Anies maklumi jika investor reklamasi Jakarta tempuh jalur hukum
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan berusaha menunaikan janji kampanye dan menolak tegas kelanjutan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Anies memaklumi dan menganggap wajar jika pada akhirnya para investor proyek reklamasi yang merasa dirugikan menempuh jalur hukum.
"Iya, enggak ada yang bisa menghentikan orang untuk menempuh jalur hukum," kata Anies di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (18/5).
Anies pun tidak mau berkomentar banyak soal apapun yang berkaitan dengan proyek reklamasi. Namun dia percaya, jika nantinya ada investor yang menempuh jalur hukum bisa mendapatkan solusi yang terbaik demi kepentingan bersama.
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies yakin perubahan akan terjadi? 'Insya Allah kalau di Makassar bergerak, kuat Sulsel bergerak dari Sulsel kirimkan pesan ke seluruh Indonesia. Dengan semangat yang kita miliki Dan dengan kita memohon ridho kepada Allah, Insya Allah kemenangan diantarkan kepada kita. Terima kasih,' sebutnya.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa harapan Anies soal putusan MK? 'Kami berharap MK bisa mengambil keputusan dengan adil, dengan mempertimbangkan seluruh faktor-faktor yang kami sampaikan,' sambungnya.
"Kita lihat saja sesudah nanti ada tuntutan. Kita enggak mau mengandai-ngandaikan. Saya percaya bahwa solusi yang nanti diberikan Insya Allah solusi yang bisa bermanfaat untuk rakyat banyak," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Kebijakan Publik Danang Girindrawardana menyesalkan kemunculan konflik terkait reklamasi Teluk Jakarta. Konflik yang melibatkan pemerintah pusat dan gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta terpilih dinilai mengorbankan investor.
"Intinya kami menyesalkan dispute atau perselisihan antara pemerintah sendiri yang mengakibatkan kalangan dunia usaha jadi korban bully," kata Danang di Jakarta, Rabu (17/5).
Sebagai pengusaha, Danang melihat kisruh reklamasi ini memengaruhi iklim investasi di Indonesia. Padahal Presiden Jokowi menargetkan kemudahan investasi Indonesia berada di peringkat 40 dunia.
"Nah berbahayanya ini adalah polemik di internal pemerintah sendiri, baik pemda dengan pemerintah pusat dan antara menteri lama dan menteri baru atau antara kementerian saat ini itu kan konflik internal," pungkas Danang.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa berlaku IMB sementara bagi warga Tanah Merah itu bakal berakhir pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru (rusun) bagi warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca Selengkapnya