Drone Emprit Ungkap Sentimen Positif dan Negatif Para Capres, Ini Penjelasannya
Drone Emprit menganalisa sentimen positif dan negatif para Capres
Drone Emprit Ungkap Sentimen Positif dan Negatif Para Capres, Ini Penjelasannya
Lembaga pemantau media sosial, Drone Emprit menganalisa sentimen positif dan negatif para calon presiden (Capres) di sosial media X, selama debat terakhir Pilpres 2024, Minggu (5/2). Capres nomor urut dua Prabowo Subianto memperoleh sentimen negatif tinggi.
"Sentimen dianalisis oleh AI, dan kemudian diperiksa dan dikoreksi oleh human annotator untuk memastikan arah sentimen sesuai dengan capres yang dianalisis," kata Founder of Drone Emprit Ismail Fahmi dalam akun X, Senin (5/2).
Capres nomor urut satu Anies Baswedan mendapatkan sentimen positif 86 persen. Sentimen negatif 6 persen. Sedangkan sentimen netral 8 persen.
"Terdapat satu klaster besar berwarna hijau yang menandakan sentimen positif, yang dibangun oleh akun-akun Pro Anies dan yang cenderung Netral. Tidak tampak dan tidak signifikannya akun yang kontra Anies menyebabkan sentimen positif terhadap Anies sangat tinggi seperti ditunjukkan oleh analisis sentimen sebelumnya," papar Ismail.
Sentimen positif capres Prabowo Subianto sebesar 43 persen. Sentimen negatif 48 persen. Sentimen netral 9 persen.
"Tampak ada satu klaster besar yang mayoritas berwarna merah (sentimen negatif) link antar nodenya. Klaster ini didominasi oleh akun Pro Anies dan yang cenderung Netral. Mereka yang berkontribusi pada tingginya sentimen negatif kepada Prabowo," bebernya.
Sementara sentimen positif Ganjar Pranowo 72 persen. Sentimen negatif 14 persen. Dan sentimen netral 14 persen.
"Percakapan tentang Ganjar dibangun oleh sebuah klaster besar berwarna hijau yang berarti sentimennya positif. Klaster ini dari kalangan Pro Anies dan kalangan Netral, serta klaster Pro Ganjar," ujar Ismail.
Dalam aspek percakapan, tercatat ada 160,426 mention terkait Anies Baswedan. Angka ini dikonversi menjadi 45 persen.
Sedangkan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto total 100,554 mention atau 28 persen. Untuk Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo sebesar 95,276 atau 27 persen.
"Sejak awal debat hingga akhir periode analisis, volume percakapan tentang Anies selalu paling tinggi, diikuti oleh Prabowo dan Ganjar," lanjut Ismail.
Drone Emprit menyimpulkan, untuk Anies, volume percakapan tertinggi di media dengan sentimen sangat positif. Diapresiasi karena program sosial dan inisiatif inklusif. Citra positif kuat meskipun ada kritik terhadap koalisi politiknya.
Untuk Prabowo Subianto, campuran opini yang polarisasi dengan sentimen negatif yang tinggi. Mendapat pujian dari pendukung atas penampilan debat dan pemahaman isu nasionaldan internasional. Menghadapi kritik atas kurangnya inovasi dan kecenderungan untuk setuju dengan Anies dan Ganjar.
Ganjar Pranowo diapresiasi atas keberanian mengangkat isu berat dan upaya inklusif. Gaya yang stylish dan sentimen positif yang tinggi. Kritik atas agresivitas dalam debat dan blunder politik, khususnya terkait UU Cipta Kerja.
"Kesimpulan umum Anies Baswedan memimpin dalam popularitas dan citra positif. Prabowo Subianto memiliki dukungan tetapi perlu mengatasi persepsi negatif. Ganjar Pranowo dipandang sebagai inovatif namun harus mengatasi tantangan dalam konsistensi dan komunikasi," pungkasnya.