kami sampaikan penjelasan masing-masing pemenggalan kata tersebut beserta dengan contohnya.

Pemenggalan kata pada kata dasar, bisa dilakukan sebagai berikut.

a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

Misalnya:

  • bu-ah
  • ma-in
  • ni-at
  • sa-at
  • b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.

    Misalnya:

  • pan-dai
  • au-la
  • sau-da-ra
  • sur-vei
  • am-boi
  • c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.

    Misalnya:

  • ba-pak
  • la-wan
  • de-ngan
  • ke-nyang
  • mu-ta-khir
  • mu-sya-wa-rah
  • d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.

    Misalnya:

  • Ap-ril
  • cap-lok
  • makh-luk
  • man-di
  • sang-gup
  • som-bong
  • swas-ta
  • e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing- masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

    Misalnya:

  • ul-tra
  • in-fra
  • ben-trok
  • in-stru-men
  • Catatan: Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.

    Misalnya:

  • bang-krut
  • bang-sa
  • ba-nyak
  • ikh-las
  • kong-res
  • makh-luk
  • sang-gup
  • Pemenggalan kata turunan, sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.

    Misalnya:

  • ber-jalan
  • mem-pertanggungjawabkan
  • mem-bantu
  • memper-tanggungjawabkan
  • di-ambil
  • mempertanggung-jawabkan
  • ter-bawa
  • mempertanggungjawab-kan
  • per-buat
  • me-rasakan
  • makan-an
  • merasa-kan
  • letak-kan
  • per-buatan
  • pergi-lah
  • perbuat-an
  • apa-kah
  • ke-kuatan
  • kekuat-an
  • Catatan:

    (1) Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.

    Misalnya:

  • me-nu-tup
  • me-ma-kai
  • me-nya-pu
  • me-nge-cat
  • pe-mi-kir
  • pe-no-long
  • pe-nga-rang
  • pe-nge-tik
  • pe-nye-but
  • (2) Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.

    Misalnya:

  • ge-lem-bung
  • ge-mu-ruh
  • ge-ri-gi
  • si-nam-bung
  • te-lun-juk
  • (3) Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan.

    Misalnya:

  • Beberapa pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan ....
  • Walaupun cuma-cuma, mereka tidak mau mengambil makanan itu.
  • Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.

    Misalnya:

  • biografi, bio-grafi, bi-o-gra-fi
  • biodata, bio-data, bi-o-da-ta
  • fotografi, foto-grafi, fo-to-gra-fi
  • fotokopi, foto-kopi, fo-to-ko-pi
  • introspeksi, intro-speksi, in-tro-spek-si
  • introjeksi, intro-jeksi, in-tro-jek-si
  • kilogram, kilo-gram, ki-lo-gram
  • kilometer, kilo-meter, ki-lo-me-ter
  • pascapanen, pasca-panen, pas-ca-pa-nen
  • pascasarjana, pasca-sarjana, pas-ca-sar-ja-na
  • Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.

    Misalnya:

  • Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage Rudolf Supratman.
  • Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sutan Takdir Alisjahbana.
  • Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal.

    Misalnya:

    Ia bekerja di DLLAJR. Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.

    Catatan: Penulisan berikut dihindari.

  • Ia bekerja di DLL-AJR.
  • Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.
  • (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    15 Tanda Baca beserta Contohnya, Jangan Sampai Tertukar
    15 Tanda Baca beserta Contohnya, Jangan Sampai Tertukar

    Tanda baca adalah simbol yang digunakan dalam tulisan untuk menunjukkan struktur, intonasi, dan jeda saat membaca.

    Baca Selengkapnya
    Contoh Kalimat yang Menggunakan Tanda Petik, Pelajari dengan Benar
    Contoh Kalimat yang Menggunakan Tanda Petik, Pelajari dengan Benar

    Tanda petik digunakan untuk mengapit kalimat langsung dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

    Baca Selengkapnya
    Contoh Kata Depan berdasarkan Jenis, Ketahui Aturan dan Kesalahan Umum Penulisannya
    Contoh Kata Depan berdasarkan Jenis, Ketahui Aturan dan Kesalahan Umum Penulisannya

    Kata depan adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata dalam kalimat dan biasanya diletakkan sebelum kata benda, kata sifat, atau kata keterangan.

    Baca Selengkapnya
    Kata Baku Biasa Digunakan dalam Komunikasi Resmi: 350 Contoh Lengkap
    Kata Baku Biasa Digunakan dalam Komunikasi Resmi: 350 Contoh Lengkap

    Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditetapkan.

    Baca Selengkapnya
    Kosakata adalah Kumpulan Kata, Pahami Karakteristiknya
    Kosakata adalah Kumpulan Kata, Pahami Karakteristiknya

    Kemampuan menguasai kosakata adalah hal penting dalam bahasa.

    Baca Selengkapnya
    Fungsi Kosakata dalam Artikel, Ketahui Ciri-Cirinya
    Fungsi Kosakata dalam Artikel, Ketahui Ciri-Cirinya

    Kosakata memliki fungsi penting dalam penyusunan artikel.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal 13 Kelas Kata dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
    Mengenal 13 Kelas Kata dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

    Kata merupakan unsur dasar pembentuk kalimat dalam bahasa Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    Akronim dan Jenis Singkatan Lainnya, Ketahui Karakteristiknya
    Akronim dan Jenis Singkatan Lainnya, Ketahui Karakteristiknya

    Singkatan sering digunakan dalam percakapan hingga tulisan sehari-hari.

    Baca Selengkapnya
    50 Contoh Satu Suku Kata dalam Bahasa Indonesia, Lengkap Disertai Pengertiannya
    50 Contoh Satu Suku Kata dalam Bahasa Indonesia, Lengkap Disertai Pengertiannya

    Satu suku kata dalam bahasa Indonesia ada begitu banyak contohnya.

    Baca Selengkapnya
    Daftar Lengkap Kata Baku Hakekat dan Contoh Penggunaannya
    Daftar Lengkap Kata Baku Hakekat dan Contoh Penggunaannya

    Ketahui daftar kata baku hakekat beserta penggunaannya secara lengkap.

    Baca Selengkapnya
    Apakah Fungsi Kata Tugas dalam Bahasa Indonesia: Penjelasan Lengkap
    Apakah Fungsi Kata Tugas dalam Bahasa Indonesia: Penjelasan Lengkap

    Fungsi kata tugas dalam Bahasa Indonesia sangat penting dalam setiap kalimat.

    Baca Selengkapnya
    Daftar Lengkap Kata Baku Katagori dan Tidak Baku
    Daftar Lengkap Kata Baku Katagori dan Tidak Baku

    Cari tahu kata baku katagori dan tidak baku berikut ini.

    Baca Selengkapnya