Penyebab Sakit Kepala Cluster dan Gejalanya, Begini Cara Meredakannya
Sakit kepala cluster menyebabkan rasa nyeri yang intens dan tajam pada satu sisi kepala, dan sering kali disertai dengan gejala tambahan yang mengganggu.

Sakit kepala cluster dikenal sebagai jenis sakit kepala yang paling menyakitkan.

Penyebab Sakit Kepala Cluster dan Gejalanya, Begini Cara Meredakannya
Sakit kepala merupakan keluhan umum yang dialami oleh banyak orang sehari-hari. Namun, di antara berbagai jenis sakit kepala yang ada, ada satu tipe yang dikenal sangat menyakitkan, yaitu sakit kepala cluster.Sakit kepala cluster ini menyebabkan rasa nyeri yang intens dan tajam pada satu sisi kepala, dan sering kali disertai dengan gejala tambahan yang mengganggu. Meskipun relatif jarang terjadi, penderita sakit kepala cluster mengalami penderitaan yang luar biasa selama periode serangannya.

Penyebab Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak dan wajah. Pelebaran ini memberikan tekanan pada saraf trigeminal, yang mengirimkan sensasi dari wajah ke otak. Tidak diketahui mengapa pelebaran bisa ini terjadi.
Para peneliti percaya bahwa kelainan pada hipotalamus, yaitu area kecil di otak yang mengatur suhu tubuh, tekanan darah, tidur, dan pelepasan hormon, adalah yang bertanggung jawab ketika seseorang mengalami sakit kepala cluster.
Sakit kepala cluster juga bisa disebabkan oleh pelepasan tiba-tiba bahan kimia histamin, yang melawan alergen, atau serotonin, yaitu hormon yang mengatur suasana hati.

Gejala Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster biasanya muncul secara tiba-tiba. Sebagian kecil orang mengalami gangguan penglihatan seperti aura, atau kilatan cahaya, sebelum sakit kepala terjadi.
Umumnya, sakit kepala cluster muncul beberapa jam setelah Anda tertidur dan seringkali terasa cukup menyakitkan hingga dapat membangunkan Anda. Meski begitu, sakit kepala ini juga bisa dimulai saat Anda bangun.
Sakit kepala cluster akan menjadi parah 5-10 menit setelah rasa sakitnya muncul. Sakit kepala ini biasanya berlangsung selama beberapa jam, di mana rasa sakit yang paling menyiksa bisa berlangsung antara 30 menit hingga 2 jam.

Sakit kepala cluster terjadi di satu sisi kepala, namun dapat berpindah sisi juga, dan umumnya terletak di belakang atau sekitar mata. Rasa sakitnya digambarkan seperti sakit yang membakar atau menusuk yang konstan dan dalam. Rasa sakitnya juga bisa menyebar ke dahi, pelipis, gigi, hidung, leher, atau bahu di sisi yang sama.
Tanda dan gejala lain mungkin terlihat pada sisi kepala yang sakit, antara lain:• kelopak mata yang terkulai
• pupil yang menyempit
• air mata berlebihan
• mata merah
• kepekaan terhadap cahaya
• bengkak di bawah atau di sekitar salah satu atau kedua mata
• hidung meler atau hidung tersumbat
• wajah memerah
• mual
• agitasi atau kegelisahan
Cara Meredakan Sakit Kepala Cluster
Untuk meredakan sakit kepala cluster, ada beberapa cara yang bisa Anda coba, antara lain:
• Menghirup oksigen melalui masker oksigen selama 15 menit. Cara ini dapat membantu menenangkan tubuh dan mengurangi nyeri.
• Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti sumatriptan, zolmitriptan, atau octreotide. Obat-obat ini bertujuan untuk meredakan nyeri dengan cepat saat serangan akut.
• Menggunakan obat pencegah, seperti verapamil, lithium, atau prednison. Obat-obat ini akan mencegah serangan berulang dan mempersingkat durasi sakit kepala cluster.
• Menghindari faktor pemicu, seperti alkohol, rokok, nitrogliserin, atau alergen.
• Melakukan teknik relaksasi pernapasan dalam. Teknik ini membantu mengurangi stres dan menenangkan pikiran.
• Mengoleskan minyak esensial, seperti minyak jojoba atau minyak peppermint, ke bagian dahi dan pelipis. Minyak esensial dapat membantu meredakan nyeri dengan memberikan sensasi dingin.
• Mengompres area yang nyeri dengan es batu. Es batu dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.