Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.
Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Sosok Aki Khoerudin tidak pernah menyerah dengan keadaan. Dia terus berjualan jajanan lumpia di usia yang tidak lagi muda.
-
Bagaimana Ibu Bunga melestarikan kuliner Indonesia? Ia ingin agar warisan kuliner dari tanah kelahirannya tetap lestari meski berada di negera orang.'Saya juga ajarin anak saya untuk membuat kuliner ini dan juga cara membuatnya,' kata Ibu Bunga dikutip dari kanal YouTube Rudy Chen.
-
Dimana penjual lupis Betawi? Menurut kanal youtube tersebut, salah satu daerah yang terdapat penjual kue lupis Betawi adalah di Jalan Villa Pamulang 21-12, Kota Tangerang Selatan, Banten.
-
Kenapa lumpia disukai banyak orang? Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat lumpia menjadi favorit banyak orang, baik sebagai cemilan sehari-hari maupun hidangan istimewa dalam acara-acara tertentu.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Di mana martabak telur kulit lumpia bisa dijual? Tak hanya itu, bagi Anda yang ingin mencari uang tambahan, martabak telur kulit lumpia bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
-
Kenapa pria paruh baya itu jualan pulpen? Saat ditanya, ia mengungkapkan jika dirinya akan terus berjualan pulpen ketimbang dirinya harus minta-minta alias menjadi pengemis di pinggir jalan.
Pria berusia 100 tahun ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu. Sosoknya menginspirasi lantaran tetap semangat berjuang di usia senja hidupnya. Sehari-hari, pria bersahaja ini mangkal di wilayah Guntur Sari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.
Sudah berjualan sejak dulu
Dikutip dari Instagram @jabarquickresponse, Aki Khoerudin mengaku sudah berjualan sejak dahulu. Sejak pertama menjajakan dagangannya, dia sudah berkeliling Kota Bandung, mulai dari Alun-Alun sampai Stasiun Braga, dan sekarang di kawasan Guntur Sari. “Abah tuh sudah punya istri saat Indonesia merdeka, lahir tahun 1923,” katanya.
Tak ingin berhenti jualan
Khoerudin mengaku tetap ingin berjualan lumpia goreng. Berjualan sejak pagi, Aki Khoerudin mengaku dagangannya tak selalu terjual habis.
Dia berjalan cukup jauh dari tempat tinggalnya di kawasan Gumuruh untuk berjualan di Guntur Sari. “Ada lima kalinya berhenti dari rumah ke sini. Kalau tidak habis, abah mah jam dua tetap harus pulang,” katanya lagi.
Sekarang jualannya laku
Dirinya bersyukur jika saat ini jualannya lebih cepat habis karena banyak yang membeli. Bahkan, dia sudah bisa kembali ke rumah untuk istirahat lebih awal dari sebelum-sebelumnya. “Sekarang alhamdulillah banyak yang membeli, jam 12, jam 11 atau jam 9 sudah bisa kembali pulang,” katanya.
Usia 100 tahun masih sehat
Khoerudin selalu bersyukur lantaran masih diberi kesehatan di usianya yang sudah tak muda lagi.
“Alhamdulillah, yang penting barokah saja,” katanya
Dia menjual lumpianya dengan harga yang terjangkau, yakni Rp2.500 per bijinya. Lumpia buatanya lezat dan gurih, terutama saat dicocol dengan sambal.