1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup
Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar
Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar.
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup
Kesehatan merupakan dasar dari pengakuan derajat kemanusiaan. Seseorang yang tidak sehat dengan sendirinya tidak bisa memperoleh dan melakukan pekerjaan yang layak, tidak bisa memperoleh pendidikan, dan berbagai hak-haknya yang lain. Singkatnya, tanpa kesehatan, seorang warga negara tidak bisa menikmati sepenuhnya kehidupan sebagai manusia.
Hal itulah yang menjadi salah satu program capres pasangan Ganjar-Mahfud MD. Pasangan nomor urut tiga ini memiliki program Satu Desa, Satu Puskesmas dan Satu Nakes.
"Atas dasar itulah program '1 Desa, 1 Puskesmas dan 1 Nakes' menjadi progam utama Ganjar-Mahfud. Apalah artinya pendidikan gratis, makan gratis, bansos gratis, kalau warga negara negara sebagai penerimanya tidak sehat, akibat ketimpangan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini," ujar Wakil Ketua Komisi Kesehatan dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Charles Honoris, Kamis (4/1/2024).
Dengan jumlah penduduk 278,8 juta jiwa, menurut standar WHO, Indonesia seharusnya memiliki 278.700 dokter umum (rasio 1 dokter umum : 1000 penduduk). Menurut data Kemenkes per Juni 2023, jumlah dokter umum di Indonesia sebanyak 159.977 atau masih kurang 118.000-an dokter umum jika mengacu standar WHO.
"Problem ketimpangan pelayanan kesehatan tidak hanya dari jumlah dokter tetapi juga juga jumlah Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan (faskes) terdepan di masyarakat. Jumlah Puskesmas seluruh Indonesia saat ini 10.435 unit. Dengan kondisi geografis Indonesia yang luas dan beraneka ragam, jumlah tersebut masih jauh dari minimal. Bayangkan jika ada orang yang sakit kritis di sebuah desa daerah kepulauan, masak harus menunggu kapal untuk berobat ke puskesmas di ibukota kecamatan yang berbeda pulau," ujar politisi yang juga aktif di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.
Menurut Charles, ketimpangan ini sudah darurat, tidak bisa ditunda, dan harus segera diselesaikan dengan 'sat-set'. Negara harus hadir di setiap desa dalam wujud 1 puskesmas dan 1 tenaga kesehatan (nakes).
"Pemerintahan Ganjar-Mahfud akan membangun 49.344 puskesmas kelas C/puskesmas pembantu desa sampai 2029. Disamping itu juga harus dilakukan percepatan penerapan telemedicine dan layanan konsul keliling untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum terjangkau faskes," ujarnya.
Menurutnya, program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar demi pemenuhan hak konstitusional warga negara atas pelayanan kesehatan, yang pada akhirnya dapat menaikkan derajat hidup manusia Indonesia.
"Supaya setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali bisa menikmati sepenuhnya kehidupan sebagai manusia," imbuhnya.