Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Susah Sinyal, Warga Satu Desa di Bandung Ini Gunakan HT untuk Berkomunikasi

Susah Sinyal, Warga Satu Desa di Bandung Ini Gunakan HT untuk Berkomunikasi Warga satu kampung di Bandung ini gunakan HT untuk berkomunikasi karena sulit sinyal. ©2023 YouTube Petualangan Alam Desaku/ Merdeka.com

Merdeka.com - Dekat dengan ibu kota tidak berarti segalanya serba mudah. Akses komunikasi terkadang masih menjadi sesuatu yang sulit didapatkan oleh warga di Kampung Baru, Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di sini, kebanyakan warganya menggunakan handy talkie (HT) untuk berkomunikasi karena sulitnya sinyal.

Secara geografis, letak permukiman mereka memang berada di kawasan pegunungan dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Menurut salah satu warga, HT menjadi alat komunikasi utama di Kampung Baru.

“Di sini (Kampung Baru) banyak yang menggunakan HT karena tidak ada sinyal,” kata salah seorang warga setempat, dikutip dari YouTube Petualangan Alam Desaku, Senin (13/3).

HP Tidak Bisa Digunakan

warga satu kampung di bandung ini gunakan ht untuk berkomunikasi karena sulit sinyal

©2023 YouTube Petualangan Alam Desaku/ Merdeka.com

Diungkap warga tersebut, penggunaan HT sebagai alat komunikasi utama tidak berarti masyarakat setempat tak memiliki HP. Namun, alat komunikasi ini sering kali tidak bisa digunakan karena sulitnya sinyal.

Butuh perjuangan untuk bisa berkomunikasi dengan HP. Agar bisa terhubung, HP perlu ditempatkan di sudut tertentu dengan kondisi sinyal yang tidak stabil dan seringkali hilang.

“Yang punya HP ada, cuman kalau mau dipakai harus diletakkan di tempat tertentu misal di kaca. Kalau diambil kembali hilang sinyalnya,” kata dia melanjutkan.

Sinyal HT Bisa Tembus Sampai Hutan

Alasan lain warga memilih HT daripada HP lantaran sinyal HT yang bisa tembus hingga ke pelosok desa. Ia mencontohkan, saat berada di hutan, dirinya masih bisa berkomunikasi dengan pihak lain.

Kondisi tersebut berbeda dengan saat berkomunikasi dengan HP, karena daerah tersebut masih belum mendapatkan akses sinyal yang memadai dan stabil. Untuk saat ini, kebanyakan warga menggunakan HT sepasang. Mereka membelinya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan HP, yakni sebesar Rp300 ribu.

“Ini harganya murah, jadi sepasang itu Rp300 ribu. Dan ini bisa komunikasi dengan orang-orang yang punya juga. Semisal ada 20 orang yang punya, ya semuanya ikut dengar,” katanya lagi.

Untuk menggunakan alat komunikasi ini, warga setempat hanya perlu mengganti saluran satu hingga tiga, tergantung tempat yang dilalui.

Perlu ke Desa Sebelah untuk Meraih Sinyal

Ditambahkannya, untuk mendapatkan sinyal warga di Kampung Baru, Gunung Halu harus pergi ke perkampungan lain. Hal ini yang kemudian membuat warga lebih memilih HT karena mudah digunakan di segala medan.

Penggunaan HT juga disebut lebih mudah, karena hanya perlu diisi ulang baterainya menggunakan listrik. 

“Ini lumayan jauh jangkauannya, bisa sampai ke kampung sebelah. Kalau sinyal HP harus ke Tangsi (kampung sebelah) itu banyak sinyal,” katanya.

Adapun masyarakat di Gunung Halu banyak bekerja di sektor pertanian, di sana terdapat sejumlah tanaman yang dibudidayakan seperti sayuran. Karena berada di dataran tinggi, udara di sana pun cukup dingin. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro

Berkunjung ke Dusun Malangbong seakan bernostalgia dengan suasana pedesaan tahun 1980-an.

Baca Selengkapnya
Hari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'
Hari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'

Berada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Terpencil di Puncak Bukit Wonogiri, Hampir Semua Warganya  punya Motor Trail
Mengunjungi Kampung Terpencil di Puncak Bukit Wonogiri, Hampir Semua Warganya punya Motor Trail

Terlihat rumah-rumah di Kampung Popok cukup sederhana dengan nuansa Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Terpencil dan Tertinggi di Pelosok Ponorogo, Diapit Perbukitan Kapur yang Tinggi
Mengunjungi Kampung Terpencil dan Tertinggi di Pelosok Ponorogo, Diapit Perbukitan Kapur yang Tinggi

Kampung itu merupakan kampung tertinggi di Kabupaten Ponorogo sebelah barat.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah

Seorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.

Baca Selengkapnya
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit

Sebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu
Menuju Indonesia Emas, Masih Ada Kampung di Ponorogo Hidup Tanpa Listrik Seperti Zaman Dulu

Di era modern saat ini ternyata di Indonesia masih ada salah satu kawasan yang tidak dialiri listrik.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Keindahan Desa Tertinggi di Pekalongan yang Selalu Berselimut Kabut, Berada pada Ketinggian di Atas 1.000 MDPL
Keindahan Desa Tertinggi di Pekalongan yang Selalu Berselimut Kabut, Berada pada Ketinggian di Atas 1.000 MDPL

Perkampungan di sana setiap hari tertutup kabut dan mayoritas warganya adalah petani.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bebas Blankspot: Ungkapan Syukur dari Masyarakat Desa yang Kini Terkoneksi
Perjuangan Bebas Blankspot: Ungkapan Syukur dari Masyarakat Desa yang Kini Terkoneksi

Sinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.

Baca Selengkapnya
Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik
Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Rumah-rumah di sana sudah diwariskan secara turun-temurun

Baca Selengkapnya