Anies: DKI Hanya Bantu, Pengelolaan Pencari Suaka ada di UNHCR dan Pusat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya sebaik mungkin dalam membantu para pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat. Namun, kewenangan tidak dimiliki pihaknya.
Anies menyerahkan permasalahan ini ke pemerintah pusat dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
"Pemprov DKI itu membantu atas dasar kemanusiaan, kewenangan dimiliki oleh UNHCR dan pemerintah pusat. Tapi karena faktanya ada pribadi yang statusnya pengungsi ada di wilayah Jakarta, maka atas prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab itulah menyantuni," ungkap Anies usai acara di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
Meski begitu, Anies mengaku juga tak bisa hanya tinggal diam melihat kesulitan yang dihadapi pencari suaka. Dia pun terus mendorong untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Itulah mengapa bantuan kebutuhan dasar seperti makan dan minum disediakan atas dasar rasa kemanusiaan.
"Kita tidak boleh diam begitu saja, pribadi yang membutuhkan bantuan apalagi kebutuhan dasar minum, makan, MCK itu kan kebutuhan dasar sekali," ungkapnya.
"Jadi kita di Jakarta membantu prinsip kemanusiaan, tapi kalau pengelolaan semua ada di UNHCR dan pemerintah pusat," dia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tindakan membangun tenda dan menginap di depan Kantor UNHCR merupakan pelanggaran Peraturan Daerah terkait Ketertiban Umum,” kata Kemenlu.
Baca SelengkapnyaHeru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.
Baca SelengkapnyaPemkot Jaksel menertibkan pengungsi di kawasan Komisariat UNHCR ke Direktorat Jenderal Imigrasi.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku saat ini dirinya lebih fokus memikirkan masyarakat Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaHeru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat
Baca SelengkapnyaAnies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca Selengkapnya