Siapkan Program Puspa untuk Tangani Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil Ungkap Manfaatnya
Merdeka.com - Puskesmas menjadi salah satu garda terdepan di masyarakat dalam membantu penyembuhan pasien Covid-19 di daerah. Untuk memaksimalkan pelayanan, peran dan fungsi dari Puskesmas perlu ditingkatkan.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat akan memaksimalkan pelayanan bagi para pasien Covid-19 di berbagai wilayah di Jawa Barat melalui program Puspa atau Puskesmas Terpadu dan Juara.
Program Puspa diyakini bisa menjadi kunci untuk memperkuat peran Puskesmas dalam penanganan Covid-19. Pemerintah akan menyiapkan sekitar seratus Puskesmas yang tersebar di dua belas daerah, seperti Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bandung.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memastikan seluruh masyarakat di Sumatera Selatan terlindungi? 'Dukungan dari pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota merupakan komponen kunci dalam menyukseskan Program JKN. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang telah memastikan seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Sumatera Selatan terlindungi Jaminan Kesehatan.'
-
Kenapa Perindo beri bantuan Puskestren? Diharapkan Puskestren ini dapat memberikan layanan kesehatan yang layak bagi warga pesantren dan sekitarnya.
Kemudian Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat.
Memperkuat Proses 3T (Tracing, Testing dan Treatment)
Dilansir dari laman Pemprov Jabar, Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, di tahun 2021 ini pihaknya akan mulai menentukan kriteria dari Puskesmas yang akan dipilih dalam program Puspa. Penilaian dimulai dari penentuan lokasi seperti kasus konfirmasi, Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) per kabupaten/kota, sampai kepadatan penduduk.
Sumber Daya Manusia (SDM) dari penyaringan kriteria tersebut akan diarahkan bersama dua staf puskesmas setempat sebagai tenaga kesehatan berbasis tim guna memperketat pelaksanaan 3T (tracing, testing, dan treatment).
"Kita akan menambah SDM dari APBD. Kami perkirakan untuk menyelesaikan masalah Covid-19 harus ada tiga SDM baru yang berkompeten di bidang kesehatan," kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu saat melakukan konferensi video dengan dua belas Kepala Daerah di Jabar, terkait Program Penguatan Puskesmas di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (26/1/2021).
Membantu Meringankan Beban Rumah Sakit
Menurut Emil, program tersebut akan menjadi kunci dari penanganan Covid-19 di Jawa Barat dengan memaksimalkan fungsi Puskesmas. Diharapkan program ini bisa mengurangi beban rumah sakit terkait penumpukan pasien.
Diketahui, program tersebut merupakan tindak lanjut dari rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dalam memperkuat sistem dan SDM di Puskesmas.
"Kami meyakini apabila kita fokus, maka kita bisa kurangi beban rumah sakit, berdampingan juga dengan vaksinasi yang terus diupayakan," ucapnya.
Menekan Angka Penyebaran
Ilustrasi Puskesmas/©2021 covid19.go.id/editorial Merdeka.com
Sementara itu, pendiri Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih yang juga Senior Advisor WHO mengatakan, SDM menjadi kunci keberhasilan program Puspa. Sehingga, perekrutan serta pelatihan harus dilakukan sebaik mungkin untuk penguatan Puskesmas di tengah wabah Covid-19.
Menurutnya, upaya penanganan Covid-19 melalui tenaga Puskesmas yang mumpuni, bisa diterapkan sebagai langkah menekan angka sebaran.
“Tidak mudah memperluas trace dan melakukan pelacakan terstruktur dan efektif. Ini nanti nakes yang telah terpilih dan diterjunkan ke puskesmas akan bergabung dengan relawan yang ada di puskesmas yang direkrut di daerah masing masing sehingga pelacakannya diharapkan sesuai dengan target yang ada,” papar Diah. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar
Baca SelengkapnyaPara Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca SelengkapnyaDirektur TPN Chales Honoris menjelaskan, manfaat program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaGanjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berjanji akan menyelesaikan persoalan polusi udara bila terpilih menjadi gubernur
Baca SelengkapnyaGanjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI, pada Senin 19 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaPMI memobilisasi 150 mobil tangki air dan 150 mobil pikap air untuk didistribusikan di wilayah terdampak kekeringan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan menambah sejumlah 15 titik sumber air bersih lagi di wilayah Madura.
Baca Selengkapnya