Anies-Sandi gerah diserang meme dan terus dibandingkan dengan Ahok
Merdeka.com - Sudah hampir dua bulan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjabat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Di awal kepemimpinan mereka, banyak program dan kebijakan yang dijanjikan.
Bahkan keduanya menyatakan siap mengadopsi sejumlah program yang diterapkan pendahulunya. Salah satu kebijakan gubernur terdahulu yang diadopsi keduanya adalah mengunggah video rapat ke akun video YouTube.
"Lanjutin dong yang bagus bagus. Tapi saya bilang jangan diedit, jangan pencitraan," kata Sandiaga Uno, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Anies jadi target hoaks? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Belum sempat program itu lama dijalankan, Anies dan Sandi memutuskan tak akan lagi mengunggah video rapat ke YouTube. Alasannya, banyak orang tak bertanggung jawab malah menjadikan video tersebut meme yang sifatnya lelucon.
"Yang kita pantau dari kemarin bahwa rapim yang pertama kita unggah itu ternyata digunakan sebagai meme. Digunakan bukan hanya oleh yang tidak mendukung kami, tapi juga yang mendukung kami, membangga-banggakan gitu dan memprovokasi," ujar Sandiaga pada Senin (11/12) kemarin.
Kendati tak akan lagi mengunggah video rapat pimpinan untuk konsumsi publik, Sandi mengklaim pihaknya tetap menjunjung tinggi transparansi. Mereka juga menerima dengan terbuka andai kata ada warga atau LSM yang penasaran dengan rapat-rapat di Balai Kota.
"Kita melihat manfaat dan mudaratnya. Kemarin mengunggah pertama itu jelas sekali mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya. Nah dari segi keinginan masyarakat ada untuk sementara ini silakan datang ke Kominfo. Dan berproses kita akan berikan akses untuk semua rapat rapim," keluhnya.
Keputusan itu harus diambil karena dirinya dan Anies tak ingin konten dalam video itu menjadi bahan saling serang antar warga.
"Ini enggak kondusif. Apalagi kita mau masuk Natal dan tahun baru. Kita ingin semuanya rukun. Kita ingin semua bersatu," tegasnya.
Terkait unggahan video rapat, memang ide Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjabat gubernur DKI. Kebijakan itu dia perkuat dalam bentuk Pergub No 159 tahun 2016, yang bunyinya Penayangan Rapat Pimpinan dan Rapat Kedinasan Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Kebijakan Pada Media Berbagi Video.
Dalam Pasal 3 berbunyi, Ruang lingkup penayangan video dokumentasi pada media berbagi video meliputi rapat pimpinan dan rapat kedinasan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan atas pelaksanaan kebijakan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Terkait aturan tersebut, Sandi mengaku tak tahu. Dia akan mempertanyakan pada Dinas Komunikasi dan Informatika. Andai pun ada, dia akan menyesuaikan tanpa ingin melakukan perubahan atas isi Pergub tersebut.
"Kalau ada pasti sudah pada berteriak. Tetapi kalau ada yang kasih masukan ke kita, kita akan cek lagi. Nothing to hide. Kalau ada kita lakukan," jelasnya.
"Masalah ini jadi olok-olokan luar biasa. Jadi dewasalah. Kita tahu apa yang diinginkan masyarakat tinggal ditanya, enggak ada yang ditutup-tutupi. Prosesnya akan kita buka seluas-luasnya," katanya.
Dia menyadari sebagai pemimpin baru, segala tindak tanduk mereka akan terus dibandingkan dengan gubernur terdahulu. Tak hanya dengan Ahok dan Djarot, bahkan gubernur periode lainnya.
"Pasti kita akan dibanding-bandingkan. Itu enggak bisa terlepas bahwa kita akan selalu dibanding-bandingkan dengan pemerintahan sebelumnya," jelasnya.
Meski demikian dia akan hadapi apapun keadaan tersebut dan berjanji kembali menyatukan masyarakat Jakarta yang terpecah sejak Pilgub DKI lalu.
"Kalau itu dipermainkan, enggak akan ada habis-habisnya. Saya ingin mempersatukan warga. Kita ingin meredam suasana mulai dari Balai Kota sampai ke seluruh wilayah Jakarta," janji Sandi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaTiga bakal calon presiden 2024. Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Siapa yang paling sering dibicarakan di media sosial?
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies meminta segala tuduhan itu dapat dibuktikan dan dibanding-bandingkan dengan pasangan calon presiden lainnya.
Baca SelengkapnyaSentimen negatif tersebut diungkapkan oleh lembaga analis media sosial Drone Emprit di Twitter atau X yang diterbitkan hari ini (14/12).
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit menganalisa sentimen positif dan negatif para Capres
Baca SelengkapnyaKetiganya memiliki popularitas dan kapabilitas serta elektabilitas yang cukup kuat
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan Pilpres 2024 telah selesai, maka semua pihak terlibat kembali menjalankan tugasnya masing-masing
Baca Selengkapnya