Viral Pria Paruh Baya Jualan Pulpen di Depan Sekolah, Keliling dari Bandung sampai Cirebon
Meski sepi pembeli dan harus panas-panasan saat menjual pulpen tersebut, Ahmad mengaku tak ingin menyerah.
Meski sepi pembeli dan harus panas-panasan saat menjual pulpen tersebut, Ahmad mengaku tak ingin menyerah.
Viral Pria Paruh Baya Jualan Pulpen di Depan Sekolah, Keliling dari Bandung sampai Cirebon
Berbagai momen mengharukan yang dibagikan di media sosial seringkali viral hingga menjadi sorotan banyak orang.
Salah satunya adalah video yang memperlihatkan pria paruh baya yang berjualan pulpen keliling. Perjuangannya dalam menjual pulpen itu tidaklah mudah. Ia harus berjalan mencari para pembeli dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Sontak saja, video yang dibagikan oleh pemilik akun Instagram @ahmadpeduli ini pun menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
Dari pada penasaran, yuk simak ulasan selengkapnya.
-
Kapan aksi pria tersebut viral? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Apa yang viral hari ini di Bandung? Gambar: Youtube Walking Stories Pintu Masuk Gang Menurun Tajam namun Kondisinya Rapi dan Bersih Merujuk kanal Youtube Walking Stories, Jumat (8/3), pintu masuk menuju permukiman padat penduduk di tengah Kota Bandung ini kondisinya menurun tajam. Namun yang menarik perhatian adalah kondisinya bersih dan rapi, sehingga terasa nyaman saat dilewati.
-
Video viral tentang apa? Dalam video itu, ia menceritakan seorang wanita yang harus berjalan ditopang tongkat yang hendak menaiki kereta.
-
Apa yang viral di media sosial? Video seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Dalam video itu tampak seorang pria paruh baya yang sedang menjajakan barang dagangannya yakni sebuah pulpen. Dagangan tersebut ia jual di sebuah sekolah.
Dijual Rp3 Ribu
Menurut keterangan unggahan, pria paruh baya bernama Ahmad ini menjual pulpen dengan harga Rp 3 ribu saja.
Akan tetapi, dagangan punya pak Ahmad ini tampak sepi pembeli meskipun beberapa siswa-siswi melewatinya.
Meski sepi pembeli dan harus panas-panasan saat menjual pulpen tersebut, Ahmad mengaku tak ingin menyerah. Saat ditanya, ia mengungkapkan jika dirinya akan terus berjualan pulpen ketimbang dirinya harus minta-minta alias menjadi pengemis di pinggir jalan.
"bapak ini jualan pulpen seharga 3K. 'dari pada minta minta mending jualan pulpen' kata bapaknya"
tulis pemilik akun dalam keterangan video.
merdeka.com
Keliling dari Bandung sampai Cirebon
Menurut keterangan unggahan, Ahmad diketahui menjajakan pulpennya itu ke berbagai sekolah dan tempat keramaian orang-orang. Bahkan, ia sering berkeliling dari Bandung hingga ke Cirebon.
Ahmad mengatakan jika uang penghasilannya menjual pulpen dipakai untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan makan sehari-hari. Meskipun terkadang hanya cukup untuk makan, ia bersyukur atas apa yang dimilikinya.
Donasi
Sontak saja, kisah perjuangan Ahmad langsung menjadi sorotan dan membuat si pemilik akun pun tergerak untuk menggalang donasi untuk membantu penjual pulpen tersebut.
Tak hanya itu saja, kejadian itu juga dibanjiri beragam reaksi dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang dibuat haru, sekaligus mendoakan agar pak Ahmad diberikan kemudahan dalam mencari rezeki.
"ya Allah lancarkanlah rezeki bapaknya , 😭" tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.
"YaAllah semoga di lancar kan selalu rezekinya jgn pernah menyerah pak🥺🤍" komentar warganet.
"MasyaAllah 😭😭😭😭😭😭😭 paling gsbs liat seorg ayah kek gini... Ayo dek tlg dibeli 🥺😭" komentar warganet.
"masyaAllah, salute bgt:(( setidaknya beliau sudah berusaha dan tidak meminta-minta🫶🏻❤️" komentar warganet lainnya.
Berita Terpopuler
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor