Analisis Drone Emprit soal 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM: Prabowo ‘Tidak Nyambung’, Ganjar ‘Blunder’, Anies ‘Mbulet’
Dalam peta perbincangan terlihat akun-akun pro Ganjar Pranowo dan pro Anies Baswedan cukup dominan dalam percakapan.
Hasil analisis Drone Emprit mengenai perbincangan di media sosial setelah tiga Bacapres tampil di UGM.
Analisis Drone Emprit soal 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM: Prabowo ‘Tidak Nyambung’, Ganjar ‘Blunder’, Anies ‘Mbulet’
Jagat media sosial dipenuhi perbincangan mengenai tiga Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang bicara gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Anies Baswedan paling banyak diperbincangkan.
Hasil analisis dari lembaga analisis media sosial Drone Emprit menunjukkan, Anies Baswedan paling banyak diperbincangkan.
Nama Anies disebut 55,3 ribu kali. Disusul Ganjar Pranowo yang disebut sebanyak 42,3 ribu kali. Terakhir, Prabowo Subianto disebut sebanyak 13 ribu kali di media sosial.
Narasi tentang Anies Baswedan didominasi akun pendukung Anies dan akun pro Ganjar. Narasi Narasi tentang Ganjar Pranowo diramaikan oleh akun internal pendukung Ganjar Pranowo dan akun pro Anies Baswedan. Narasi tentang Prabowo dihiasi dari pendukung Prabowo dan pro Ganjar.
"Netizen pendukung para bacapres aktif membicarakan kelebihan para tokoh unggulannya masing-masing, selain juga membagikan video blunder bacapres lawan,” tulis founder Drone Emprit Faisal Ismail melalui akun twitternya, Jumat (22/9).
Dalam peta perbincangan terlihat akun-akun pro Ganjar Pranowo dan pro Anies Baswedan cukup dominan dalam percakapan. Tidak banyak terlihat akun-akun pendukung Prabowo yang meramaikan percakapan tentang diskusi gagasan yang diinisiasi Mata Najwa.
“Pasca acara Mata Najwa, beberapa asosiasi negatif yang cukup kuat terhadap para bacawapres antaranya: Prabowo cenderung “tidak nyambung” dan patut dikasihani, Ganjar Pranowo “Blunder”, dan Anies Baswedan “Mbulet”,” jelas Faisal.
Data Drone Emprit diambil dari media online dan Twitter. Periode data: 19 September 2023 pukul 00.00 WIB s.d. 20 September 2023 pukul 23.59WIB. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kata kunci dan tiap set kata kunci mewakili entitas pemantauan tertentu.